Hits: 29

Tidak diragukan lagi tahun 2020 adalah tahun ketika seluruh dunia diselimuti bayang-bayang Covid-19. Dapat dikatakan bahwa rencana yang telah disusun sepanjang tahun harus dibatalkan, dan bahkan kehidupan kebanyakan orang jatuh di dalam kekacauan bahkan ketakutan.

Tapi kita tetap harus bersyukur kepada Tuhan! Tidak peduli betapa sulitnya hidup ini, kita dilindungi dan dipimpin oleh Bapa surgawi dapat melewatinya dengan selamat. Dan kita telah memasuki hari ketiga tahun ini, dan pada hari Minggu pertama ini, kita masih dapat mulai beribadah dengan online! Oleh karena itu, kita harus semakin yakin bahwa di hari-hari mendatang, Allah Bapa yang penuh kasih dan setia akan memberkati kita dan memimpin jalan hidup di depan kita. Ayat-ayat yang baru saja dibaca 3: 16-17 memberi tahu kita: “Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu? Jika ada orang yang membinasakan bait Allah, maka Allah akan membinasakan dia. Sebab bait Allah adalah kudus dan bait Allah itu ialah kamu.” Karena itu, sebagai anak-anak Tuhan, kita tidak boleh pesimis, dan kita harus bangkit dan membuat perencanaan hidup kita ke depan dengan iman.

  1. Harus yakin: Karena kita adalah bait Tuhan dan milik Tuhan, tanpa ijin-Nya tidak ada kerusakan yang bisa menimpa kita. Tetapi kita mendengar banyak ajaran sesat yang salah hari ini, yang mengatakan bahwa sesudah kita berdoa tidak peduli seberapa besar atau kecil bahayanya, kita dapat dengan aman melewatinya dan terus bergegas maju. Bukankah hal ini yang Iblis katakan kepada Yesus ketika ia membawanya ke bubungan Bait Allah?: “Jika Engkau Anak Allah, jatuhkanlah diri-Mu ke bawah, sebab ada tertulis: Mengenai Engkau Ia akan memerintahkan malaikat-malaikat-Nya dan mereka akan menatang Engkau di atas tangannya, supaya kaki-Mu jangan terantuk kepada batu.” Tapi Yesus berkata kepadanya: “Ada pula tertulis: Janganlah engkau mencobai Tuhan, Allahmu!” (Mat. 4:6-7)
  2. Ahli bangunan yang cakap: Paulus berkata: “Sesuai dengan kasih karunia Allah, yang dianugerahkan kepadaku, aku sebagai seorang ahli bangunan yang cakap telah meletakkan dasar, dan orang lain membangun terus di atasnya.” Tetapi tiap-tiap orang harus memperhatikan, bagaimana ia harus membangun di atasnya.” Kita adalah bait Allah, dan sebagai ahli bangunan sebelum dimulainya pembangunan kita harus menemukan dasar, yang mana yang termasuk dalam jenis dasar tersebut untuk membangun bait Allah. Yang disebut bangunan Bait Allah itu harus kuat dan megah, serta harus mempunyai dasar yang kuat dan kokoh, seperti dua dasar yang disebutkan oleh Yesus, yaitu harus berupa batu karang yang kokoh. Batu karang yang kokoh adalah Yesus Kristus Sendiri. Karena tidak ada seorang pun yang dapat meletakkan dasar lain dari pada dasar yang telah diletakkan, yaitu Yesus Kristus.
  3. Hal berikutnya yang harus kita lakukan adalah bagaimana membangun di atas batu karang ini dan bahan apa yang akan digunakan.Ayat 12 “Entahkah orang membangun di atas dasar ini dengan emas, perak, batu permata, kayu, rumput kering atau jerami”. Apakah kita bersedia membayar harganya dan bekerja keras?Membangun dengan tulus? Bukan bekerja sembrono dan menggunakan bahan yang tidak memenuhi persyaratan, membangun dengan serampangan. Sebaliknya kita harus memilih dan memperhitungkannya dengan seksama, dan menggunakan bahan yang benar dan akurat. Jugamengikuti panduan dan instruksi pemilik untuk membangun.

Jika kita bersedia melakukannya sesuai dengan ajaran dan nasehat Paulus, yakinlah bahwa kita semua akan menjalani tahun yang berkenan di hati Bapa surgawi!