Hits: 1307

Situasi Jakarta yang cukup tegang baru-baru ini membuat banyak orang kuatir. Salah satu hal yang bisa kita lakukan adalah berdoa. Tapi ada juga tidak tahu bagaimana harus berdoa, karena sangat takut dan kuatir dengan apa yang akan terjadi. Hari ini kita akan belajar dari Raja Hizkia, ketika ia akan menghadapi kematian, bagaimana ia berdoa. Ada 2 poin penting yang akan kita pelajari dari 2 Raja-raja 20:1-11, yakni melihat bagaimana kondisi kehidupan Hizkia pada saat itu dan mengapa Tuhan mau mendengar doa dan menyembuhkan Hizkia?

Pertama, bagaimana kondisi kehidupan Hizkia pada saat itu?

  • Ay. 1 : Kondisi kehidupan Hizkia tidak baik karena ia sedang sakit dan firman Tuhan katakan bahwa ia akan mati karena penyakitnya tidak bisa disembuhkan.
  • Ay. 2-3 : Walaupun Hizkia pada waktu itu sakit dan tidak bisa disembuhkan, ternyata ia masih sadar untuk berdoa kepada Tuhan. Dan mengharapkan belaskasihan Tuhan, sesuai apa yang pernah dilakukannya untuk Tuhan.
  • Ay. 8 : Walaupun Hizkia adalah orang beriman kepada Tuhan, tetapi ia juga bukan orang yang sempurna. Tuhan sudah mau bertindak dan mendengarkan doanya tapi ia masih memiliki sikap ragu-ragu kepada Tuhan dengan meminta tanda. (bandingkan II Tawarikh 32:7-8).

Kedua, Walaupun Hizkia memiliki kondisi kehidupan yang demikian, tapi mengapa Tuhan mau mendengar doa dan menyembuhkan Hizkia?

  1. Ay. 3 : Memiliki pengalaman hidup yang indah bersama Tuhan. Tuhan ternyata melihat bagaimana kehidupan Hizkia sebelumnya. Hizkia memiliki hubungan yang erat dengan Tuhan. Ia melakukan apa yang benar di mata TUHAN, tepat seperti yang dilakukan Daud, bapa leluhurnya (2Raj. 18:3). Kiranya pengalaman hidup yang indah bersama Tuhan juga menjadi nilai tersendiri bagi Tuhan untuk menjawab doa-doa kita.
  2. Ay. 6 : Tuhan memahami kehidupan Hizkia. Dalam doanya Hizkia tidak meminta disembuhkan, diberi tambahan umur 15 tahun, maupun kemenangan dari raja Asyur. Hizkia hanya berdoa supaya Tuhan ingat apa yang telah ia lakukan untuk Tuhan. Tetapi Tuhan memberikan semua itu kepada Hizkia. karena Tuhan tahu apa yang dibutuhkan Hizkia. Karena itu, Tuhan juga tahu apa yang kita butuhkan saat kita berdoa dan memberikan sesuai kehendak-Nya.
  3. Ay. 5 : Kesungguhan hati Hizkia berdoa kepada Tuhan. Darimana Tuhan tahu Hizkia berdoa dengan kesungguhan hati? Tidak ada yang tersembunyi di hadapan Tuhan, karena Dialah Tuhan yang menciptakan kita dan Mahatahu.
  4. Belas kasihan Tuhan. Tuhan menjawab doa Hizkia karena belas kasihan-Nya. Di dalam 2 Tawarikh 32:24-26 dikatakan: Hizkia jatuh sakit, sehingga hampir mati dan ia berdoa kemudian Tuhan memberikan tanda ajaib tetapi Hizkia tidak berterimah kasih, malah menjadi angkuh. Tetapi akhirnya ia sadar dan merendahkan diri, sehingga murka Tuhan tidak menimpanya dan ia beroleh belaskasihan Tuhan. Sepanjang hidup kita adalah anugerah dan belas kasihan Tuhan. Hanya belas kasihan Tuhan dalam kehidupan kita, maka Ia menjawab permohonan kita dan memberikan kita yang terbaik.

Kiranya firman Tuhan hari ini mendorong kita semakin dekat kepada Tuhan dan mau berkomunikasi dengan Tuhan. Setiap hari  dalam segala keadaan kita harus menyapa Tuhan melalui doa. Kalau kita mau disapa oleh Tuhan maka terlebih dahulu kita harus menyapa Tuhan. Tuhan memberkati. Amin