Hits: 109

Yakin bahwa kita semua mengharapkan diberkati oleh Tuhan secara luar biasa seperti Nuh. Janji Allah kepada Nuh sangatlah banyak, khususnya Kej. 8:17b : “supaya mereka berkembang biak dan bertambah banyak di bumi.”. Mengapa Tuhan begitu memberkati Nuh? Karena Nuh adalah seorang yang benar. Apa artinya orang benar? Orang benar bukan berarti orang yang kudus tanpa dosa, melainkan orang yang percaya Tuhan dan diselamatkan serta memiliki tanda penebusan darah anak domba Yesus. Orang benar mengaju kepada orang yang benar-benar percaya, taat, dipimpin Tuhan dan menjauhi dosa.

Janji Allah kepada Nuh orang benar, berupa janji duniawi dan janji rohani. Yang duniawi : Beranakcuculah dan bertambah banyaklah serta penuhilah bumi, sehingga tak terbilang jumlahnya di atas bumi. (9:1,7) ; juga tidak ada air bah lagi, berkuasa atas segala binatang di bumi dan segala burung di udara, segala yang bergerak di muka bumi dan segala ikan di laut (9:2) ; Hanya daging yang masih ada nyawanya, yakni darahnya, janganlah kamu makan (9:4) ; yang melukainya, Tuhan akan menuntut balasnya (9:5) ; takkan berhenti-henti musim menabur dan menuai, dingin dan panas, kemarau dan hujan, siang dan malam.(8:22), ini menunjukkan akan diberikan cuaca yang baik, setiap musim bagaikan musim semi, baik mereka bekerja atau beristirahat akan selalu ada kedamaian, kesimpulannya adalah mereka akan bertambah makmur dan bertambah banyak di bumi (8:17b). Allah akan memberkati orang benar, seperti yang dikatakan Mazmur 112:2-3 “Anak cucunya akan perkasa di bumi; angkatan orang benar akan diberkati. Harta dan kekayaan ada dalam rumahnya, kebajikannya tetap untuk selamanya”. Amsal 3:5-10 “Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, Muliakanlah TUHAN dengan hartamu dan dengan hasil pertama dari segala penghasilanmu, maka lumbung-lumbungmu akan diisi penuh sampai melimpah-limpah, dan bejana pemerahanmu akan meluap dengan air buah anggurnya”. Semua ini adalah berkat duniawi, yang didambakan oleh semua orang. Syaratnya adalah kita harus menjadi orang benar, percaya dan taat sepenuhnya kepada Tuhan.

Tetapi berkat duniawi tidak kekal, dilain sisi kita harus bijaksana dalam memakai semua kekayaan kita, karena di 1Tim 6:10 mengingatkan kita “Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang”. Karena itu, kita harus mengejar berkat surgawi, berkat rohani. Nuh mendapat berkat rohani juga, yaitu Allah mengadakan perjanjian  kekal dengan Nuh. Perjanjian kekal, adalah perjanjian yang selamanya tidak dilupakan baik siang maupun malam,. Di Kej. 9:9-17, ada delapan kali disebutkan perjanjian kekal, ini membuktikan bahwa perjanjian ini sangat berharga. Perjanjian kekal ini adalah :

  1. Janji Nuh sekeluarga delapan orang masuk ke dalam bahtera dan diselamatkan, setelah keluar dari bahtera dan memasuki hidup yang baru, Allah menaruh pelangi sebagai tanda, bahwa bumi tidak lagi dibinasakan dengan air bah, bagi orang percaya tidak ada lagi kutukan. Dalam Perjanjian baru, 1Kor 11:25 dikatakan tentang perjanjian baru, yang disebut perjanjian darah, yaitu perjanjian baru oleh darah Yesus Kristus (Luk. 22:20). Dalam kitab Ibrani lebih jelas yaitu perjanjian yang lebih indah, perjanjian pengudusan, adalah perjanjian supaya kita dapat menjalankan kehidupan yang kudus dan berkenan kepada Tuhan (Ibr. Pasal 7. 8). Jelaslah bahwa Allah menyelamatkan kita adalah sampai pada akhirnya, sekali selamat selamanya selamat. Janji keselamatan adalah perjanjian kekal.
  2. Janji damai sejahtera. Janji damai sejahtera juga kekal adanya, jika ada Tuhan di dalam hati kita, maka kita akan memiliki damai Dunia bisa memiliki situasi tidak damai, tetapi damai sejahtera dari Tuhan selamanya ada di dalam hati kita. Dia tidak pernah meninggalkan kita. Sebab biarpun gunung-gunung beranjak dan bukit-bukit bergoyang, tetapi kasih setia-Ku tidak akan beranjak dari padamu dan perjanjian damai-Ku tidak akan bergoyang, firman TUHAN, yang mengasihani engkau. (Yes 54:10). Yesus berkata : Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu. (Yoh. 14:27). Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia.” (Yoh. 16:33)
  3. Janji Penyertaan Kej 9:5-7 “Tetapi mengenai darah kamu, yakni nyawa kamu, Aku akan menuntut balasnya” sebab Allah menciptakan manusia menurut gambar-Nya sendiri, ini menunjukkan bahwa kita berasal dari Dia, adalah milik-Nya, Dia adalah Bapa kita, dan kita adalah anak-anak-Nya. Keluar dan masuk kita selalu ada dalam pemeliharaan-Nya. Beranakcuculah dan bertambah banyaklah serta penuhilah bumi, bertambah banyaklah di atasnya, ini adalah bukti nyata penyertaan Allah. Dia adalah gembala baik kita, tidak ada yang baik selain Engkau. Tuhan akan menyertai kita senantiasa sampai kepada akhir zaman. (Mat. 28:20). Ini adalah janji penyertaan Allah yang kekal. Berkat rohani adalah harta sejati, karena setelah kita memiliki harta rohani, barulah kita dapat menikmati berkat duniawi. Kiranya Tuhan memberkati kita benar-benar menjadi orang benar dan memperoleh janji-janji berharga ini.