Hits: 16

Puji syukur atas pimpinanTahun, tanpa terasa kita telah memasuki minggu keempat dibulan pertama. Dari minggu pertama kita terus merenungkan topik yang berkaitan dengan “baru”, dan tema renungan kita hari ini adalah “Memiliki Kacamata Baru”. Ada orang memakai kacamata hitam supaya mata tidak terasa berat ketika kena panas matahari. Tapi bagaimana supaya kita dapat melihat dengan jelas di malam hari? Ada orang memakai kacamata lensa kuning sehingga dapat melihat dengan jelas di tempat yang kurang cahaya.

Dunia sekarang ini penuh kegelapan, kengerian dan kezaliman terjadi di mana-mana. Tidak hanya mata fisik kita perlu kacamata yang cocok, tapi mata rohani kita juga perlu kacamata khusus. Roma 12:2 memberitahukan kita harus terus memperbaharui diri yang juga mencakup kacamata rohani kita. Kacamata baru yang harus harus kita pakai adalah: kacamata yang baik, kacamata yang sempurna dan kacamata sesuai kehendak Allah.Melalui kacamata baru ini, kita akan memiliki pegangan dalam menghadapi dunia yang gelap ini.

Pertama, kita sungguh perlu kacamata yang baik karena dalam zaman ini manusia sudah tidak dapat membedakan mana yang baik dan yang jahat. Yang disebut baik dapat berubah menjadi jahat dan yang jahat bisa menjadi baik. Tapi Alkitab mengatakan kita, harus dapat membedakannya dengan jelas, tidak ada yang disebut wilayah abu-abu. Ada seorang teolog mengatakan bahwa sebelum kita berbuat jahat, Alkitab akan mengingatkan kita bahwa itu salah. Hendaklah kebenaran Akitab menjadi kacamata baru kita, supaya kita dapat membedakan apa yang baik dan yang jahat.

Kedua, kita memerlukan kacamata yang sempurna supaya kita bisa semakin serupa dengan Kristus Tuhan kita. Di Matius Yesus mengatakan: Haruslah kamu sempurna sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna. Sempurna berarti harus selangkah lebih maju dari baik, sehingga kerohanian kita semakin bertumbuh. Jalan menuju kesempurnaan di antaranya adalah seperti yang tertulis di Yak. 1:2-4, yakni mengalami ujian sehingga kita menjadi sempurna.

Terakhir, kita perlu kacamata kehendak Allah, sehingga dalam segala hal yang kita lakukan berkenan kepada Allah. Kehendak Allah sebenarnya tidak terlalu rumit, yaitu mengasihi Tuhan dan mengasihi sesama manusia seperti diri sendiri. Inilah hukum yang terutama yang dikatakan Tuhan Yesus. Dalam tutur kata dan perbuatan, kita harus menunjukkan bahwa kita mengasihi Tuhan dan orang lain. Semua yang kita lakukan adalah menyatakan kasih Tuhan sehingga orang yang melihatnya bisa bersukacita.

Di dalam tahun baru ini kita harus terus memperbaharui diri, termasuk penglihatan rohani kita. Untuk memperjelas penglihatan rohani kita di dalam zaman yang gelap ini, maka kita perlu kacamata baru, yakni kacamata yang baik, yang sempurna dan menurut kehendak Allah. Kiranya Tuhan memberkati kita semua.