Hits: 1937

Hari ini kita akan merenungkan Firman Tuhan dari 1Tim. 3:1-16 dengan tema “Kualitas Pelayan Kristus”. Pelayan Kristus yang dimaksud oleh Paulus adalah penilik jemaat (V.1). Menjadi penilik jemaat harus memiliki kualitas dalam melayani. Penilik jemaat harus mengembalakan, memimpin dan mengurus jemaat Allah dengan baik. Pelayan Kristus kedua yang dimaksudkan Paulus adalah diaken (V.8). Para diaken dipercayakan untuk melayani dalam beberapa bidang yang berbeda-beda. Pelayan-pelayan Kristus yang demikian inilah yang dituntut harus memiliki kualitas pelayanan yang baik.

Apa yang dituliskan oleh Paulus merupakan daftar kualifikasi seorang pelayan Tuhan yang berkualitas. Kualifikasi-kualifikasi yang disebutkan Paulus rata-rata menunjukkan bagaimana seharusnya pelayan Kristus bersikap dan menunjukkan kesaksian hidup yang baik dalam melayani. Selain sikap dan kesaksian hidup ternyata Paulus juga menyebutkan pelayan Kristus yang berkualitas harus memiliki ketrampilan dalam melayani, dalam suratnya Paulus menuliskan “cakap mengajar”.  Sebenarnya apa yang menjadi penekanan Paulus melalui daftar kualifikasi tersebut?

Dari 1 Tim. 3:1-16, kualitas pelayan Kristus ditentukan oleh:

  1. Memiliki moral dan mental yang baik, dengan sikap dan perilaku yang baik. Dalam ayat 2 dikatakan “haruslah seorang yang tak bercacat, suami dari satu isteri, dapat menahan diri”. Artinya seorang pelayan Kristus tidak boleh melakukan tindakan-tindakan asusila, harus memelihara kekudusan hidup. Menahan diri artinya pelayan Kristus harus memiliki mental yang baik, yaitu memiliki keberanian, bersemangat, berdisiplin dan bertanggungjawab dalam melayani.
  2. Memiliki karakter yang baik. Dengan karakter yang baik akan menghasilkan kualitas pelayan Kristus yang baik. Karakter yang baik akan menghasilkan pelayanan yang menyenangkan hati Tuhan dan menjadi berkat bagi orang lain. Pelayan Kristus dengan karakter yang baik akan menciptakan suasana pelayanan yang baik. Pada ayat kedua disebutkan “bijaksana, sopan, suka memberi tumpangan”. Memiliki karakter yang baik supaya dalam melayani kita tidak menjadi batu sandungan bagi orang lain.
  3. Memiliki Ketrampilan dalam melayani yakni “cakap mengajar”. Kita tidak bisa melayani di semua bidang. Kita harus melayani sesuai kemampuan atau keahlian(talenta) Dengan ketrampilan yang kita miliki akan membuktikan bahwa kita adalah pelayan yang berkualitas.
  4. Memiliki pertumbuhan rohani yang baik. Dari ayat 6 dan 9-10, kualitas pelayan Kristus juga dapat dilihat dari pertumbuhan rohani. Maka Paulus mengatakan sebagai seorang penilik jemaat dan diaken janganlah ia seorang yang baru bertobat, bahkan Paulus menekankan menjadi pelayan Kristus yang berkualitas harus diuji dahulu, dan dilihat pertumbuhan rohaninya.
  5. Memiliki Keluarga yang baik. Kualitas pelayan Kristus harus dilihat bagaimana pelayan tersebut hidup di tengah-tengah keluarga mereka. Ayat 5 mengatakan harus tahu mengepalai keluarganya sendiri. Pelayan Kristus harus mampu mengurus anak-anaknya dan keluarganya dengan baik V.11-12.

Kualifikasi pelayan Kristus yang dilukiskan Paulus dalam 1Tim. 3:1-16 bukan hanya semata-mata ditujukan kepada para penilik jemaat dan diaken, tetapi juga untuk seluruh jemaat-jemaat Tuhan.  Karena kita semua adalah pelayan Tuhan dan kita semua hamba Tuhan. Sudahkah kita memiliki kualitas pelayan Kristus yang baik. Kiranya Tuhan memberkati kita. Amin.