Hits: 18
Tema renungan kita hari ini adalah “Firman Yang Menguatkan”. Yesus berkata: “Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat…”. Artinya ada beban di dalam hidup manusia. Ketika kita diciptakan Tuhan, Dia menempatkan kita di Taman Eden. Kita menikmati berkat Tuhan yang besar. Apapun yang kita makan semua sudah tersedia. Hubungan antara manusia dan Tuhan sangat indah. Kehidupan manusia pada waktu itu sungguh indah dan sempurna serta tidak ada beban. Tetapi kapan beban berat itu mulai ada? Ketika manusia jatuh ke dalam dosa. Di Kejadian 3 dikatakan bahwa pria harus berjerih lelah bekerja untuk mendapatkan makanan seumur hidupnya, sedangkan wanita harus bersusah payah melahirkan dan membesarkan anak.
Secara umum manusia menghadapi beban ekonomi, keluarga, penyakit, dan hubungan antar manusia. Kalau kita melihat kehidupan anak-anak muda tampaknya tidak ada beban, setiap hari mereka hanya main. Mereka tidak memiliki beban berat seperti orang dewasa, tetapi suatu hari dengan bertambahnya usia mereka, maka beban itu akan makin bertambah. Karena itu, manusia berusaha mencoba mencari jalan keluar dengan berbagai cara, tapi hanya di dalam Yesus ada jalan keluarnya. Seperti yang dikatakan-Nya: “Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu”. Yesus mau kita datang kepada-Nya supaya Ia dapat memberikan kekuatan hidup kepada kita untuk menempuh perjalanan hidup kita. Karena itu, Ia memberikan kita Firman yang menguatkan.
- Firman bagaimana yang dapat menguatkan kita? Jikalau secara ekonomi kita memiliki kesulitan dan ada orang yang meminjamkan uang kepada kita maka beban sepertinya teratasi. Tapi seperti apakah Firman yang menguatkan kita itu? Yoh. 1:1 memberitahukan kita: “Pada mulanya ada Firman, Firman itu bersama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah”. Dan Yoh.1:14”: “Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran”.Firman itu adalah terang hidup. Yesus adalah terang dan hidup. Setelah kita jatuh ke dalam dosa, kita memiliki beban yang harus ditanggung. Karena itu, kita butuh terang dan hidup itu untuk memberikan kita kekuatan. Yesus adalah Firman, terang dan hidup itu. Jadi Firman yang menguatkan adalah Yesus.
- Bagaimana Firman ini bisa menguatkan kita? Karena Dia tahu kehidupan manusia. Dialah yang menciptakan alam semesta ini dan manusia. Orang yang paling memahami hati manusia adalah Yesus. Yesus dapat menguatkan kita karena Dia paling memahami isi hati kita. Selain itu, Dia adalah hidup maka dapat memperbaharui hidup kita. Dia adalah terang maka Dia dapat menerangi hati kita. Setelah Dia memperbaharui kita, Dia memberikan kita nilai hidup surgawi/kekal. Yesus yang menguatkan kita ini akan memperlengkapi kita dalam menghadapi hidup ini.
- Bagaimana kita memperoleh Firman yang menguatkan kita? Yesus berkata “Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat. Artinya datanglah kepada-Nya semua yang berbeban berat di dalam kehidupan ini. Untuk mengatasi beban kita, langkah pertama adalah datang ke hadapan Yesus. Sebagai orang Kristen kita harus datang kepada Yesus untuk memperoleh hidup baru dan memiliki hubungan pribadi dengan Dia. Selanjutnya dikatakan “Ia akan memberikan kelegaan kepada kita”. Tapi untuk mendapat kelegaan ada syaratnya, yaitu harus memikul kuk yang dipasang Yesus dan belajar daripadaNya (ay. 29). Bagi orang Farisi, hukum Taurat adalah beban. Tetapi Yesus berkata: di dalam Dialah tergantung seluruh hukum Taurat, yaitu Kasih. “Belajarlah pada-Ku”, artinya belajar menaati firman/kebenaran-Nya; “pikullah kuk yang Kupasang”, yaitu menjadi murid-Nya. Sebagai orang Kristen kita semua adalah murid Yesus. Kita tidak lagi di bawah hukum Taurat tapi kita hidup di bawah anugerah Yesus untuk belajar daripadaNya dan kebenaran-Nya. Jika kita sunguh-sungguh belajar ajaran Yesus, Dia akan memberikan kelegaan kepada kita. Apapun beban kita hari ini, datanglah kepada Tuhan Yesus, Dia akan memberikan kelegaan kepada kita.