Hits: 161

Bagian firman Tuhan ini selalu dibacakan dalam kebaktian Natal setiap tahun. Jika kita membaca dan merenungkan dengan seksama, kita akan menemukan bahwa bagian ini tidak hanya memberitakan kabar baik kelahiran Yesus, tetapi juga mendeklarasikan kepada kita identitas dan misi yang sebenarnya dari bayi Yesus yang baru ini. Ayat 11 : “Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan di kota Daud. Ini menjelaskan mengapa kelahiran Yesus adalah sebuah kesukaan besar untuk seluruh bangsa. Di sini menunjukkan tiga identitas Yesus: Juruselamat, Tuhan, Kristus. (Gal. 4: 4).

  1. Juruselamat: Sejak Adam jatuh ke dalam dosa manusia sudah dibelenggu oleh dosa, dan manusia mulai memikirkan cara untuk mengatasi dan melepaskannya, tetapi hasilnya adalah sia-sia, seperti Adam membuat pakaian dari dedaunan untuk menyelesaikan kesalahan yang dilakukannya. Namun, tetap sia-sia, berapa banyak orang bijak, filsuf, dan agamawan di masa lalu yang berusaha memutar otak untuk menyelesaikan masalah tersebut, tetapi pada akhirnya bukankah semua itu tetap sia-sia? Tuhan tahu kondisi manusia dan memberikan janji pertama dalam sejarah manusia. (Kej. 3:15) Keturunan perempuan ini adalah Yesus yang dilahirkan melalui perawan Maria (Gal. 4: 4; Yoh. 3:16, 17). Yang dibutuhkan dunia adalah Juruselamat bukanlah pendiri agama. Sebenarnya, Yesus berarti Juruselamat. (Mat. 1:21)
  2. Tuhan: Ini adalah identitas dan misi kedua Yesus. “Tuhan” adalah sebutan hormat orang Yunani terhadap tuan, pejabat, raja dan bahkan dewa. Ketika Perjanjian Lama diterjemahkan ke dalam bahasa Yunani, maka kata Tuhan diterjemahkan TUHAN. Ini menunjukkan bahwa Yesus bukan hanya Juruselamat yang menyelamatkan kita dari dosa, tetapi Dia adalah Tuhan atas hidup dan kehidupan kita, dan bahkan Tuhan dari semua. Karena itu, ketika Yesus bangkit dan sebelum kenaikan, Ia menyatakan: “Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi”. (Matius 28:18). Namun, sangat disayangkan banyak orang Kristen hanya ingin Yesus menjadi Juruselamat mereka dan tidak mau Ia menjadi Tuhan atas kehidupannya. Mereka ingin mengendalikan kehidupan mereka sendiri, mereka tidak berubah, masih manusia lama. Tidak mengherankan bahwa apa yang disebut kehidupan Kristen, keluarga, dan bahkan gereja sering memiliki masalah yang tidak dapat dibayangkan oleh orang-orang.
  3. Kristus: Ini adalah kata yang tidak asing bagi Israel, yaitu Mesias. Artinya yaitu yang diurapi. Ada tiga jenis orang dalam masyarakat Israel yang disebut orang-orang yang diurapi, mereka akan menerima ritual pengurapan sebelum mereka berkuasa, mereka adalah para nabi dan imam (terutama imam besar) dan raja-raja.
    • Nabi – Nabi adalah orang yang menyampaikan Firman Tuhan (Firman) dan maksud Tuhan untuk umat manusia. Yesus adalah Tuhan yang menjelma menjadi manusia (Yoh. 1:14) Ia tidak hanya menyampaikan Firman Tuhan, tetapi Dia juga menunjukkan kepada kita Firman yang hidup. “Akulah jalan …” (Yohanes 14:6) Dia juga menyatakan: “barangsiapa melihat Aku, ia melihat Dia, yang telah mengutus Aku.” (Yoh. 12:45)
    • Imam – Yesus menjadi Imam besar yang kekal, imam biasa harus mempersembahkan berbagai korban untuk umat setiap hari, tapi imam besar harus membawa darah anak domba masuk ke tempat maha kudus setiap tahun untuk mengadakan pendamaian bagi umat, dan Yesus sebagai imam besar yang kekal, memberikan hidup-Nya yang tanpa dosa dan kekal sebagai korban penghapus dosa yang sempurna di kayu salib.
    • Raja – Hari raya palem, penampilan orang Israel seperti nubuatan Zakharia (Zak. 9: 9). Namun sangat disayangkan, ketika orang Israel memandang Mesias dari perspektif politik dan sosial, mereka menjadi sangat kecewa dan dari mulut mereka yang semula keluar seruan hosana berubah menjadi teriakan salibkan Dia. “Dan orang banyak yang berjalan di depan Yesus dan yang mengikuti-Nya dari belakang berseru, katanya: “Hosana bagi Anak Daud, diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan, hosana di tempat yang mahatinggi!” (Mat. 21:9)

Dia adalah Raja segala raja, Dia adalah Raja Damai . “ Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai. (Yes. 9:5). Karena itu, Ia bisa berjanji kepada kita: bahwa tidak ada yang dapat menimpa kepada kita tanpa izin dari-Nya.