Hits: 923

Tema-tema khotbah pada bulan Desember ini sudah mulai berkisah tentang berita Natal: “Lahir karena kasih” tema dari perayaan bersama Gereja-Gereja Tionghoa PGTI; “Kasih-Nya Merubah Segalanya” tema Natal gereja kita dan “Anugerah Terindah”, tema GKWI Citra Raya. Anugerah terindah adalah kasih Allah dinyatakan ke dunia ini melalui kelahiran Yesus Kristus. Dan hari ini tema renungan kita adalah “Kasih Yang Besar”. Dari mana kita tahu bahwa kasih Allah itu besar? Bagaimana cara kita mengukur sebuah kasih adalah kasih yang besar?

  1. Kasih yang besar adalah kasih yang tanpa syarat. Jikalau kasih yang kita terima ada syarat-syarat yang harus dipenuhi, kasih yang demikian bukanlah kasih besar. Karena kasih yang demikian menuntut imbalan dan tidak tulus. Kasih yang besar adalah kasih yang tulus dan murni.
  2. Kasih yang besar bernilai kekal. Kasih yang besar tidak akan hilang dari hidup kita, bahkan kasih yang besar mampu memberikan hidup kekal kepada kita. Oleh sebab itu, untuk mendapatkan kasih yang besar ini bukan dengan usaha manusia. Kasih yang besar adalah karunia Allah. Apapun yang dilakukan manusia tidak akan pernah mendapatkan kasih yang besar. Walaupun kita memiliki harta yang berlimpah, kedudukan tinggi, kita tidak dapat membeli kasih yang besar itu. Kasih yang besar dikaruniakan kepada manusia karena belaskasihan Allah.
  3. Kasih yang besar adalah kasih yang tak terbandingkan. Tidak ada sesuatu di dalam dunia ini yang dapat dibandingkan dengan kasih ini. Kasih yang besar ini memang tak ternilai. Kasih ini tak dapat diukur dengan apapun di dalam dunia ini. KASIH seperti ini hanya dari ALLAH, ketika manusia jatuh ke dalam dosa, ALLAH mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal yaitu Yesus Kristus supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Inilah kasih yang terbesar. Sudahkah kita memiliki kasih yang tanpa syarat, yang berrnilai kekal dan yang dianugerahkan secara cuma-cuma bukan atas usaha manusia ini?

Tanda-tanda orang yang sudah menerima kasih yang besar ini adalah:

Pertama, memberitakan perbuatan-perbuatan-Nya yang besar. 1 Ptr 2:9 memberitahukan kepada kita, ketika kita dipilih dan menjadi umat-Nya maka kasih Allah akan memberi dorongan kepada kita untuk menceritakan perbuatan karya Allah yang besar. Kita harus menyaksikan kasih Allah melalui hidup kita.

Kedua, tidak hidup lagi di dalam kegelapan. Karena kasih Allah ada dalam diri kita, maka kita tidak boleh hidup dalam kegelapan. Kasih Allah telah memanggil kita keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib.

Ketiga, terbebas dari belenggu dosa. Kita yang telah ditebus karena kasih-Nya harus hidup bebas dari belenggu dosa. Kita jangan melakukan dosa dan kesalahan yang sama lagi. Bila kita tetap melakukan dosa dan kesalahan yang sama artinya kita masih terbelenggu dalam dosa.

Keempat, Hidup penuh sukacita dan damai sejahtera. Karena kasih Allah yang besar ada dalam diri kita, maka kita harus hidup dengan penuh sukacita dan damai sejahtera. Kiranya Natal pada tahun ini kita sungguh-sungguh merasakan kasih Allah yang besar. Tuhan memberkati kita. Amin.