Hits: 1126
感謝主!蒙祂恩待於一九八三年六月四日,租下了位於SOKA地區Jalan Terusan Bandengan Utara No. 95C Jakarta Utara之店屋
25 AUGUST 1983 Legalized and registered to Indonesian Bimas Kristen DKI Department of Religion Affairs and to Department of Justice.
為了取得法律上之認同,於一九八三年八月廿五日我們教會
於一九八四年四月十七日成立禮拜堂建設小組
3 JUNE 1984 The new church building was dedicated. Rev. S. A. Manalu STh had the honor to cut the opening ribbon, Rev. Tjong Oen Tek opened the church main door, and Rev. P. Siahaan STh (as Pembimas Kristen DKI) signed up the epigraph.
經過一個月的整修,新禮拜堂終於一九八四年六月三日舉行奉獻禮。當天由S.A.Manalu牧師剪彩、莊恩德牧師執行啟門禮、紀念碑由椰城基督教署長P. Siahaan牧師簽名、
教會就進行裝修工作。
愛我們教會的上帝賜給洪牧師極重要的看見誕生了一個運動稱之為“七一運動”。
將「七一運動」提升為「七一行動」。
我们的使命在行动
Karena melihat adanya potensi penginjilan di Jakarta Utara, khususnya daerah Pluit, Teluk Gong dan Bandengan Utara/Selatan dan sekitarnya. Dengan visi ini maka pada pertengahan Mei 1983 tujuh orang saudara-saudari di bawah pimpinan Pdt.Ali O.Angkasa pun mulai mengadakan persekutuan doa di rumah Sdr.Natan (Jalan A I No.65A T.Gong Jakarta Utara).
Berkat pimpinan Tuhan, pada tanggal 4 Juni 1983 kita dapat mengontrak sebuah ruko di daerah SOKA Jalan Terusan Bandengan Utara No. 95 C Jakarta Utara, dengan biaya sebesar Rp. 6.500.000,- untuk waktu 2 (dua) tahun. Sesuai dengan persetujuan bersama, gereja ini dinamakan “Persekutuan Kristen Methodist Indonesia”. Pada tanggal 10 Juli 1983 mulailah Kebaktian Umum dan Sekolah Minggu. Firman Tuhan pertama dengan tema: “Berjalan dan Melompatlah Memuji Tuhan” disampaikan oleh Pdt. A.O.Angkasa dan diterjemahkan oleh Pdt. Chen Sui Kie. Kebaktian Umum pertama ini dihadiri oleh 125 orang dan Sekolah Minggu dihadiri oleh 23 anak.
Untuk mengukuhkan kehadiran gereja secara hukum, maka pada tanggal 25 Agustus 1983 status gereja ini diaktekan dan didaftarkan ke Bimas Kristen DKI Departemen Agama dan Departemen Kehakiman RI dengan diwakili Sdr.Silas, Sdr.Hasan, Sdri.P.J. Judith, Sdri.Lina K dan Pdt. A. O. Angkasa, sedang Pdt. S. A. Manalu STh bertindak sebagai penasehat. Beberapa bulan kemudian, yakni pada tanggal 5 Nopember, di bawah pengarahan Pembimas Kristen DKI Departemen Agama RI yaitu Pdt. P. Siahaan STh, nama gereja diganti menjadi GEREJA KRISTEN WESLEY INDONESIA.
Melihat jumlah anggota yang semakin meningkat sehingga ruangan kebaktian yang hanya berukuran 5m x 9m (45 meter persegi) itu tidak memadai lagi, maka mulailah rencana unuk mendirikan gedung gereja sendiri. Pada tanggal 17 April 1984 Panitia Pembangunan Gereja pun terbentuk. Puji Tuhan, rencana ini dapat mendapat dukungan yang sangat baik dan mengharukan. Seorang saudara yang mendengar pengumuman rencana ini, setelah selesai Kebaktian Umum langsung mempersembahkan cincin warisan dari Ibundanya untuk mendukung rencana ini. dan keesokan hari seorang Saudara yang tidak menghiraukan hujan lebat berjalan kaki datang ke gereja dan mempersembahkan tabungannya selama tiga tahun. Setelah melalui pergumulan dan doa, sebulan kemudian diperoleh dua rumah di Pluit Mas IV Blok C No. 14 A-B (alamat sekarang) dengan pembayaran secara kredit. Dukungan jemaat dalam doa dan materi membuat pelunasan rumah tersebut dapat diselesaikan dengan baik.
Gedung gereja yang baru ini diresmikan / ditabiskan pada tanggal 3 Juni 1984, di mana Pdt. S. A. Manalu STh berkenan menggunting pita peresmian, Pdt. Tjong Oen Tek membuka pintu gereja, Pdt. P. Siahaan STh (Selaku Pembimas Kristen DKI)yang membubuhi tanda tangan di batu prasasti.
Pdt. Yosua Ong menyampaikan Firman Tuhan dan Pdt. DR. Peter Wongso memberikan kata-kata pengarahan. Bapak Markus Honggo mewakili segenap jemaat GKWI menyampaikan sambutan dan terima kasih kepada semua pihak yang membantu.
Seiring dengan pertumbuhan jemaat, renovasi gereja dilakukan untuk memperluas kapasitas ruang kebaktian dan penambahan fasilitas. Pekerjaan ini dimulai pada tanggal 7 Agustus 1990 dan dipercayakan kepada Sdr. Arifin Wijaya yang selesai dalam waktu 135 hari.
Karena pertumbuhan jemaat dan kebutuhan akan kenyamanan jemaat untuk beribadah maka dibentuklah panitia untuk merenovasi wajah ruang kebaktian, panitia ini diketuai oleh Sdr. Sonny Muljono dan kawan-kawan, pekerjaan ini dimulai pada bulan Oktober 2003 dengan dibagi menjadi tiga tahap: tahap pertama ialah merenovasi ruang kebaktian, tahap kedua ialah membangun gedung pembinaan serta tahap ketiga memperbaiki kantor, perpustakaan dan pastori. Meskipun diwaktu bersamaan negara kita sedang menghadapi masalah krisis ekonomi dan segala bidang, tetapi dengan iman, setia dalam doa serta dukungan jemaat Tuhan menyediakan seluruh kebutuhan kita. Akhirnya, keseluruhan program pembangunan dapat diselesaikan dengan lancar pada tahun 2006.
Untuk mewujudkan gereja yang sehat dan bertumbuh, harus didukung dengan adanya pengikut Tuhan yang sehat. Tuhan yang begitu mengasihi gereja kita, memberikan visi yang sangat penting kepada Pdt. A.O.Angkasa, yaitu kebutuhan pembinaan. Dengan demikian lahirlah satu gerakan yang dinamai “Gerakan 7 in 1” pada tahun 2003. Gerakan ini mempunyai isi setiap jemaat yang bertumbuh sehat dan kuat harus memiliki: satu kebaktian, satu pembinaan, satu pelayanan, satu jam berdoa syafaat/minggu, satu kebajikan/hari dan satu jiwa kepada Tuhan/setahun. Melalui dorongan selama satu tahun, pada tahun 2004 “Gerakan 7 in 1” kemudian ditingkatkan menjadi “Aksi 7 in 1”. Ini merupakan tujuan hidup dari setiap jemaat Gereja Kristen Wesley Indonesia.
Keberhasilan dari ini semua bukanlah perjuangan seseorang saja, tetapi semua ini semata-mata adalah berkat dan anugerah serta kemurahan Tuhan. Tuhanlah yang telah memulai pekerjaan ini dan Dia jugalah yang terus memelihara hingga hari ini. Seperti kata rasul :
Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak daripada yang kita doakan atau pikirkan, seperti yang nyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita, bagi Dialah kemuliaan di dalam jemaat dan di dalam Kristus Yesus turun-temurun sampai selama-lamanya. Amin!— Efesus 3:20,21