Hits: 22

Keluaran 39:32-43 adalah bagian penutup dari bagaimana umat Israel menyelesaikan pekerjaan pembangunan Kemah Pertemuan. Inti dari bagian ini memberi tahu kita, bahwa umat Israel menyelesaikan pekerjaan pembangunan kemah pertemuan dengan amat sangat baik. Di ayat 32 mencatat: “Demikianlah diselesaikan segala pekerjaan melengkapi Kemah Suci, yakni Kemah Pertemuan itu. Orang Israel telah melakukannya tepat seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa, demikianlah mereka melakukannya”. Dan di bagian terakhir ketika Musa melihat segala pekerjaan itu, kembali ia menegaskan bahwa “Mereka telah melakukannya seperti yang diperintahkan TUHAN, lalu Musa memberkati mereka.

Kalau kita perhatikan pasal 36:8-39:31, jelaslah bahwa pekerjaan pembangunan Kemah Pertemuan bukan hal yang mudah untuk diselesaikan. Tapi walaupun demikian, catatan Alkitab mengatakan, bahwa umat Israel menyelesaikannya seperti yang diinginkan Tuhan. Ini sungguh luar biasa, karena waktu itu mereka ada di padang gurun. Dan bahan-bahan pembangunan Kemah Pertemuan di antaranya: Emas, perak dan tembaga, bermacam-macam kain, kulit binatang, jenis-jenis minyak, permata dan orang-orang yang ahli membangun( Lht.pasal 35). Dan bukan hanya itu saja,  mereka juga harus membuat perlengkapan dan segala peralatan di dalam kemah pertemuan,  sesuai yang diperintahkan Tuhan ( pasal 36 – pasal 39:31).

Dalam  kehidupan mereka di padang gurun, dari mana mereka mempunyai bahan yang begitu banyak untuk membangun kemah pertemuan? Bagaimana mengatur orang-orang untuk  melakukan pekerjaan itu? Walaupun demikian Firman Tuhan mencatat:Demikianlah diselesaikan segala pekerjaan melengkapi Kemah Suci, yakni Kemah Pertemuan itu. Orang Israel telah melakukannya tepat seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa, demikianlah mereka melakukannya (39:32). Mengapa mereka mampu menyelesaikannya? Karena umat Israel telah mengalami perubahan hidup yang sangat besar. Hal ini bisa kita lihat mulai dari pasal 34. Setelah Musa bertemu dengan Tuhan di atas Gunung Sinai untuk ke dua kalinya, ada perbedaan yang sangat jelas bila dibandingkan pertemuan yang pertama Musa dan Tuhan di atas gunung Sinai. Kehidupan mereka sungguh-sungguh telah berbeda dengan sebelumnya, karena:

  1. Mereka sadar bahwa Allah yang mereka sembah adalah Allah yang luar biasa. Allah penyayang dan pengasih, panjang sabar, berlimpah kasih-Nya dan setia-Nya, yang meneguhkan kasih setia-Nya kepada beribu-ribu orang, yang mengampuni kesalahan, pelanggaran dan dosa; tetapi tidaklah sekali-kali membebaskan orang yang bersalah dari hukuman, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya dan cucunya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat (34:6-7).
  2. Sikap Takut akan Allah. Mereka menjadi takut ketika melihat kemuliaan Tuhan melalui wajah Musa. Tetapi Musa memanggil mereka, dan menyampaikan segala perintah yang diucapkan Tuhan kepadanya dan umat Israel mendengarkannya.
  3. Percaya dan taat. Umat Israel sering bersungut-sungut ketika menghadapi kesulitan. Tetapi setelah Tuhan memperbaharui janji-Nya, mereka menjadi umat yang percaya dan taat. Hal ini bisa dilihat dari begitu antusiasnya mereka membawa persembahan bahan-bahan yag dibutuhkan untuk membangun Kemah Pertemuan.

Inilah yang menjadi kunci utama mereka dapat menyelesaikan pembangunan Kemah Pertemuan sesuai yang diperintahkan Tuhan kepada Musa. Walaupun hari ini kita tidak diperintahkan untuk membangun kemah Pertemuan tapi dalam kehidupan kita hari ini, biarlah kita tetap mau menjalankan perintah Tuhan dengan baik. Tuhan akan memberkati kita seperti Dia memberkati umat Israel. Amin.