Hits: 18

Dalam bagian 1 Yohanes 4:1-21, paling tidak ada tiga pokok topik penting, yaitu Roh Allah, Kasih Allah dan Antikristus. Dua minggu yang lalu kita sudah belajar tentang antikristus, hari ini kita akan merenungkan tentang Roh dan Kasih Allah. Alkitab mengatakan: “Allah itu Roh, barangsiapa menyembah Dia harus menyembah-Nya dalam Roh dan kebenaran” (Yoh. 4:24).

Apa yang kita bisa pelajari dari bagian firman Tuhan di atas? Dari ayat 1-6 paling tidak ada 2 poin penting yang dapat kita pelajari. Pertama, Ada Roh yang berasal dari Allah, dan ada roh yang tidak berasal dari Allah. Yohanes mengatakan: “Janganlah percaya akan setiap roh, tetapi ujilah roh-roh itu, apakah mereka berasal dari Allah?” Roh yang berasal dari Allah, adalah yang mengaku bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia. Setiap orang yang bersaksi bahwa Yesus Kristus adalah Anak Allah yang datang menyelamatkan manusia, berasal dari Roh Allah.

Kedua, Kalau Allah itu Roh, maka kita yang percaya kepada-Nya, dalam diri kita ada Roh Allah. 1 Yohanes 4:4 berbunyi: Kamu berasal dari Allah, anak-anakku, dan kamu telah mengalahkan nabi-nabi palsu itu; sebab Roh yang ada di dalam kamu, lebih besar dari pada roh yang ada di dalam dunia. Puji Tuhan! Kita bukan hanya memiliki Roh Allah di dalam diri kita, tapi Roh yang kita miliki juga jauh lebih besar dari roh-roh dunia. Karena itu kita tidak perlu takut menghadapi dunia ini. Roh Allah membuat kita lebih mengenal Allah, dan mendengarkan apa yang Allah kehendaki.

Bagaimana dengan kasih Allah? Allah adalah kasih. Kalau Allah bukan kasih, berarti dia bukan Allah. Ada empat poin penting yang dapat kita pelajari dari Kasih Allah.

  1. Kasih Allah membuat kita harus saling mengasihi. Kalau Allah bukan kasih atau Allah tidak memiliki kasih, maka kita tidak diperintahkan untuk saling mengasihi. Karena Allah itu kasih yang telah melahirkan baru kita, maka tidak ada pilihan mau atau tidak kita harus saling mengasihi. Kewajiban kita adalah menyatakan kasih yang kita miliki dari Allah. Kalau kita tidak melakukannya, itu sama saja kita tidak mengenal Allah.
  2. Kasih Allah itu memberikan kita hidup. Ingatlah bagaimana Dia menyerahkan nyawa-Nya untuk kita. Kasih-Nya membebaskan kita dari belenggu dosa, dan kasih-Nya mendamaikan kita dengan Allah.
  3. Kasih Allah memungkinkan kita mendapat bagian dalam Roh-Nya. Bagaimana mungkin kita memiliki Roh-Nya kalau kita tidak hidup di dalam-Nya. Bagaimana kita memiliki kasih-Nya kalau kita tidak tinggal dalam kasih-Nya.
  4. Kasih Allah mendorong kita untuk lebih mengasihi Allah. Kasih Allah itu menunjukkan bahwa Allah begitu mengasihi kita, apakah kita juga mengasihi-Nya. Bagaimana cara kita mengasihi Allah? 1 Yohanes 4:19-21 memberitahukan kita, bahwa kita harus mengasihi saudara-saudara kita, bahkan orang yang membenci, melukai dan memandang rendah kita. Firman Allah mengatakan: Barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya, tidak mungkin mengasihi Allah, yang tidak dilihatnya. Kasihilah yang kelihatan (manusia), barulah kita bisa mengasihi yang tidak kelihatan (Allah). Karena dalam diri kita ada Roh dan Kasih Allah, maka kita harus semakin beriman dan sempurna dalam menjalani hidup ini. Hargailah Roh dan Kasih Allah dalam hidup kita. Tuhan memberkati kita. Amin.