Hits: 160

Di dunia yang penuh gejolak ini, banyak orang berharap ada kedamaian di tengah-tengah mereka. Fakta ini bisa kita saksikan di dunia film; Banyak film superhero menggambarkan bahwa mereka tidak hanya cinta damai tetapi juga berusaha mewujudkan perdamaian di dunia ini. Perusahaan pembuatan film sekarang bukan hanya menghadirkan seorang superhero tetapi menyatukan beberapa superhero untuk menghadapi gejolak dunia. Salah satu alasannya adalah bahwa kekacauan yang dihadapi dunia ini semakin banyak dan semakin kompleks. Karena itu, kita manusia sangat mengharapkan terwujudnya perdamaian dalam kehidupan sehari-hari.

Mat 5:9 mencatat “Berbahagialah orang yang membawa damai! Karena mereka akan disebut anak-anak Allah,” memberitahukan bahwa kita harus menjadi pembawa damai bukan cinta damai atau menikmati perdamaian sendiri saja. Jika kita dapat melakukannya, kita akan disebut anak-anak Allah. Arti kata “damai” sama dengan Syalom dari bahasa Ibrani yang sering kita katakan. Yang  mencakup segala kenyataan yang membuat orang dapat menikmati kebaikan. Dari kata ini, dapat dilihat bahwa kita harus secara aktif mengupayakan terwujudnya perdamaian pada orang lain bukan sekedar orang yang cinta damai saja. Termasuk juga menemukan solusi untuk orang-orang yang mencari perdamaian. Ketika kita benar-benar dapat melakukan ini, Tuhan akan menyebut kita sebagai anak-anak-Nya. Ini adalah hubungan yang sungguh mendalam dan erat bukan hubungan secara fisik saja, bagaikan seorang ayah, ia akan menjaga, melindungi, dan mengasihi anaknya, Bapa surgawi kita yang mahakuasa akan memperlakukan kita seperti ini. Karena itu, kita harus menjadi promotor perdamaian bukan provokator pertengkaran. Jika kita ingin menampilkan mentalitas hidup damai dan ingin orang merasa damai, kita harus memiliki keterbukaan dan ketulusan hati untuk melakukannya. Roma 12:18 mengatakan: “Sedapat-dapatnya, kalau hal itu bergantung padamu, hiduplah dalam perdamaian dengan semua orang!”. Hal ini memberitahukan kita bahwa harus berusaha untuk melakukannya. Ketika kita ingin menjadi pembawa damai, pertama-tama kita harus memikirkan apakah kita benar-benar dengan terbuka dan hati tulus melakukannya. Ini adalah tindakan yang harus dilakukan oleh orang Kristen untuk menyatakan kasih sebagai persembahan yang hidup! Mother Teresa pernah berkata, “Perdamaian dimulai dengan senyuman.” Senyum adalah tindakan sederhana yang memungkinkan kita untuk membawa damai kepada orang lain. Karena itu, kita bisa menggunakan senyuman sebagai tindakan nyata untuk membawa damai kepada orang lain. Setiap kali kita bertemu orang lain untuk mengatakan “syalom”, kita harus mengintropeksi diri dulu apakah kita dapat berkata dengan terbuka dan tulus, dan ditambah dengan senyuman kita untuk membawa kedamaian sejati kepada orang lain.