Hits: 28
Adakah damai dam sukacita di hatimu hari ini? Apakah hari-hari yang kita lalui saat ini ada kedamaian dan ketenangan? Tentu kita semua mendambakan kehidupan yang damai. Jika tidak ada kedamaian di dalam hidup kita, maka hari ini Tuhan Yesus ingin memberikan damai sejahtera-Nya bagi kita semua.
Dari bagian firman Tuhan di atas, kita dapat melihat bagaimana keadaan murid-murid Yesus pada waktu itu. Setelah Yesus ditangkap di taman Getsemani, kehidupan murid-murid Yesus mengalami perubahan. Hidup mereka diliputi ketakutan, kekuatiran, kesedihan dan kehilangan pengharapan. Mereka berkumpul di dalam di rumah dengan pintu-pintu rumah yang terkunci karena mereka takut kepada orang-orang Yahudi. Tidak mengherankan mereka tidak memiliki semangat dan keberanian dalam menjalankan aktifitas mereka. Puji Tuhan, Yesus tahu kondisi mereka, maka Yesus hadir di tengah-tengah mereka dan membawa damai sejahtera dalam hidup mereka.
Apakah Yesus dapat memberikan damai bagi murid-murid-Nya pada saat mereka dalam ketakutan dan kekuatiran? Ya, Yesus sanggup, karena Yesus Hidup. Kebangkitan-Nya membuktikan bahwa Dia benar-benar hidup (V1-10). Yesus menampakkan diri-Nya kepada Maria Magdalena dan murid-murid-Nya untuk membuktikan Dia sungguh hidup. Oleh karena Dia hidup, maka Dia dapat memberikan damai sejahtera kepada murid-murid-Nya. Yesus hidup sekaligus membuktikan bahwa Dia bukan hanya sebagai Anak Allah, tetapi Dia adalah Allah, Dia memiliki kuasa yang sempurna, maka Dia sanggup memberikan damai sejahtera pada murid-murid-Nya.
Apa yang membuat murid-murid-Nya sungguh-sungguh merasa damai di dalam ketakutan dan kekuatiran? Yesus bukan hanya sekedar membuktikan bahwa Dia sungguh hidup, tapi Yesus juga hadir secara nyata di tengah-tengah kehidupan murid-murid-Nya pada saat itu (V.19), bahkan Dia menunjukkan bekas paku ditangan-Nya dan lambung-Nya. Dan akhirnya: Ia mengembusi mereka dan berkata: “Terimalah Roh Kudus (V.22). Saat itu juga murid-murid-Nya merasakan sukacita dan damai sejahtera.
Bagaimana dengan kehidupan kita saat ini? Apakah ada damai dan sukacita? Kita memang tidak bisa menghindari perasaan takut dan kuatir dalam menjalani hidup ini. Tapi jangan lupa Yesus ada di tengah-tengah kita, Ia ingin kita menjalaninya dengan damai dan sukacita. Ingatlah pengalaman murid-murid-Nya dan kehidupan Paulus dan Silas pada waktu mereka di penjara. Memang, murid-murid-Nya tetap ada perasaan takut dan kuatir, karena manusia memang lemah, tetapi situasinya sudah berbeda setelah Yesus menyatakan diri-Nya. Sekarang mereka dengan sukacita terus bekerja dan melayani Tuhan. Seperti Paulus dan Silas, walaupun mereka ada di dalam penjara, tetapi mereka tetap bisa berdoa dan memuji Tuhan. Ingatlah Tuhan dalam segala situasi dan tidak menjadi lesu, tetap memiliki damai dan sukacita dalam menjalani hidup ini. Bukankah kita percaya bahwa Yesus ada di dalam hati dan hidup kita, bukankah Dia senantiasa menyertai kita? Karena itu, hiduplah dalam damai sejahtera dan bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan, walaupun ada kesulitan dan tantangan. Tuhan memberkati kita