Hits: 45
Hari ini, kita telah memasuki hari pertama di bulan Desember, tepatnya empat Minggu sebelum Natal, yang umumnya disebut Minggu Advent pertama (Minggu persiapan), yang mengingatkan kita untuk mulai mempersiapkan hati kita menyambut tibanya Natal. Bagaimana mempersiapkannya? Apa yang Anda pikirkan ketika menyebutkan Natal? Pohon natal, hadiah, Sinterklas, atau …? Tema hari ini mengingatkan kita apakah kita memikirkan tentang kasih Tuhan, dan Tuhan adalah kasih, mari kita luangkan waktu sejenak untuk merenungkan “seberapa banyak kita mengerti tentang kasih Tuhan?”
Yohanes 3:16 dikenal sebagai Ayat mas dari ayat mas di dalam Alkitab, dan juga dianggap sebagai pusat dari berita-berita dalam Alkitab, atau pusat iman Kristen. Ini juga adalah ayat Alkitab utama (ayat mas) yang menunjukkan di mana kekristenan berbeda dari agama-agama lain. Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Juga memproklamirkan Tuhan seperti apa yang kita percayai dan sembah. Yaitu untuk menyatakan bahwa Tuhan adalah Tuhan yang Mahakasih. Kasih yang seperti apa kasih-Nya? (Mari kita renungkan bersama poin-poin berikut ini
- Allah mengasihi manusia: memberitahukan kita kasih Tuhan adalah kasih yang ajaib, mengapa? Pertama-tama mari kita jujur tentang apakah kita manusia pantas dikasihi/menarik? Kejadian pasal 1 sampai 3 memberitahukan kita Allah adalah pencipta, Dia menciptakan manusia setelah Dia menciptakan segalanya, untuk kita manusia mengusahakan dan mengelola serta menikmati segala sesuatu di dunia. Tapi bagaimana dengan manusia? Manusia bukannya mengusahakan dan mengelola dengan baik serta menikmati semua hal, sebaliknya melawan Tuhan. Sejarah manusia sejak awal di Kejadian pasal 3 adalah sejarah perlawanan dan pemberontakan terhadap Allah, meskipun sejak zaman dulu Allah berulang kali dengan berbagai cara dan mengutus banyak nabi untuk menasehati dan menegur manusia, Tetapi tegurannya ditolak oleh manusia, dan mereka semua dihina atau bahkan dibunuh. Tetapi Allah tidak berhenti di situ, dalam Yohanes 3:16 Yesus Kristus menyatakan kepada seluruh umat manusia: “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.”
- Allah mengasihi manusia: memberitahukan kita bahwa kasih Allah adalah kasih yang berinisiatif. Kejadian 3 memberitahukan kita bahwa setelah Adam dan Hawa jatuh ke dalam dosa barulah mereka merasa dirinya memalukan dan pada saat mereka bingung dan bersembunyi, Allah berinisatif mendatangi mereka dan membuat pakaian dari kulit bintang untuk menutupi tubuh mereka. Dalam seluruh Perjanjian Lama jelas terlihat Allah berkali-kali secara langsung maupun melalui para nabi menasehati dan memanggil manusia untuk kembali kepada-Nya, tetapi apa hasilnya? Namun, Allah tidak menyerah, dan akhirnya mengutus Yesus Kristus, Anak-Nya, Firman untuk menjadi manusia dan menuju jalan salib, supaya manusia dapat percaya kepada-Nya, dan tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Semua ini dilakukan oleh kasih ajaib yang berinisiatif dari Allah Tritunggal!
- Kasih Allah adalah kasih yang memiliki tindakan nyata: Allah tidak hanya menjanjikan kedatangan Mesias sejak zaman dulu, seperti yang tertulis di Galatia 4:4 “Tetapi setelah genap waktunya, maka Allah mengutus Anak-Nya, yang lahir dari seorang perempuan dan takluk kepada hukum Taurat.” Sayangnya bangsa Israel menolak dan menyalibkan-Nya. Ya, janji Tuhan tidak akan pernah tidak dipenuhi dan pasti digenapi. Bukan saja digenapi dalam perisitiwa kelahiran Yesus Kristus, semua janji-Nya dalam Alkitab juga pasti digenapi. Pertanyaannya adalah bagaimana pula janji kita kepada Tuhan?