Hits: 5699
Tema kita hari ini adalah “Keluarga Kristen Sejati”. Berbicara tentang keluarga Kristen, kita harus kembali pada pengajaran Alkitab. Karena keluarga pertama di dunia dibentuk oleh Allah sendiri yakni keluarga Adam dan Hawa. Titik tolak pembentukan keluarga terdapat di kitab Kejadian 2:18-24. Di dalam bagian ini TUHAN Allah berfirman: “Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia”. Kemudian Tuhan membuat Adam tidur nyenyak, lalu mengambil salah satu tulang rusuk dan dibangun-Nyalah seorang perempuan, lalu dibawa-Nya kepada Adam. Lalu Adam dan Hawa bersatu menjadi sepasang suami istri,inilah keluarga pertama terbentuk.
Dari perkataan TUHAN Allah bahwa “Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia”, kita dapat melihat bagaimana hubungan mereka. Kalimat ini mengandungarti bahwa Adam dan Hawa mempunyai hubungan yang baik, karena Hawa disediakan untuk Adam sebagai penolongnya. Bagaimana Hawa bisa menjadi penolong yang baik? Tentu saja mereka harus saling mengasihi, menghormati dan menghargai. Penolong yang sepadan, juga berarti ia dapat menciptakan keharmonisan dan keselarasan. Kehadiran Hawa bagi Adam, membuat kehidupan Adam menjadi utuh dan sempurnakarena mereka diciptakan Allah sepadan. Tapi sangat disayangkan, perjalanan keluarga ini tidak seperti yang diharapkan. Akibat dosa, hubungan yang semula baik menjadi rusak dan keluarga yang harmonis, bahagia dan utuh telah retak dan hancur. Tapi puji Tuhan, melalui Yesus Kristus kita dapat memiliki keluarga Kristen sejati.
Bagaimana dengan keluarga kita hari ini? Apakah keluarga kita adalah keluarga Kristen yang sejati? Bagaimana hubungan setiap anggota di dalam keluarga kita? Keluarga Kristen sejati adalah keluarga harmonis yang memiliki hubungan baik diantara setiap anggota keluarga. Berdasarkan Kolose 3:18-25, hubungan yang paling mendasar dan penting dalam sebuah keluarga Kristen:
Pertama, Isteri tunduk kepada suami. Pengertian kata tunduk dalam bagian ini harus dihubungkan dengan kalimat “sebagaimana seharusnya di dalam Tuhan”. Jadi Isteri harus tunduk kepada suami yang hidup di dalam Tuhan. Paulus menasehati supaya isteri-isteri tunduk kepada suami-suami yang hidup di dalam kebenaran Tuhan (takut akan Tuhan) atau suami-suami yang memiliki iman yang benar dan tidak mengikuti pengajaran sesat waktu itu.
Kedua, suami harus mengasihi istri. Respon terhadap isteri yang tunduk kepada suami adalah kasih. Suami harus mengasihi isteri karena istri sudah tunduk kepada suami. Sebagaimana suami mengasihi dirinya demikian juga suami harus mengasihi istrinya.
Ketiga, Anak-anak harus taat kepada orang tua. Bagaimana anak-anak bisa dan mau taat kepada orang tua,ini tergantung bagaimana perilaku kehidupan dari orang tua. Pada umumnya jika orang tua hidup taat dan takut Tuhan, mengasihi Tuhan dan menghormati Tuhan,anak-anak pasti juga akan taat kepada orang tua. Bila anak-anak taat kepada orang tua, suasana keluarga pasti akan indah. Seperti yang Firman Tuhan katakan itulah yang indah di dalam Tuhan.
Beberapa prinsip ini harus kita pegang dan praktekan dalam kehidupan keluarga sehingga sikap tunduk, kasih, dan taat bisa terjadi diantara sesama anggota keluarga.
Prinsip itu adalah:
a. Setiap anggota keluarga harus berpusat pada Kristus. Kristus sebagai kepala keluarga kita. Kalau kita perhatikan Kolose 3:18-25 jelaslah bahwa segala sesuatu harus melibatkan Tuhan. Oleh sebab itu apapun yang terjadi di dalam keluarga, yang pasti kita harus kembali kepada Tuhan.
b. Apa pun juga yang kita perbuat, perbuatlah dengan segenap hati seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Apapun yang kita perbuat, jangan hanyamemperhatikan kepentingan diri sendiri tetapi kita juga harus memperhatikan kepentingan orang lain. Karena itu apapun yang kita lakukan dalam keluarga, lakukan dengan segenap hati seperti untuk Tuhan bukan untuk manusia.
c. Setiap anggota keluarga bukan menuntut tetapi memberi (melakukan) untuk anggota keluarga. Bila timbul persoalan, kita jangan menuntut supaya orang lain berbuat sesuai keinginan kita, tetapi alangkah baiknya kita melakukan sesuatu yang baik bagi orang lain. Keluarga Kristen sejati harus memiliki prinsip-prinsip sepertiini, dengan demikian baru kita dapatmembentuk sebuah keluarga yang sehat, berkualitas dan menjadi saksi bagi Kristus.. Kiranya Tuhan memberkati.