Hits: 1242

Seorang tokoh yang bernama Henokh, dicatat sebagai keturunan dari Set, yang mempunyai kualitas hidup yang sangat istimewa. Bukan hanya tentang nama, lamanya dia hidup, generasi yang diturunkan, tetapi juga mengenai cara dia mengisi hidupnya. Henokh hidup bersama Allah. Alkitab terjemahan baru menyebut “bergaul dengan Allah”. Terjemahan sehari- hari “bersekutu dengan Allah”. Dan versi King James menyebut “berjalan bersama Allah”. Apa yang Henokh lakukan sehingga dia dicatat sedemikian rupa. Hidup bersama Allah dihubungkan dengan Iman Henokh. Kitab Ibrani mencatat nama Henokh, dalam deretan saksi -saksi iman. Henokh hidup percaya dan berpaling kepada Allah, sungguh-sungguh mencari Allah, dan hidup berkenan dihadapan-Nya (Ibr 11:5-6).

Henokh mengisi umur panjangnya dengan mentaati sedemikian rupa, apa yang Allah kehendaki. Dia terus mencari suara Allah untuk menuntunnya dan menjadi peka. Dikitab Kejadian pasal 4 dan 6 dicatat, bagaimana manusia di zaman Henokh, semakin melakukan apa yang jahat dimata Tuhan, tetapi Henokh didapati setia karena ia bergaul dengan Allah. Bahkan kitab Yudas menyebut Henokh sebagai nabi, pribadi yang dipilih Allah untuk mewartakan kebenaran, menegur segala kelaliman juga untuk menyampaikan nubuat. Henokh menubuatkan tentang kedatangan Tuhan dengan beribu-ribu orang kudus, yang diselamatkan juga tentang hukuman bagi mereka yang hidup fasik, jauh dari Tuhan (Yud 1:14-15.).

Hidup bersama Allah. Mengingat kembali tujuan manusia dijadikan dialam semesta ini adalah semata untuk melakukan apa yang menjadi rencana Allah. Dan yang paling Allah inginkan adalah manusia dekat dengan Dia, mencari hikmat-Nya, tuntunanNya, dan bergantung sepenuhnya hanya pada Allah penciptanya. Alkitab mencatat semua kebenaran dari Allah, yang siap menuntun dan memimpin hidup kita. Hanya melalui Firman dan karya Roh Kudus kita hidup dekat dengan Dia. Bersama saudara seiman saling membangun dalam persekutuan yang indah, melalui pujian dan hidup dalam kasih. Henokh hidup bersama Allah, dalam iman,kesetiaan, dan ketaatan. Dan Alkitab mencatat, Henokh menerima upah yang mulia. Dia tidak mengalami kematian, karena Allah mengangkatnya.

Dalam penanggalan Tionghoa, merayakan tahun ini adalah tahun ayam api. Karena itu, dalam kesempatan ini mari kita belajar tentang filosofi ayam: 1. Ayam adalah pemuji yang setia, setiap hari bangun pagi memuji dengan suaranya. 2. Ayam suka terang. Kenapa setiap pagi ayam jantan selalu berkokok? Karena ia tahu terang sudah datang. Dan bagi ayam betina, ia akan bertelur dengan kualitas lebih baik kalau cukup terang. 3. Ayam itu pekerja keras dan sangat mengasihi keluarga. Ketika menemukan makanan, ia tidak menikmati sendiri, tapi segera memanggil anak-anak ayam datang menikmati bersama-sama. 4. Memiliki kesabaran dan keberanian. Apakah kita lebih baik dari ayam? Mari, kita belajar di tahun ayam ini, mengandalkan Tuhan, sekaligus menjadi pemuji yang setia, bersyukur selalu, suka hidup di dalam terang, giat bekerja dan melayani Tuhan serta mengasihi keluarga.

Kehidupan kita adalah anugrah Tuhan, seperti umur panjang, kesehatan, keluarga, anak cucu adalah pemberian yang datang hanya dari Dia. Mari semua hal baik yang Tuhan telah karuniakan didalam hidup kita, kita isi dengan menyenangkan hati Tuhan. Hidup bersama Dia, dalam iman, kesetiaan dan ketaatan. Berkat Tuhan atas kita semua. Amin