Hits: 14
Memasuki di dalam masa persiapan kita masuk di dalam peringatan hari Jumat Agung dan Paskah, bulan ini kita akan bersama-sama merenungkan tentang Allah Bapa. Pada hari ini secara khusus kita akan bersama-sama merenungkan apa yang menjadi percakapan Tuhan Yesus dengan perempuan Samaria dan fokus kita adalah ayat 23-24 yakni Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, haruslah menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran (ayat 24). Allah itu Roh artinya adalah Allah merindukan penyembah-penyembah dalam Roh dan Kebenaran, Allah menginginkan kita menyembah secara murni dan tidak dibatasi oleh apapun, dan Allah mau kita menyembah bukan dengan kepura-puraan, tetapi dengan kebenaran.
Allah merindukan penyembah-penyembah dalam Roh dan Kebenaran padahal Dia tidak memerlukan kita untuk menyembah-Nya untuk menjadi Allah. Ia mengingini kita dapat menyembah-Nya agar kita dapat berelasi dengan Dia. Kita menyembah Allah kita bukan karena kita ketakutan akan Dia tetapi memang atas dasar kita mengasihi-Nya. Allah yang adalah roh mau supaya kita juga menyembah-Nya dengan hati yang murni. Allah adalah roh yang memang Dialah Maha ada, tidak dibatasi oleh apapun, penyebab yang pertama yang menjadikan-Nya penguasa atas segala sesuatu. Allah sendiri adalah roh yang murni dan penyembahan yang disukainya adalah penyembahan rohani yang murni yakni adanya kerendahan hati, penyesalan, ucapan syukur, dan penyembahan. Allah mau kita menyembah-Nya juga dalam kebenaran yaitu kita yang menyembah-Nya adalah orang yang melakukan hal-hal benar dan yang kehidupannya dibenarkan. Menyembah dalam kebenaran haruslah menjadikan Tuhan Yesus yang utama karena Dialah Sang Kebenaran itu sendiri.
Penyembahan kita saat ini sungguhlah tidak terbatas oleh tempat karena memang Allah itu adalah Roh dan yang pasti adalah haruslah sesuai dengan kebenaran. Penyembahan ini haruslah ada ucapan syukur dan persembahan korban yang sungguh-sungguh benar, yang dipersiapkan sebagai sebuah panggilan seturut dengan yang Tuhan inginkan. Khususnya di dalam ibadah kita kepada Tuhan pada hari Minggu yang kita fokuskan untuk hari penyembahan di gereja kiranya dapat kita lakukan dengan roh yang murni dan juga seturut dengan kebenaran. Janganlah kita datang kepada Tuhan dengan pembenaran yang kita lakukan atau pikirkan sendiri, tetapi biarlah kembali hanya kepada apa yang menjadi maksud Tuhan dari ibadah kita. Jadi, marilah kita menjadikan penyembahan kita benar lewat memiliki hubungan yang benar dengan Allah.