Hits: 28

Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif, dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat. Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan.

Dalam surat ini, Paulus tidak memperlihatkan adanya sebuah masalah khusus atau situasi yang begitu pelik, yang dihadapi oleh gereja dan khususnya orang-orang Kristen. Kendati tidak ada permasalahan begitu khusus, ada permasalahan umum yang dihadapi oleh seluruh orang Kristen di sana pada masa itu. Permasalahan tersebut adalah mereka masih berada dalam kekuasaan Romawi. Sebuah situasi yang memiliki kemiripan dengan apa yang dihadapi oleh kekristenan di Indonesia, yakni keberadaan orang-orang yang belum mengenal Kristus begitu dekat. Situasi yang serupa ini menuntun kita untuk melihat pada nasihat Paulus dalam surat Efesus untuk dapat hidup berpadanan dengan panggilan kita (Ef. 4:1).

Efesus 5:15-17 merupakan bagian dari 4 rangkaian nasihat Paulus dalam surat ini. Tiga rangkaian yang mendahuluinya adalah: pertama Paulus menasihati bagaimana seharusnya seorang yang telah percara berespon terhadap Firman (4:17-24); bagian yang kedua berisi tentang kasih yang dimiliki seorang Kristen di tengah-tengah dunia (4:25-5:2); bagian ketiga dilanjutkan dengan bagaimana hidup dalam terang (5:3-14). Rangkaian ke-4 dimulai dengan 2 hal penting yang harus kita perhatikan:

  1. Perhatikanlah dengan seksama bagaimana kamu hidup

Peripateite (περιπατειτε) berasal dari kata peripateo (περιπατεω) yang dapat diterjemahkan sebagai setiap langkah hidupmu. Asophoi (ασοφοι) berasal dari kata asophos (ασοφος = tidak bijak, keras kepala, semberono) yang merupakan bentuk negatif dari kata Sophos (σοφος = bijaksana). Artinya Paulus meminta setiap orang Kristen agar tidak melakukan hal yang tidak bijak, semberono, dan keras kepala (khususnya dalam menerima nasihat Paulus). Sebaliknya dengan bijaksana memperhatikan setiap langkah hidupmu, agar semua orang dapat melihat Cahaya Kristus dalam hidupmu.

  1. Pergunakanlah waktu yang ada

Penggunaan kata Kairos (καιρος = waktu) memperlihatkan bagaimana orang Kristen harus mempergunakan wawasan kita agar mengambil sikap yang tepat terhadap waktu yang Allah berikan untuk menemukan dan mempraktikkan kehendak Allah sebagaimana seorang penatalayan. Baik dalam konteks Ibadah, maupun dalam konteks keberadaan kita di tengah-tengah orang yang belum percaya, kita dinasihati untuk dapat hidup sebagaimana Kristus hidup di tengah dunia.

Karena itu perhatikanlah dengan seksama setiap langkah hidupmu dan pergunakanlah waktu yang ada untuk menjadi serupa dengan Kristus.