Hits: 253
Bagi setiap orang percaya ajaran bahwa “orang Kristen adalah garam dan terang dunia” sudah sangat familiar. Tapi jika ditanya apakah makna di dalamnya dan sudahkah kita melaksanakan tugas kita sebagai terang dan garam? Kita akan malu menjawabnya secara terbuka. Hari ini kita hanya akan membahas bagian kebenaran mengenai “kita adalah terang” supaya kita merenungkan kembali makna “Kita adalah terang dunia”, sehingga kita dapat membenahi tugas kita terhadap “Terang Dunia” dan dimampukan melakukannya.
Ketika kita memikirkan atau membicarakan tentang orang Kristen adalah “terang dunia”, sering kita hanya mengasosiasikannya dengan kehidupan kita yang harus memiliki perbuatan baik, kesaksian baik, kebajikan…itu saja, tentu semua ini tidak salah. Tapi kita telah mengabaikan ajaran yang jauh lebih berharga dan penting di dalamnya. Yaitu terang memiliki fungsi yang luar biasa, dia tidak hanya menerangi kita sehingga kita dapat melihat situasi di sekitar kita, terang juga memiliki fungsi mempengaruhi dan mengubah situasi yang luar biasa, dan bukan dilakukan dengan cara revolusioner kekerasan tapi dengan misi perdamaian dan lembut, seperti Yesus Kristus tidak pernah memakai pedang, tapi Ia telah mempengaruhi seluruh dunia dan memutarbalikkan nasib seluruh umat manusia, sehingga manusia di tengah kegelapan, ketidakberdayaan, penderitaan dan kebinasaan dapat memperoleh terang, hidup kekal dan hidup dalam kedamaian dan sukacita, juga dari situasi sebagai pemberontak dan seteru Allah berubah
Seperti sebuah ruangan gelap, jika kita masuk ke dalam, kita bukan hanya tidak dapat melakukan apa-apa, tapi juga penuh ancaman bahaya. Kita tidak perlu ribut tapi asalkan kita dengan tenang menyalakan sebatang lilin kecil, maka seluruh ruangan akan berubah. Yesus Kristus berkata: “Kalian adalah terang dunia, tujuanNya bukan hanya supaya kita memberikan sedikit kehangatan dan kesaksian baik pada lingkungan kita, tapi juga memberitahukan orang-orang Kristen bahwa ada satu misi besar yang harus dilaksanakan di dunia ini, sebagaimana Ia telah mengubah seluruh dunia dan memutarbalikkan nasib seluruh umat manusia, dari menuju kebinasaan berubah menjadi memperoleh hidup kekal, sebab Ia sendiri mengatakan: “Selama Aku di dalam dunia, Akulah terang dunia.” (Yoh. 9:5) “Aku telah datang ke dalam dunia sebagai terang, supaya setiap orang yang percaya kepada-Ku, jangan tinggal di dalam kegelapan.” (Yoh. 12:46). Oleh sebab itu, kita bisa melihat betapa besar kebahagiaan dan anugerah ini. Kita benar-benar dipercayakan suatu tugas yang begitu besar.
Terang harus memasuki dunia gelap untuk membawa hidup baru dan berkelimpahan kepada dunia gelap ini, bersamaan dengan itu misi ini sangat mendesak dan tidak boleh ditunda karena jumlah penduduk terus meningkat pesat sepanjang waktu, apakah kita tega melihat jiwa-jiwa ini jatuh ke dalam kegelapan kebinasaan dan penderitaan? Di sisi lain kita juga bisa melihat hidup penuh ketidakpastian. Siapakah yang dapat memprediksi bagaimana detik berikutnya, juga setiap saat ada jiwa yang meninggal dan menuju kebinasaan kekal. Apakah kita masih boleh menunda? Tapi untuk menggenapi misi ini, kita harus mempersiapkan hati yang mau berkorban diri untuk menyelamatkan orang lain, seperti lilin dan pelita harus menyala dan bercahaya. Yesus Kristus adalah terang sejati, dari seluruh pengalaman hidup Dia sampai di atas kayu salib, tidak ada sesaat pun tanpa pengorbanan diri. Bagaimana terang kita hari ini?