Hits: 1130

Semua manusia yang hidup di dunia ini sama-sama menghadapi satu masalah yang sangat nyata yaitu “tua”. Saat ini di dunia orang-orang bisa hidup sampai seratus tahun atau lebih, tetapi mereka juga sama akan mengalami proses menjadi “tua”. Tubuh kita bisa terus bertumbuh, bagaimana dengan jiwa dan rohani kita? Allah menciptakan kita dan menghembuskan nafas hidup (roh Allah) ke dalam kita; sehingga kita fisik kita yang mati itu menjadi makhluk yang hidup. Jadi, bukan hanya tubuh jasmani kita harus bertumbuh, kerohanian kita pun harus bertumbuh karena pertumbuhan rohani tidak secara otomatis mengikuti pertumbuhan jasmani.

Bagian firman Tuhan yang kita baca hari ini adalah dari Mzm. 71:17-18, memberitahukan kita bagaimana pemazmur menghadapi tahap akhir di dalam hidupnya. Ia sadar bahwa saat ini harus dijalani dan ia berharap dapat melewatinya dengan baik. Dari bagian firman Tuhan ini, kita dapat melihat ia ingin “menjaga hari tuanya” dengan baik.  Meskipun secara fisik ia sudah tua,  ia tidak berhenti setengah jalan tapi ia tetap mengikuti Tuhan sampai pada akhirnya. Dari kedua ayat ini, pemazmur mengemukakan dua hal untuk menjaga hari tua, yaitu  memberitakan perbuatan-Nya yang ajaib dan senantiasa mendekat  kepada Tuhan.

Pertama, ketika pemazmur memberitakan perbuatan Allah yang ajaib, ia menyadari bahwa Dialah penguasa atas segala sesuatu termasuk usianya. Pemazmur menyadari  bahwa ia bisa sampai pada masa tua adalah karena ia berpegang pada ajaran Tuhan dan terus memberitakan perbuatan-Nya yang ajaib.

Kedua, melalui ucapan pemazmur kepada Allah di ayat 18  “Janganlah meninggalkan aku”, dari ungkapan ini jelaslah bahwa ia ingin senantiasa mendekat kepada Allah. Seiring dengan bertambahnya usia, pemazmur memohon supaya Allah menyertai dia senantiasa, sehingga ia dapat melewati hari-harinya dengan tetap memberitakan perbuatan-Nya yang ajaib. Karena itu, melalui kedua hal ini pemazmur dapat menjaga hari tuanya dengan baik.

Kita pun harus seperti pemazmur, melalui kedua hal tersebut di atas menjaga hari tua kita dengan baik, sehingga kerohanian kita tetap bertumbuh sampai pada masa tua kita. Mendekat kepada Tuhan juga berarti bahwa semakin kita dekat dengan Tuhan, semakin kita tahu bagaimana dekat dengan saudara-saudara kita. Dengan demikian kita akan dapat membangun semangat persekutuan yang lebih baik sehingga kita dapat saling menasehati dan saling membantu. Inilah peran persekutuan, sehingga kerohanian kita dapat terus tumbuh bersama dengan saudara-saudara di dalam Tuhan. Ada satu pepatah: “Tatkala Allah menambahkan usia dalam kehidupan Anda, izinkanlah Dia menambahkan kehidupan dalam usia Anda. Kiranya Allah memberkati kita.