Hits: 2243

Meneruskan tanggung jawab menjadi pemimpin bukanlah tugas yang mudah, lebih-lebih mantan pemimpinnya adalah seorang tokoh yang menggenapi tugas besar. Ini adalah keadaan yang dihadapi Yosua. Musa memimpin bangsa Israel keluar dari Mesir hingga hampir tiba di Tanah Perjanjian sudah empat puluh tahun lamanya. Lebih dari satu juta orang Israel telah mengalami bagaimana Musa memimpin mereka, khususnya Musa adalah pemimpin yang sangat ketat. Seperti dijelaskan dalam kitab Yosua, Musa telah mati dan sekarang Yosua diperintahkan oleh Tuhan untuk meneruskan menjadi pemimpin Israel (ay. 2). Tuhan terus memberi nasehat kepada Yosua agar kuat dan berani supaya ia bisa mendapat kemenangan pribadi, fisik dan jiwa serta kemenangan dalam roh juga.

Pertama, melalui firman Tuhan Yosua mendapatkan kemenangan pribadi. Karena kelemahan manusia adalah membandingkan diri dengan orang lain (konsep nilai), maka dalam Yos. 1:1-18, perikop yang singkat ini, empat kali Tuhan berkata kepada Yosua : “Kuatkan dan teguhkanlah hatimu”. Dalam terjemahan Alkitab Bahasa Sehari-hari baik bahasa Indonesia maupun Mandarin diterjemahkan yakin (beriman) dan berani. Tuhan mau Yosua yakin dan berani karena Dia tahu akan kelemahan Yosua. Setelah kematian Musa barulah panggilan Tuhan tiba kepada Yosua, supaya ia tidak mengandalkan Musa tapi bersandar penuh kepada-Nya. Karena Tuhan memanggil Yosua dan memerintahkan Yosua menjadi pemimpin Israel, maka melalui firman-Nya, ia mau Yosua mendapatkan kemenangan pribadi.

Kedua, melalui nasehat Tuhan “Kuatkan dan teguhkanlah hatimu”, Yosua mendapat kemenangan secara fisik dan jiwa. Selain kemenangan pribadi, Yosua dan bangsa Israel juga memperoleh kemenangan secara fisik dan jiwa. Ketika memasuki tanah Kanaan, dengan bersandar pada kekuatan Tuhan mereka dapat mengalahkan tiga puluh satu raja dan kemenangannya melampaui apa yang manusia pikirkan. Setiap kali berperang mereka bukan menggunakan cara manusia tapi menurut bimbingan yang telah diperintahkan oleh Tuhan. Ketika mereka tidak mengindahkan bimbingan dari Tuhan, maka mereka dikalahkan. Karena itu, dengan menuruti firman Tuhan mereka akan memperoleh kemenangan fisik dan jiwa.

Terakhir, melalui nasihat atau firman Tuhan mereka memperoleh kemenangan dalam roh. Dalam ayat 7 dicatat bahwa Tuhan berkata kepada Yosua, dengan bertindak hati-hati sesuai dengan seluruh hukum yang telah diperintahkan kepada mereka, maka sepanjang hidup Yosua dan Israel tidak akan menyimpang ke kanan atau ke kiri. Jelaslah bahwa dalam bagian penutup kitab Yosua, meskipun bangsa yang mereka hadapi adalah penyembah dewa-dewa lain, tapi Yosua dan bangsa Israel tetap memilih TUHAN Allah menjadi Tuhan mereka. Kuncinya adalah karena mereka tetap mengandalkan kekuatan Tuhan daripada kekuatan sendiri. Bagi yang beriman kepada Tuhan dan memiliki hati yang teguh, akan memperoleh kemenangan di dalam roh.

Yosua mendapat kemenangan ini karena ia memperkatakan, merenungkan dan melakukan kitab Taurat ( ay. 8). Beriman dan memiliki keteguhan hati adalah suatu proses dan kita akan memperolehnya melalui ayat 8 ini. Apa yang kita bicarakan, pikirkan dan lakukan di dalam kehidupan kita hari ini? Kiranya Tuhan menolong kita dapat membicarakan, memikirkan dan melakukan firman Tuhan.