Hits: 29
Gunung Sinai dipilih oleh Allah untuk berkomunikasi langsung dengan Musa. Dan di gunung itu pula Allah memperkenalkan NamaNya untuk menjawab pertanyaan Musa siapa nama-Nya. Katakanlah kepada orang Israel itu: 1. AKU adalah AKU. (Kel.3). Artinya Aku Allah satu-satunya yang ada, tidak ada yang lain. Aku Allah yang tidak berubah, Aku ada dari diriku sendiri/tidak diciptakan; Aku tidak berawal dan tidak berakhir. 2. TUHAN, Allah nenek moyangmu, Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub (YHWH), karena susah diucapkan dan terlalu suci nama-Nya maka bangsa Israel takut salah mengucapkannya sehingga mereka mengganti dengan sebutan ADONAI.
Dalam dialog Allah dengan Musa, kembali Allah mengutus Musa: “Pergilah, Aku akan menyertai lidahmu dan mengajar engkau, apa yang harus kaukatakan kepada Firaun (Kel. 4:12). Apakah kali ini Musa berhasil? Tidak, karena waktu itu raja Mesir (Firaun) menolak permintaan Musa dan ditambah Allah mengeraskan hati Firaun atau membiarkan Firaun berkeras kepala. Mengapa? A. Agar Musa tahu bahwa tidak ada keberhasilan atau kemenangan yang diraih dengan mudah. B. Tuhan mau memperbanyak tanda-tanda mujizat agar bangsa Israel tahu untuk pembebasan Allah menunjukkan kuasaNya yang luar biasa. Sebaliknya untuk Firaun supaya ia sadar bahwa ketidaktaatan kepada Firman Allah mendatangkan hukuman.
Ketika Musa menyampaikan tuntutan Allah agar Firaun melepaskan bangsa Israel, Firaun meminta bukti surat kuasa yang dimiliki Musa sebagai utusan. Musa mengatakan bahwa ia tidak punya surat kuasa tetapi ia bisa membuktikan dengan tanda mujizat: tongkat Harun dilempar menjadi ular. Ahli-ahli sihir Firaun, membuat yang demikian juga dengan ilmu mantera mereka, tetapi tongkat Harun menelan tongkat-tongkat mereka.
Apa perbedaan yang dilakukan oleh Musa dan Harun dengan ahli-ahli sihir Mesir? Musa dan Harun menjadi alat di tangan Tuhan, mereka hanya melaksanakan tugas, yang membuat mujizat adalah Tuhan sendiri tapi tukang sihir menggunakan mantera dan dewa-dewa menjadi alat di tangan mereka.
Apa sebabnya Allah tidak menggagalkan usaha ahli-ahli sihir Mesir? Agar nyata kepalsuan penyembahan berhala karena pada akhirnya ahli-ahli sihir Mesir mengakui adanya Allah yang benar.