Hits: 5

Berbeda dengan surat Yakobus yang menyoroti pencobaan internal (sumber pencobaan berasal dari dalam) yang dihadapi oleh orang Kristen, surat 1 Petrus banyak berbicara tentang pencobaan eksternal yang dihadapi oleh orang-orang Kristen yang tersebar di beberapa daerah seperti Pontus, Galatia, Kapadokia, Asia Kecil dan Bitinia. Pencobaan eksternal ini bersumber dari masyakarat non-Kristen di sekitar dan juga dari pemerintah setempat di mana mereka hidup.

Sebelum membahas tentang pencobaan yang dihadapi orang-orang Kristen dan bagaimana sikap mereka terhadap berbagai pencobaan tersebut, Petrus terlebih dahulu menyadarkan mereka akan “harta karun” yang mereka miliki. Kesadaran akan keselamatan berharga yang mereka miliki diharapkan akan memampukan orang-orang Kristen berdiri teguh di tengah berbagai pencobaan.

Di bagian awal Petrus mengingatkan jemaat akan keselamatan yang menjadi tujuan iman mereka dan yang telah mereka terima (ay. 9). Ada lima hal yang diungkapkan tentang keselamatan tersebut. Pertama, keselamatan ini berasal dari Allah yang telah melahirkan kita kembali atas dasar kebangkitan Kristus. Keselamatan adalah anugerah Allah yang diberikan saat kita mengalami lahir baru (percaya kepada Yesus) dan didasarkan atas karya Kristus, yaitu kematian dan kebangkitan-Nya (ay. 3a). Kedua, sasaran keselamatan ini adalah hidup yang penuh pengharapan (ay. 3b), yaitu warisan yang kekal dan mulia yang digambarkan sebagai: “suatu bagian yang tidak dapat binasa, yang tidak dapat cemar dan yang tidak dapat layu, yang tersimpan di sorga bagi kamu” (ay. 4). Ketiga, keselamatan ini diterima oleh iman orang-orang percaya (ay. 5). Keempat, keselamatan ini dinyatakan pada zaman akhir, saat kedatangan Yesus kedua kali (ay. 5). Kelima, keselamatan ini telah diberitakan sejak masa Perjanjian Lama dan menjadi tujuan penyelidikan para nabi selama berabad-abad (ay. 9-12).

Selanjutnya di bagian kedua, dengan mengingatkan jemaat kepada anugerah keselamatan yang besar ini, Petrus menasihatkan, “Bergembiralah akan hal itu, sekalipun sekarang ini kamu seketika harus berdukacita oleh berbagai-bagai pencobaan.” (ay. 6). Pencobaan eksternal yang dialami jemaat saat itu berasal dari tindakan para tetangga mereka yang melontarkan fitnah dan menunjukkan sikap tidak bersahabat dan jahat. Para tetangga ini tidak suka kepada orang-orang Kristen karena jemaat ini tidak lagi mau melakukan berbagai perbuatan dosa (percabulan, perzinahan, kemabukan, pesta pora, dll.) bersama mereka. Mereka kemudian melaporkan kepada para hakim bahwa orang-orang Kristen menolak menyembah kepada kaisar karena memang jemaat hanya boleh menyembah kepada Tuhan Yesus saja. Akibatnya, pengadilan akan mengadili orang-orang Kristen dan  mengancam mereka untuk menyangkal Yesus sebagai Tuhan dan sebaliknya menyembah kaisar sebagai Allah. Pergumulan hebat akan dialami oleh orang-orang Kristen demikian. Petrus mendorong orang-orang percaya untuk setia dan kuat dalam menghadapi fitnah dan hujatan dari tetangga mereka serta tetap bertekad untuk tidak menyembah kepada kaisar walaupun akibatnya, mereka akan dijatuhi hukuman mati. Dengan keyakinan akan memperoleh pengharapan keselamatan kelak. Jemaat didorong untuk tetap bergembira karena penderitaan ini akan membuktikan kemurnian iman mereka yang buahnya adalah puji-pujian pada saat kedatangan Yesus kedua kali.

Petrus mendorong agar jemaat tidak melepaskan anugerah keselamatan yang kekal dan mulia telah mereka terima dalam iman kepada Kristus sekalipun harus menanggung berbagai penderitaan. Pada masa kini, bermacam pencobaan yang mengakibatkan penderitaan bagi orang Kristen dan yang bahkan mengancam nyawa dapat membuat kita goyah dan meninggalkan Tuhan dan anugerah keselamatan-Nya. Kiranya nasihat Petrus ini dapat menjadi kekuatan bagi kita untuk bertekun dan setia. Pada masa sekarang juga, ada sebagian jemaat meninggalkan Tuhan dan melupakan anugerah keselamatan-Nya karena hanyut oleh kenyamanan hidup. Karena mampu menikmati kehidupan yang enak, mereka tidak lagi merasa membutuhkan Tuhan. Kiranya nasihat Petrus tentang pengharapan kekal yang tersimpan di surga bagi kita dapat mengingatkan dan menguatkan kita untuk terus setia kepada Kristus.