Hits: 332
Kita sangat bersyukur kepada Tuhan karena Dia telah memimpin kita melalui tahun ini dan kita telah memasuki Minggu terakhir di bulan Desember. Setidaknya kita harus mengucap syukur untuk tiga hal karena segala sesuatu dalam kehidupan pribadi kita, kehidupan keluarga, dan natal yang kita jalani berada di bawah pemeliharaan dan perlindungan Tuhan. Semua ini tidak lepas dari anugrah Tuhan atas kita. Oleh karena itu, kita harus senantiasa menyatakan rasa syukur kita dalam hidup kita sebagai anak Tuhan.
Ketika kita merenungkan tentang topik “Melimpah Dengan Syukur”, maka kita harus kembali ke Alkitab, yang dicatat di Kolose 2: 6-7 “Kamu telah menerima Kristus Yesus, Tuhan kita. Karena itu hendaklah hidupmu tetap di dalam Dia. Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia, hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman yang telah diajarkan kepadamu, dan hendaklah hatimu melimpah dengan syukur.” Paulus melalui bagian ini untuk mengajarkan bahwa rasa syukur jemaat di Kolose setelah menerima Tuhan Yesus Kristus harus dimanifestasikan secara berlimpah. Saat itu, jemaat di Kolose menghadapi tantangan adalah karena ada beberapa ajaran menyesatkan mereka untuk menyangkal bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan. Oleh karena itu, Paulus melalui bagian ini untuk mendorong mereka agar percaya sepenuhnya bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan dan harus memanifestasikan Kristus dalam hidup mereka.
Setelah kita menerima Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamat kita, kita harus hidup tetap di dalam Dia (menaati Dia), yang berarti kita harus melakukan apa yang Dia ingin kita lakukan dalam kehidupan kita sehari-hari. Kemudian kita harus menyerahkan diri kita kepada Tuhan agar kita bisa berakar di dalam Dia, dibangun di atas Dia dan bertambah teguh dalam iman, dan akhirnya hidup kita bisa terus menyatakan rasa syukur yang melimpah. Berakar, membangun dan teguh ini adalah apa yang telah Tuhan lakukan untuk kita, bukan jasa kita, tapi ini adalah belas kasihan dan anugrah Tuhan atas kita. Ketika kita membiarkan Tuhan menyelesaikan pekerjaan-Nya di dalam kita, rasa syukur kita semakin melimpah (dinyatakan dengan melimpah). Seorang pakar Alkitab berkata: “Orang yang percaya kepada Tuhan dirinya adalah bersyukur”. Karena itu BERSYUKURLAH, itulah hidup kita sebagai anak Tuhan bukan karena sebuah peringatan.