Hits: 48

Sebuah artikel mengisahkan tentang sejenis burung di Amerika Selatan, dengan bulunya berwarna kuning, yang kemudian berubah warna bulunya karena Orang Indian menemukan cara merubah warna bulu tersebut, dengan menyuntikkan cairan kulit kodok pada luka-luka bekas bulu yang tercabut. Tetapi warna bulu yang berubah pada jenis burung tersebut, tidak mengubah tabiat burung-burung itu. Perubahan hanya terjadi diluar saja.

Baru, baru, dan baru, adalah penekanan kata, untuk terus menjadi baru. Apa yang menjadi baru dan bagaimana bisa terus menjadi baru?. Paulus menyebut orang percaya sebagai manusia baru didalam Kristus. Baru didalam roh dan kedudukkannya dihadapan Tuhan, yang sebelumnya adalah manusia berdosa yang rohnya mati dan terhukum, menjadi manusia yang merdeka yang diselamatkan. Menjadi manusia baru, bukan hanya dari sisi luar saja, tapi pembaharuan dari dalam yang hanya Kristus yang mengerjakan. Bagaimana cara untuk terus menjadi baru?.

1.Kenakanlah manusia baru.

Apa yang Kristus telah berikan yaitu kekudusan dan kemuliaan dihadapan Tuhan,itu mahal sekali. Harga yang tidak bisa dibayar dengan apapun, kecuali dengan darah kudusNya. Beberapa Nats Alkitab menyebut kekudusan dan kemuliaan ini sebagai pakaian. Pakaian itu sebelumnya rusak karena dosa,sehingga dikatakan Adam dan Hawa telanjang (Kej 3:10). Pakaian itu diberikan kembali dan pakaian itu harus tetap dikenakan sampai kedatangan Kristus sebagai hakim yang mengadili. Jangan pernah menanggalkan pakaian kekudusan dan kemuliaan yang Kristus sudah berikan, apapun alasannya. Yaitu dengan terus menerus diperbaharui didalam Kristus, bergantung penuh pada pimpinanNya melalui Firman, mengikuti teladanNya bagaimana kasih menjadi dasar, berjaga dalam ketaatan, juga menghasilkan buah yang nyata. Paulus menyebut contoh buah : belas kasih, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan, kesabaran juga pengampunan (ayat 12-13). Kapan dan dimana? Disemua aspek kehidupan. Kolose 3:18-25 sd 4:1-6, Paulus menyebut buah itu harus terwujud dalam rumah tangga, dalam hubungan kerja, dalam hidup sosial bersama siapapun.

2.Tanggalkan manusia lama.

Untuk menanggalkan manusia lama, ini butuh kesadaran yang tinggi yaitu kesadaran bahwa manusia lama itu dikuasai dosa. Dan Kristus telah mematahkan kuasa dosa. Jadi tidak ada alasan lagi untuk tidak menanggalkannya. Paulus memakai bahasa : matikanlah dan buanglah (ayat 5-9). Matikanlah segala sesuatu yang duniawi : percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat. Buanglah segala marah, geram, kejahatan, fitnah, kata-kata kotor, dusta. Dan semua itu mendatangkan murka Allah, akan ada pertanggungan jawab.

Baru, baru, dan baru. Mari kita terus menjadi manusia baru didalam Kristus, yang dengan setia dan taat mau terus diperbaharui melalui firmanNya dan berani katakan tidak terhadap dosa dan tawarannya.

Tuhan Yesus memberkati.