Hits: 86

“Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.” Ayat firman Tuhan ini sangat indah dan berharga. Ada Allah di atas dan ada manusia di bawah, dan di antara Allah dan manusia ada kasih. Karena kasih, maka Yesus Kristus rela meninggalkan kemuliaan dan kemegahan sorga, merendahkan diri lahir menjadi manusia dan diam di antara manusia. Karena kasih, Allah menjadi manusia. Tidak seorang pun yang pernah melihat Allah, tetapi Anak Tunggal Allah, yang ada di pangkuan Bapa, Dialah yang menyatakan-Nya, karena Allah adalah kudus dan mulia. Jika manusia melihat Allah, ia pasti akan mati. Natal sangat penting, karena:

1.Memastikan bahwa dosa-dosa kita akan diampuni. Manusia jatuh di dalam dosa, hidup tanpa pengharapan, tapi puji Tuhan, Dia memastikan bahwa dosa-dosa kita akan diampuni. Tuhan membalikkan nasib kita umat manusia, sejak Adam dan Hawa berdosa, manusia harus binasa dan terpisah dari Allah, sehingga hidup manusia harus mengalami lahir, tua, sakit dan mati, dan setelah kematian jiwa manusia akan binasa selamanya, tetapi Yesus Kristus lahir untuk menjadi juruselamat kita, Dia datang untuk menyelamatkan kita. Dia adalah juruselamat bukan tokoh agama. Banyak tokoh agama di dunia ini yang mengajarkan bagaimana berbuat baik dan bertapa; moralis dan psikolog, semua ini baik, tapi sayangnya, itu tidak dapat menyelamatkan orang berdosa dan memecahkan masalah dosa. karena kenyataannya moral manusia semakin bobrok, orang semakin kejam, brutal, hidup penuh kebencian dan dendam. Manusia tidak dapat menyelamatkan diri sendiri, hanya Yesus Kristus adalah juruselamat umat manusia. Dia akan menyelamatkan kita dari dalam dosa, karena itu Kristus lahir untuk kita, juga mati untuk kita. Karena tanpa penumpahan darah, dosa tidak dapat diampuni, sehingga kematian-Nya adalah untuk menebus kita dan menggenapi anugerah pengampunan dosa. Barangsiapa yang percaya kepada Dia, hidupnya akan berubah, di dalam Yesus Kristus ia sudah menjadi ciptaan baru dan diperdamaikan dengan Allah.

Kristus artinya adalah yang diurapi. Dalam Perjanjian Lama ada tiga jabatan penting yang perlu diurapi: imam, nabi, dan raja. Yesus memiliki ketiga jabatan penting ini: 1. Yesus adalah Imam yang paling sempurna, Ia memberikan hidup-Nya yang tanpa dosa, untuk menggenapi korban penebusan dosa untuk selamanya. Sejak itu manusia tidak perlu lagi mempersembahkan korban binatang. 2. Yesus adalah Nabi yang sempurna, Dia sendiri adalah firman, Yoh. 1:!-3 “ Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah. Segala sesuatu dijadikan oleh Dia…”. Firman itu adalah Yesus. Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah. Yesus adalah Allah di dalam Kejadian pasal satu, memberitakan “ Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi.” Berfirmanlah Allah: “Jadilah terang.” Lalu terang itu jadi.” Ia menciptakan segala sesuatu dengan firman-Nya. 3. Yesus adalah Raja yang sempurna. Kerajaan dari mula sampai selama-lamanya. Dia adalah Raja atas segala raja, Tuhan atas segala tuhan. Segala kuasa di bumi dan di sorga ada di dalam tangan-Nya. Dia menguasai segala sesuatu, Dia layak untuk disembah, karena Dia adalah sumber dari segala sesuatu, maka sudah selayaknya Dia memperoleh kemuliaan. Semua ciptaan harus memuliakan Dia.

2. Memastikan bahwa kita ada di dalam penyertaan Allah. Natal adalah Imanuel, Allah beserta kita, ini adalah jaminan pasti yang diberikan melalui kelahiran Yesus Kristus, karena Yesus Kristus sendiri berkata: “Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorang pun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku. Bapa-Ku, yang memberikan mereka kepada-Ku, lebih besar dari pada siapa pun, dan seorang pun tidak dapat merebut mereka dari tangan Bapa (Yoh. 10:28-29). Yesus beserta kita, ini adalah perlindungan terbaik. Sebelum terangkat ke sorga, Ia berjanji akan menyertai kita sampai pada akhir zaman. Ini memberikan kita penghiburan dan pengharapan besar. Penyertaan-Nya adalah pengalaman yang bisa disaksikan oleh setiap orang Kristen.

3. Memastikan bahwa kita memperoleh hidup kekal. Barangsiapa yang percaya tidak binasa, melainkan beroleh hidup kekal. Tuhan Yesus menceritakan tentang pengalaman orang kaya dan Lazarus. Orang kaya itu menderita sengsara di alam maut bukan karena ia kaya. Ia kesakitan dalam nyala api dan menderita sengsara karena semasa hidupnya ia tidak percaya Tuhan, ia hanya mengejar kesenangan duniawi dan hidup dalam kenikmatan dosa, tetapi Lazarus meskipun secara jasmani menderita dan kelaparan, tapi ia percaya kepada Tuhan, karena itu setelah mati, ia berada di pangkuan Abraham, menikmati kebahagiaan. Hidup kekal dan kebinasaan adalah hal yang pasti. Di dalam Wahyu pasal 20 dikatakan orang-orang mati, besar dan kecil, berdiri di depan takhta itu. Dan dibuka sebuah kitab lain, yaitu kitab kehidupan. Dan orang-orang mati dihakimi menurut perbuatan mereka. Setiap orang yang tidak ditemukan namanya tertulis di dalam kitab kehidupan itu, ia dilemparkan ke dalam lautan api itu (neraka), menderita selamanya. Tapi setiap orang yang percaya kepada Yesus, namanya tertulis di dalam kitab kehidupan dan ia akan memperoleh hdiup kekal, yaitu sorga, tempat tinggal yang disediakan oleh Tuhan Yesus – tempat kediaman Allah bagi kita. Memperoleh hidup kekal – hidup bersama dengan Allah untuk selama-lamanya. Karena itu, meskipun orang Kristen seperti semua orang harus mati, tapi kita pasti selamat. Paulus berkata orang Kristen memandang mati bagaikan tidur, orang tidur sampai cukup pasti bangun; melihat mati seperti kembali, dari dunia kembali ke rumah Bapa di sorga; melihat mati sebagai jembatan, dari bumi pindah ke sorga, karena itu Why. 14:!3b “”Berbahagialah orang-orang mati yang mati dalam Tuhan, sejak sekarang ini.” “Sungguh,” kata Roh, “supaya mereka boleh beristirahat dari jerih lelah mereka, karena segala perbuatan mereka menyertai mereka.” Puji Tuhan, Yesus Kristus lahir memberikan kepada orang-orang yang percaya kepada-Nya, tujuan yang pasti dalam menjalani hidup ini sampai pada akhirnya, dengan sangat pasti naik ke sorga untuk bertemu dengan Tuhan.