Hits: 5

Ayat-ayat di atas ditulis oleh Petrus kepada orang-orang percaya yang dianiaya dan menderita karena kebenaran. Tujuannya adalah untuk menghibur dan mendorong mereka bagaimana mengatasi penderitaan, tetapi juga untuk menasihati mereka supaya hidup sebagai pengikut-pengikut Kristus.

           Menyelami penderitaan Kristus, Petrus juga mengutip bagaimana Yesus Kristus menderita di kayu salib untuk menyemangati orang percaya yang sedang menderita saat itu. Biarlah orang percaya lebih memahami penderitaan Kristus dan pengorbanannya yang begitu besar, dan mengingatkan kita untuk menjadi saksi Kristus dalam penderitaan.

Selama berabad-abad, banyak umat Kristen telah mengalami kesulitan besar dan penganiayaan, dan puluhan ribu orang telah kehilangan nyawa mereka. Gereja di Tiongkok adalah contohnya. Sebelum penganiayaan besar, hanya ada ratusan ribu orang Kristen di seluruh Tiongkok. Namun, ketika gereja Tiongkok mengalami penganiayaan besar pada tahun 1960-an, Kekristenan tidak hanya tidak musnah, tetapi bahkan bertumbuh pesat, dari ratusan ribu hingga jutaan.

Karena orang Kristen mengandalkan kasih karunia Tuhan untuk mengatasi penganiayaan dan penderitaan. Ketika orang Kristen ditangkap dan dibunuh, tidak ada kata-kata keluhan atau makian, sebaliknya mereka menunjukkan semangat dan tindakan Kristus, seperti perkataan Stefanus ketika dilempari batu menjelang ajalnya “Tuhan, janganlah tanggungkan dosa ini kepada mereka!”. Juga seperti doa Yesus di kayu salib ketika Dia dicambuk, dihina, dan bahkan dipaku di kayu salib, ” Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat.” Tuhan Pencipta alam semesta, Anak Allah, Raja segala raja, mengalami penghinaan yang begitu besar, penderitaan jiwa dan raga. Memahami kebenaran agung dari penderitaan Yesus Kristus adalah sikap yang harus kita miliki sebagai orang Kristen.

Petrus tidak hanya mengajar orang Kristen untuk menghadapi dan mengatasi penderitaan, tetapi ia sendiri menghadapi penderitaan dengan berani dan setia sampai mati.

Yesus telah naik ke surga dan duduk di sebelah kanan Allah. Dia tahu segala perbuatan kita dan bagaimana iman kita kepada Dia. Kita harus menaati dan melayani Tuhan dengan setia, dan selalu siap menderita untuk menyelesaikan misi yang telah dipercayakan kepada kita.