Hits: 1329

Referensi Nas Alkitab

Bahan renungan kita hari ini diambil dari nas alkitab berikut ini, (silahkan klik untuk membaca ayat-ayat alkitab di bawah ini) :

Galatia 5:16-26

Minggu lalu kita sudah merenungkan, bagaimana Yosua taat pada perintah Allah dan bersandar pada penyertaanNya, sehingga ia berhasil memimpin bangsa Israel masuk ke tanah Kanaan.

Hari ini kita akan belajar “Berjalan Bersama Roh Kudus”, supaya kita semakin kuat dan teguh dalam menghadapi hidup yang penuh tantangan dan persoalan ini. Bagian Firman Tuhan yang menjadi renungan kita adalah Galatia 5:13-26. Sebenarnya apa yang terjadi dengan jemaat di Galatia, sampai Paulus harus menulis surat untuk menasehati mereka? Memang ada masalah serius yang sedang terjadi di jemaat Galatia. Kalau kita membaca seluruh kitab Galatia, maka kita akan menemukan persoalan yang dihadapi oleh Jemaat Galatia cukup banyak. Apa yang terjadi? Paulus mengingatkan mereka: “Saudara- saudara, memang kamu telah dipanggil untuk merdeka. Tetapi janganlah kamu mempergunakan kemerdekaan itu sebagai kesempatan untuk kehidupan dalam dosa, melainkan layanilah seorang akan yang lain oleh kasih.” (Gal 5:13) Ternyata jemaat Galatia yang sudah percaya kepada Yesus, kembali kepada kehidupan lama mereka. Mereka adalah orang-orang yang sudah diselamatkan dari dalam dosa tapi masih hidup dalam dosa.

Karena itu Paulus tidak hanya sekedar menunjukkan dan menegur kesalahan mereka, tapi juga menasehatkan mereka supaya hidup benar di hadapan Tuhan dan saling mengasihi. Kalau Kristus sudah memerdekakan mereka, jangan mau lagi diperhamba oleh dosa. Mereka yang sudah dimerdekakan dari dosa tetapi masih terus berbuat dosa akan binasa dan tidak mendapat tempat dalam kerajaan Allah (V.21).

Bagaimana seharusnya mereka hidup? Mereka harus hidup berjalan bersama Roh Kudus. Apa arti hidup berjalan bersama Roh Kudus? Roh Kudus adalah oknum ke-3 dari Allah Tritunggal yang tidak kelihatan. Bagaimana kita tahu bahwa kita sedang berjalan bersama Roh Kudus? Untuk bisa hidup berjalan bersama Roh Kudus, terlebih dahulu Roh Kudus harus ada di dalam diri kita. Sebagai orang Kristen, pada saat kita percaya dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan juruselamat, maka kita sudah dimeteraikan oleh Roh Kudus di dalam hati kita. Artinya kita sudah memiliki Roh Kudus. Kita sudah hidup bersama dengan Roh Kudus. Jadi kemana pun kita pergi dan dimanapun kita berada, Roh Kudus selalu bersama kita. Hanya kadang-kadang kita sepertinya tidak memiliki Roh Kudus. Dan inilah yang terjadi di Jemaat Galatia. Mereka sudah memiliki Roh Kudus, tetapi membiarkan Roh Kudus di luar diri mereka, sehingga apa yang mereka lakukan adalah dosa.
Dalam keadaan seperti Paulus menasehatkan mereka supaya hidup berjalan bersama Roh Kudus. Bagaimana membuktikan bahwa mereka berjalan bersama Roh Kudus:

Pertama, Hidup menurut keinginan Roh Kudus. Dalam kehidupan mereka harus senantiasa menurut keinginan (kehendak) Roh Kudus. Paulus mengatakan “Hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak akan menuruti keinginan daging. Sebab keinginan daging berlawanan dengan keinginan Roh” (5:16-17). Jadi untuk membuktikan bahwa kita telah berjalan bersama Roh Kudus, kita harus senantiasa hidup menurut keinginan Roh daripada keinginan atau kehendak diri sendiri.

Kedua, Hidup senantiasa dipimpin oleh Roh Kudus. Paulus dua kali menasehatkan jemaat Galatia supaya hidup mereka selalu dipimpin oleh Roh. Kalau mereka memberi diri dipimpin oleh Roh, maka mereka harus percaya apa yang dikatakan Roh dan menurutinya. Hidup mereka tidak boleh dipimpin oleh kehendak mereka atau keinginan kedagingan mereka. Wujud nyata hidup berjalan dengan Roh Kudus akan menghasilkan hidup yang berkualitas, yaitu: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemah -lembutan, penguasaan diri. Buah roh ini akan nyata dalam kehidupan orang yang hidupnya berjalan bersama Roh Kudus.

Bagaimana kehidupan kita hari ini? Apakah sama seperti jemaat di Galatia, masih hidup menuruti keinginan daging? Ingatlah barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya. Menghadapi perjalanan di depan, biarlah kita senantiasa berjalan bersama Roh Kudus dan hidup di bawah pimpinan-Nya. Tuhan memberkati kita. Amin.