Hits: 2572

Tema renungan kita hari ini adalah “Berdoa: kebutuhan, bukanlah kewajiban”. Mengapa berdoa adalah kebutuhan, bukan kewajiban? Kita tahu bahwa orang Kristen memang harus berdoa, tapi doa bukanlah kewajiban. Mengapa? Karena ada saat-saat tertentu kita tidak ingin berdoa, bahkan tidak mau berdoa. Misalnya pada saat kita sedang marah, malas, atau lelah, dalam kondisi demikian apakah kita memiliki hati untuk berdoa? Jika pada saat seperti ini kita memaksa diri berdoa hanya karena doa adalah kewajiban kita sebagai orang Kristen, maka hal ini tidak akan berkenan dihati Tuhan, karena kita datang kepada-Nya dengan terpaksa. Tuhan menghendaki kita berdoa kepada-Nya dengan tulus ikhlas. Jika doa adalah kewajiban maka itu akan menjadi sebuah beban yang berat, bahkan beban itu akan semakin berat kalau hasil doa tidak seperti yang kita harapkan. Oleh sebab itu, berdoa harus menjadi kebutuhan hidup kita. Karena kebutuhan maka dengan sendirinya kita akan berdoa, tanpa merasa terpaksa. Kita berdoa harus dengan hati yang rela dan tulus iklas. Kalau kita menjadikan doa sebagai kebutuhan, maka dalam segala kondisi kita tetap bisa berdoa dan tidak memperhitungkan hasil dari doa itu. 1Tes. 5:17-18 mengingatkan kita harus tetap berdoa dan senantiasa bersyukur dalam segala hal. Artinya bagaimanapun kondisi kita, kita harus tetap berdoa dengan tulus ikhlas.

Mengapa DOA harus menjadi KEBUTUHAN? Pertama, Karena DOA memberikan kita kekuatan untuk melawan musuh kita. Kita adalah manusia yang lemah. Kita tidak mempunyai kekuatan untuk melawan godaan iblis. Kita butuh kekuatan untuk memghadapi berbagai persoalan dalam hidup ini. Kita tidak tahu bagaimana hari esok, karena itu hendaknya kita tetap setia, taat dan tulus datang kepada Tuhan berdoa kepada-Nya. Karena setiap hari kita butuh kekuatan dari-Nya. Seperti Daniel, selalu menyediakan waktu datang berdoa kepada Tuhan tiga kali sehari, baik ada kesulitan maupun tidak. Karena doa merupakan kebutuhan di dalam hidupnya. (Dan. 6:11).

Kedua, Karena DOA memberikan kita ketenangan dan kedamaian. Dari gambaran kehidupan Hana kita dapat melihat kuasa doa yang memberikan ia kedamaian dan ketenangan jiwa. Karena ia tidak dapat melahirkan anak, Pinena sering menyakiti hatinya, sehingga membuat Hana sangat gusar dan sedih, tapi ia tetap ke Silo untuk menyembah Tuhan. Hana tahu ia harus mencari dan memohon pertolongan Tuhan. Dengan hati yang tulus ia berdoa mencurahkan isi hatinya di hadapan Tuhan. Dan doa memberikan ia kedamaian, karena itu sekembalinya dari Silo mukanya tidak sedih lagi (1 Sam. 1:18).

Ketiga, Karena DOA kita dapat menggenapi rencana Tuhan melalui hidup kita. Hidup yang Tuhan berikan kepada kita, adalah hidup yang penuh dengan rencana Tuhan. Tuhan mau memakai kita,karena itu dalam segala keadaan, kita harus berdoa supaya rencana Tuhan terjadi dalam hidup kita. Dari kehidupan Paulus di dalam penjara kita dapat melihat hal ini. Walaupun Paulus dan Silas berada di dalam penjara. Tapi Paulus tetap bisa menulis surat berisi nasehat-nasehat yang menguatkan dan pengajaran-pengajaran yang luar biasa, serta berdoa dan memuji Tuhan. Akibatnya terjadi gempa bumi, semua pintu penjara terbuka dan belenggu-belenggu terbuka. Kepala penjara terkejut dan menghunus pedangnya hendak membunuh diri, karena mengira bahwa orang-orang hukuman itu telah kabur. Tapi Paulus menasehatinyaa: “Jangan celakakan dirimu, sebab kami semuanya masih ada di sini!” Kepala penjara berkata kepada Paulus: “Apa yang harus aku perbuat, supaya aku selamat”. Jawab Paulus: “Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat, engkau dan seisi rumahmu.” Dari kejadian ini kita melihat, Tuhan memakai Paulus untuk menggenapi rencana-Nya. Hanya Doa yang membuat Paulus bisa melakukan semuanya ini. Bagi Paulus doa adalah kebutuhan.

Mari kita jadikan DOA itu sebagai suatu kebutuhan, karena doa adalah nafas kerohanian kita. Doa harus menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan kita. Firman Tuhan menasehatkan kita tetap berdoa dan senantiasa bersyukur kepada-Nya, karena itu kita harus datang kepada-Nya dengan sukacita dan ikhlas, Kiranya Tuhan memberkati kita. Amin.