Hits: 860

Berbicara mengenai berkat, setiap orang sangat mengharapkan adanya berkat di dalam kehidupan mereka, terlebih orang Tionghoa. Pada waktu tahun baru Tionghoa mereka menempelkan begitu banyak kertas bertuliskan ‘berkat’ agar berkat dapat masuk ke dalam rumah mereka. Orang Kristen berbicara mengenai berkat, orang non Kristen pun juga berbicara mengenai berkat, bahkan orang non Kristen pun tidak menolak akan adanya berkat dari Tuhan Yesus yang kita imani. Oleh sebab itu, menerima berkat adalah suatu hal yang diinginkan setiap orang.

Mazmur 118:26 terletak dalam satu Mazmur pujian yang dinyanyikan karena kasih setia Tuhan yang tidak berkesudahan, bahkan ada yang menafsirkan bahwa pujian inipun dinyanyikan oleh Tuhan Yesus bersama dengan para murid dan akhirnya berdoa di taman Getsemani. Pemazmur menggambarkan apapun kondisi yang sedang dihadapi, kasih Allah tidak berkesudahan karena semuanya adalah harinya Tuhan. Yesus pun mempunyai sikap hati yang sama waktu menyanyikan lagu ini sebelum masuk ke dalam hari-hari penderitaan, karena Ia yakin itulah harinya Tuhan dan berkat akan dilimpahkan. Sungguh, lewat dari penderitaan itulah, kita mendapatkan berkat yang luar biasa dari Allah yaitu keselamatan yang begitu berharga.

“Diberkatilah dia yang datang dalam nama Tuhan! Kami memberkati kamu dari dalam rumah Tuhan” menjelaskan bahwa berkat itu akan datang dari Tuhan, khususnya dari rumah Tuhan. Oleh sebab itulah jikalau kita menginginkan berkat dari Tuhan kita harus datang ke tempat yang memang Tuhan inginkan berkat itu dilimpahkan yaitu gereja Tuhan. Ul 12:5 dan Ibr 10:25 memberitahukan kepada kita di tempat yang dipilih Tuhan itulah kita harus benar-benar menjaga konsistensi kita di dalam mengikuti pertemuan ibadah. Ditambah lagi jikalau kita dengan giat melayani Tuhan, disitulah Tuhan memerintahkan berkat untuk ada di tempat yang sudah Ia tentukan, yaitu hidup untuk selama-lamanya (Mzm. 133:3b). Dengan demikian, kita akan memperoleh berkat jikalau kita tetap mendekatkan diri kepada Tuhan lewat gereja-Nya.

Marilah kita menjadi anak-anakNya yang datang di dalam nama-Nya, yaitu dengan sikap hati yang tulus dan kesegenapan hati datang beribadah. Kita mempersiapkan diri kita dengan baik untuk datang beribadah, karena Tuhan sudah mempersiapkan berkat yang besar, bukan hanya sekedar materi, melainkan penyertaan Tuhan di dalam kehidupan kita karena keselamatan yang sudah kita pegang. Tuhan memberkati!