Hits: 19

Yoh. 19:26-27: “Ibu, inilah, anakmu!” Kemudian kata-Nya kepada murid- murid-Nya: “Inilah ibumu!”. Ini adalah kalimat ketiga dari Tujuh Perkataan Tuhan Yesus ketika tergantung di atas kayu salib, atau ucapan Tuhan di saat penderitaan-Nya, lalu apakah hubungannya dengan Hari Mama? Tentu ada hubungan yang sangat erat; Pada saat penderitaan-Nya, Yesus masih teringat pada Maria ibu-Nya yang sudah lanjut usia, Ia menghibur dan mengurus hari tuanya, hal ini menunjukkan kepedulian Allah kepada umat manusia dan Yesus memberikan kita satu teladan bagaimana menghormati orang tua; juga mengajarkan kepada kita bagaimana mempraktekkannya: Dengan hati-hati Yesus berkata kepada Yohanes: “Inilah ibumu! Kalimat ini mengandung makna yang sangat mendalam:

  1. Inilah (lihatlah) Ibumu: artinya adalah harus memperhatikan dan menerima ibumu. Kita harus bisa menerima sikap, gaya pemikiran dan pendirian seorang ibu, jangan karena kita sulit menerimanya lalu kita pergi meninggalkannya. Janganlah membenci, menjauhi dan menghina ibumu kalau ia sudah tua. Ayat-ayat dalam Perjanjian Lama banyak dicatat bahwa anak-anak yang tidak menghormati orang tua adalah kekejian bagi Tuhan. Perintah kelima dari Sepuluh Perintah Allah adalah satu-satunya perintah yang disertai janji, yaitu orang yang hormat (berbakti) pada orang tua akan mendapatkan berkat dari Tuhan dan mempunyai umur panjang di bumi. Jelaslah bahwa Tuhan sangat menaruh perhatian pada hal ini. Hormat pada orang tua juga adalah etika hidup yang paling utama.
  1. Inilah ibumu: adalah supaya kita sebagai anak-anak, menghargai ibu kita sendiri, memberikan ibu kita tempat yang mulia di hadapan orang banyak dan membangun hubungan yang baik dengannya, dengan demikian barulah kita dapat mengerti dia. Janganlah lupa akan nasihat ibu kita yang sudah lanjut usia. Pepatah mengatakan: “Kita pasti rugi jika tidak mendengarkan kata-kata orang tua”.
  2. Inilah ibumu: yaitu engkau harus memperhatikan dan memelihara ibumu. Walaupun anak-anak tidak tinggal bersama orang tua, anak-anak tetap harus memperhatikan kebersihan tempat tinggal orang tua, atur pembantu untuk membersihkan rumahnya. Lihatlah ibumu, kalau dia sakit, segeralah bawa dia ke dokter. Hormat (bakti) pada orang tua tidak ada batas waktu dan umurnya. Jika ada seorang yang tidak memeliharakan sanak saudaranya, apalagi seisi rumahnya, orang itu murtad dan lebih buruk dari orang yang tidak beriman (1Tim. 5:8)
  3. “Ibu, inilah, anakmu!”. Hai ibuibu, Tuhan Yesus juga memberi dorongan kepada kita untuk menerima setiap anak-anak kita: baik anak pinter, bodoh, kaya, miskin, cacat, sehat, sebagai seorang ibu kita harus menerima, membesarkan, mendidik, memperhatikan dan menjaga anak-anak dengan kasih. Sebab anak-anak adalah milik pusaka dari pada Tuhan, maka kita harus melaksanakan tugas untuk menjaga mereka.