Hits: 38

Mulai minggu ini dan seterusnya kita akan belajar dari kitab Keluaran. Dengan harapan kita bukan hanya sekedar mengerti kitab keluaran, tapi supaya kita lebih memahami rencana Tuhan dalam hidup kita. Tuhan punya rencana yang indah dalam hidup kita, hanya kadang-kadang kita tidak memahaminya. Apa yang bisa kita pelajari dari pasal pertama ini?

  1. Bangsa Israel tinggal di Mesir dan melupakan Tuhan (V1-7). Ayat 1 mengatakan, bahwa Yakub beserta anak-anaknya pergi ke Mesir. Apakah ini adalah rencana Yakub beserta anak-anaknya? Dari perkataan Yusuf di Kejadian 45:5 “… janganlah bersusah hati dan janganlah menyesali diri, karena kamu menjual aku ke sini, sebab untuk memelihara kehidupanlah Allah menyuruh aku mendahului kamu”, jelaslah bahwa semua ini adalah rencana Allah. Orang Israel pindah ke Mesir karena bencana kelaparan. Setelah masa kelaparan lewat, seharusnya mereka kembali ke tanah Kanaan, tapi mereka tetap tinggal di Mesir sampai kira-kira 400 tahun lebih, bahkan jumlah mereka bertambah sangat banyak. Mereka telah lupa janji Tuhan kepada mereka. Akhirnya kita dapat melihat apa yang terjadi dengan bangsa Israel.
  2. Walaupun Bangsa Israel ditindas, tapi mereka bertambah kuat dan tetap semangat dalam menjalani hidup mereka (V.8-14). Walaupun Yusuf pernah menjadi penguasa Mesir tapi setelah Yusuf meninggal, lewat beberapa tahun kemudian bangkit seorang raja baru di Mesir yang tidak mengenal Yusuf (ay. 8). Sejak itu bangsa Israel mulai menghadapi kesulitan. Apa yang dilakukan raja Mesir itu? Ia mempersulit hidup orang Israel dengan kerja paksa, dengan kejam menindas mereka, dan membuat hidup mereka sengsara dengan berbagai pekerjaan yang berat (ay. 11, 13, 14). Semua yang dialami oleh bangsa Israel ini juga merupakan rencana Tuhan untuk memimpin bangsa Israel keluar dari Mesir. Raja Mesir menginginkan bangsa Israel binasa, tapi Tuhan tidak mengizinkan. Karena itu, jangankan takut bangsa Israel malah makin bertambah banyak (ay. 12).
  3. Anak-anak Israel terhindar dari bencana kematian (V.15-22). Raja Mesir tidak henti-hentinya ingin membinasakan bangsa Israel. Cara berikutnya adalah dengan membunuh setiap anak laki-laki waktu dilahirkan. Ia memberi perintah kepada bidan-bidan yang menolong perempuan Ibrani pada waktu bersalin, jika anak laki-laki, harus dibunuh (ay.16). Tetapi karena bidan-bidan itu takut akan Allah dan tidak melakukan seperti yang dikatakan raja Mesir, dan membiarkan bayi-bayi itu hidup (ay.17). Terakhir Firaun memerintahkan “Tiap anak laki-laki orang Ibrani yang baru lahir harus dibuang ke dalam Sungai Nil (ay. 22). Kalau bukan karena pemeliharaan Tuhan dan rencana Tuhan, maka anak laki-laki Israel yang lahir di Mesir pasti akan binasa. Apa pelajaran yang bisa kita petik dari cerita ini ?

Pertama, Jika kita sudah berhasil jangan pernah lupa akan rencana Tuhan dalam hidup kita. Jika kita tidak hati-hati, keberhasilan kita akan membuat kita lupa kepada Tuhan. Kenikmatan hidup bisa membuat kita lupa pada Tuhan yang senantiasa memimpin hidup kita. Inilah yang dialami oleh Yakub dan Yusuf, mereka terlalu nyaman tinggal di Mesir hingga lupa pulang ke tanah perjanjian.

Kedua, Rencana Tuhan dan pimpinan Tuhan tidak selalu berupa hal-hal yang indah. Tapi ada penyertaan dan pemliharaan Tuhan selalu. Apapun rencana Tuhan dalam hidup kita, jalankan dengan baik-baik dan tetap bersandar kepada-Nya. Seperti yang dialami oleh bangsa Israel, pada akhirnya kita akan melihat rencana Tuhan sungguh indah dalam hidup kita.

Ketiga, Takut akan Tuhan dan tidak melakukan yang jahat, serta membiarkan Tuhan yang mengatur dan merencanakan hidup kita. Seperti bidan-bidan itu, karena takut akan Allah, maka Allah memberkati bidan-bidan itu dan memberi keturunan kepada mereka (ayat 21). Kita harus senantiasa memiliki hati yang takut akan Tuhan.  Apapun yang terjadi dalam hidup kita, ada rencana dan pimpinan Tuhan yang indah di dalamnya. Tuhan memberkati kita. Amin.