Hits: 125
Tema kita hari ini adalah “Pentakosta, turunnya Roh Kudus”. Dalam bagian firman Tuhan di atas, Pentakosta dihubungkan dengan ayat ke 5 “Waktu itu di Yerusalem diam orang-orang Yahudi yang saleh dari segala bangsa di bawah kolong langit.” Apakah mereka sudah tahu bahwa Roh Kudus akan dicurahkan? Kisah para rasul 2 ini dilatar belakangi oleh hari raya tujuh minggu yang dilakukan oleh bangsa Israel. Sebelum bangsa Israel masuk ke tanah Kanaan, melalui Musa mereka diperintahkan Tuhan harus merayakan hari raya Tujuh Minggu atau hari raya Lima Puluh Hari. Waktu itu mereka panen gandum, kemudian Tuhan memberi perintah semua bangsa Israel di mana pun mereka berada harus ke Yerusalem membawa persembahan syukur panen mereka. Dan hari raya lima puluh hari ini ini harus dilakukan turun temurun. Mereka yang kumpul banyak sekali, di sini disebutkan ada orang Partia, Media, Elam, penduduk Mesopotamia, Yudea dan Kapadokia, Pontus dan Asia, Frigia dan Pamfili (ay. 9-10). Rupanya ketika mereka berkumpul, mereka tidak menduga bahwa apa yang telah dinubuatkan oleh Yoel terjadi, yaitu Roh Kudus turun menguasai mereka.
Dari Kis. 2:1-13, saya hanya ingin mensharingkan dua kata:
Pertama, kata turun. ayat 2: Tiba-tiba “turunlah”…. Hampir semua agama di dunia berpandangan bahwa Allah berdiam di atas langit dan manusia di atas bumi, maka ketika Allah ingin berhubungan dengan manusia, Allah harus turun dari atas langit ke atas bumi. Tapi dalam konsep Alkitab yang sebenarnya, kata turun sama sekali tidak berhubungan dengan ruang, melainkan berarti beserta, menyatakan. Jadi jika dikatakan Roh Kudus turun, berarti Roh Kudus menyertai. Allah adalah Roh, maka Ia tidak dibatasi oleh ruang dan waktu. Jadi bukan berarti sebelum Pentakosta, Roh Kudus terus di atas langit, tapi ketika Tuhan Yesus katakan: Aku naik, yaitu Aku bertahta di atas kemuliaan-Nya dan Aku tetap menyertai kamu dengan kehadiran Roh Kudus. Contoh, ketika Yesus dibaptis di sungai Yordan, Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya (Mat. 3:16). Apakah Yesus baru ada Roh Kudus, ketika Ia dibaptis? Tuhan Yesus sejak di dalam kandungan Maria, Roh Kudus telah beserta, bahkan dikatakan Ia dikandung dari Roh Kudus (Mat. 1:18). Yohanes menyaksikan Dia, yang mengutus aku untuk membaptis dengan air, telah berfirman kepadaku: Jikalau engkau melihat Roh itu turun ke atas seseorang dan tinggal di atas-Nya, Dialah itu yang akan membaptis dengan Roh Kudus (Yoh. 1:33). Dari contoh-contoh ini jelaslah bahwa bukan berarti Yesus baru ada Roh Kudus setelah dibaptis. Jadi pada hari Pentakosta Roh Kudus turun ke atas murid-murid berarti Roh Kudus beserta murid-murid (orang-orang percaya), untuk menyatakan perbuatan-perbuatan besar yang dilakukan Allah. Paulus kepada jemaat Roma memberi satu ciri orang yang ada Roh Kudus, yaitu ketika berdoa menyebut Allah adalah Bapa.
Kedua, kata penuh. Ayat 4: Maka “penuhlah” mereka dengan Roh Kudus. Ketika Pentakosta turunnya Roh Kudus, Allah berkuasa mutlak terhadap semua manusia, terlebih yang percaya kepadaNya dan cirinya adalah pengaruh dari Allah yang menyertai. Penuh dengan Roh Kudus menurut penjelasan Alkitab adalah kekuatan dari Allah yang menguasai seseorang akan tampak pada orang itu. Jadi ketika seseorang dipenuhi Roh Kudus, maka rasio, hati, dan pikirannya dipersatukan dengan kuasa dan kehendak Allah. Akibatnya orang tersebut bisa menerima keadaan dan tetap kuat walaupun hidup di dalam penderitaan. Contoh, hampir semua murid Tuhan Yesus, kecuali Yohanes dibunuh. Mereka bisa kuat dan setia sampai pada akhirnya karena Allah menyertai.
Apa relevansi turunnya Roh Kudus dengan kita orang percaya? Sebelum Yesus disalib, mati, bangkit dan naik ke sorga, Ia berkata kepada murid-murid-Nya, ketika Roh Kudus turun, Ia akan menyertai kamu. Roh Kudus akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman (Yoh.16:8). Hubungan Roh Kudus dengan orang Kristen: 1. Menyinari hati kita sehingga kita sadar dan menyesali dosa sendiri. 2. Memimpin kita mengenal dan mengakui anugerah keselamatan dan pengampunan dosa dari Yesus Kristus serta memperoleh hidup kekal. 3. Melaksanakan kebenaran firman Allah. 4. Menjadikan Yesus Kristus sebagai kepala. 5. Roh Kudus diam di dalam hati orang percaya mengaruniakan hikmat, kekuatan, kesabaran, kasih, anugerah dan damai sejahtera. Biarlah Roh Kudus beserta kita dan menerangi kita sehingga ketika kita menjalani hidup kita terus ke depan, Tuhan bersama kita. Amin.