Hits: 82
Waktu berlalu cepat sekali, kita akan segera meninggalkan tahun 2017 dan memasuki tahun 2018. Perjalanan hidup kita sepanjang tahun 2017, baik suka mau pun duka telah menjadi masa lalu. Tapi sadarkah kita hidup ini sungguh berharga? Jika kita merefleksi diri kita, tanpa disadari kita sering menganggap hidup yang diberikan Tuhan ini biasa-biasa saja, tidak ada yang istimewa, sehingga kita melakukan apa saja yang kita inginkan. Kita tidak tahu bersyukur, sering bersungut-sungut dan tidak menaati perintah Tuhan bahkan jatuh ke dalam dosa. Tetapi Tuhan tetap mengasihi kita dan menyertai kita. Kita semua tidak baik, mengapa Tuhan tetap mengasihi dan menyertai kita? Karena kita berharga di mata-Nya dan kepunyaan-Nya.
Dari Yesaya 43:1-7 kita akan melihat bagaimana kasih dan pemeliharaan Tuhan terhadap umat Israel, sekalipun mereka telah memberontak terhadap Tuhan, namun Tuhan kembali membentuk, menebus, menolong, dan menyertai karena mereka berharga di mata Tuhan dan mulia. Dalam Yes 43:1-7, Allah mengungkapkan kasih-Nya kepada umat Israel. Walaupun umat Israel telah berdosa kepada Tuhan, tetapi kasih Tuhan kepada mereka tidak pernah berubah. Ungkapan kasih-Nya: “Oleh karena engkau berharga di mata-Ku dan mulia, dan Aku ini mengasihi engkau, …..(43:4)”.
Jika umat Israel dan kita berharga di mata Tuhan, bagaimana seharusnya umat Israel dan kita hidup dihadapan-Nya? Pertama, Kembali kepada Tuhan. Tuhan tidak hanya mengungkapkan kasih-Nya kepada umat Israel, tapi Ia juga menghendaki agar umat Israel yang sudah jauh dari-Nya, yang tidak setia dan taat kepada-Nya mau kembali kepada-Nya. Khususnya dalam Yes. 43:1, Tuhan berfirman: “Aku telah menebus engkau, Aku telah memanggil engkau dengan namamu, engkau ini kepunyaan-Ku”. Umat Israel adalah kepunyaan Tuhan. Oleh sebab itu Tuhan ingin umat-Nya kembali datang menyembah dan melayani-Nya.
Kedua, Hidup lebih mengasihi-Nya. Tuhan mengasihi umat Israel dengan memberikan perlindungan yang luar biasa. Yesaya 43:2 Apabila engkau menyeberang melalui air, Aku akan menyertai engkau, atau melalui sungai-sungai, engkau tidak akan dihanyutkan; apabila engkau berjalan melalui api, engkau tidak akan dihanguskan, dan nyala api tidak akan membakar engkau. Perlindungan yang demikian ini membuktikan umat Israel sungguh berharga dimata-Nya. Meskipun seringkali umat Israel tidak percaya akan kasih-Nya, namun Tuhan tetap menunjukkan kasih-Nya melalui perlindungan di dalam kehidupan umat Israel.
Ketiga, Hidup untuk menyenangkan-Nya. Kasih setia dan perlindungan Tuhan kepada umat Israel tidak semata-mata supaya umat Israel mau kembali kepada-Nya, dan lebih mengasihi-Nya, tetapi Tuhan juga ingin umat-Nya senantiasa hidup untuk menyenangkan-Nya. Dalam keadaan susah Tuhan ingin umat-Nya tidak bersungut-sungut tapi tetap setia, taat dan percaya kepada-Nya.
Sebagaimana Tuhan mengasihi bangsa Israel, demikian juga Tuhan sangat mengasihi kita hari ini. Sebagaimana berharganya umat Israel dan mulia, demikian juga berharga dan mulia kita di mata Tuhan. Kalau Tuhan sudah menunjukkan kasih-Nya kepada umat Israel dengan menebus dan menyertai mereka. Tuhan juga telah menunjukkan kasih-Nya kepada kita melalui Yesus Kristus untuk menebus dan menyertai kita. Karena itu, dalam memasuki tahun 2018 mari kita sungguh-sungguh kembali kepada Tuhan untuk lebih mengasihi Dia dan hidup menyenangkan-Nya. Tuhan memberkati kita. Amin.