Hits: 52

Kitab Yakobus itu pendek tapi sulit untuk dimengerti, karena tiap pasal terdiri dari potongan-potongan ajaran yang berbeda-beda. Itulah sebabnya Martin Luther menyebutnya kitab jerami artinya isinya tidaklah terlalu penting. Namun kalau kita mempelajarinya dengan pertolongan Tuhan, kita dapat menyimpulkan bahwa isi kitab Yakobus adalah berupa seruan agar setiap orang Kristen menyatakan imannya dalam perbuatan nyata. Karena iman bukan sekedar doktrin yang dipercaya tetapi iman adalah cara hidup yang seutuhnya. Iman adalah ketergantungan manusia sepenuhnya kepada Tuhan, sehingga walaupun keadaan tampak buruk tetapi tetap mempunyai keyakinan bahwa Tuhan akan menjamin hidup.

Setiap orang Kristen harus melakukan imannya karena surat Yakobus ini pertama kali ditujukan kepada semua orang Yahudi Kristen yang tersebar dimana-mana, mereka harus meninggalkan kehidupan lama dan memasuki kehidupan baru. Ibarat orang yang mau ganti baju, baju yang lama, yang sudah kotor harus dilepaskan dan memakai baju yang baru, jangan rangkap.

Apa yang harus mereka lakukan? Yaitu melibatkan Tuhan dalam segala rencana. Mengapa? Karena hidup ini seperti uap yang sebentar saja kelihatan lalu lenyap. Ini menunjukkan keadaan manusia yang sebenarnya di hadapan Allah, yaitu sangat kecil dan tidak berarti, oleh karena itu manusia tidak boleh sombong. Di dalam 1Kor. 4:13 Paulus menyebut dirinya sendiri sampah atau kotoran yang tidak ada gunanya tetapi telah dipungut oleh Tuhan Yesus dan diubah menjadi barang yang bernilai tinggi karena telah dibersihkan oleh darah-Nya yang kudus.

 Bagaimana kalau kita tidak melibatkan Tuhan dalam rencana hidup kita? Itu berarti awal kejatuhan kita, hal itu menunjukkan kita tidak memerlukan Tuhan sedangkan Tuhanlah yang menguasai masa depan kita.Dalam perumpamaan Yesus tentang pokok anggur, setiap ranting yang ada hubungan dengan pokoknya akan berbuah banyak. Allah itu dapat dipercayai dalam segala hal, untuk itu lakukanlah rancangan kita di atas rancangan Tuhan.

 Dalam Yakobus 4:13 : Jadi sekarang, hai kamu yang berkata : “Hari ini atau besok kami akan berangkat ke kota anu, dan di sana kami akan tinggal setahun dan berdagang serta mendapat untung”. Yakobus bukan melawan orang yang ingin mendapatkan keuntungan tetapi menegur mereka yang sombong.

Mengapa harus melibatkan Tuhan dalam segala rencana kita? Karena itu akan menjadi suatu kontrol dalam hidup ini agar kita tidak menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan. Dalam Yakobus 4:2 “Kamu mengingini sesuatu, tetapi kamu tidak memperolehnya, lalu kamu membunuh; kamu iri hati, tetapi kamu tidak mencapai tujuanmu, lalu kamu bertengkar dan kamu berkelahi. Kamu tidak memperoleh apa-apa, karena kamu tidak berdoa”. Allah itu dapat dipercaya dalam segala hal karena Ia mempunyai rancangan terhadap hidup manusia, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepada kita hari depan yang penuh harapan.

Bagaimana caranya untuk mengerti rancangan Tuhan? Yaitu dengan tunduk dan mendekat kepada Tuhan melalui cara membaca dan merenungkan Firman Allah serta merendahkan diri di hadapan-Nya sehingga kita dapat mengerti maksud dan tujuan Tuhan di dalam kehidupan kita.

 Setiap orang yang percaya kepadaNya, Tuhan menyertai dengan kehadiranNya sebagai Roh kudus dalam kehidupan kita. Dia tahu ketika kita duduk atau berdiri, ketika kita sakit atau gagal. Dengan kata lain Dia tahu semua yang kita lakukan. Ke Mahatahuan Tuhan itulah jawaban dari semua pergumulan hidup kita. Dia mengingatkan kita “Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia tetapi kehilangan nyawanya?”

Kesimpulannya kitab Yakobus mengingatkan kita supaya tidak sombong dan dalam segala rencana hidup kita harus melibatkan Tuhan karena Ia senantiasa menyertai kita.