Hits: 635

Ilmuwan besar Albert Einstein menekankan bahwa kita harus mementingkan kebenaran, ia berkata: “Orang yang ceroboh terhadap kebenaran dalam setiap hal kecil, tidak dapat dipercayakan untuk melakukan hal-hal penting.”

Sejak zaman dulu, banyak orang tidak habis-habis mencari, apa itu kebenaran? Dimanakah dapat menemukan kebenaran itu? Pilatus pernah bertanya kepada Yesus: “ Apa itu kebenaran?” Sayangnya Pilatus tidak memberi-Nya kesempatan untuk menjawab pertanyaan itu. Ini bukan hanya pertanyaan Pilatus, tapi pertanyaan semua umat manusia hari ini juga. Pilatus bukanlah orang biasa, tapi ia adalah gubernur Palestina yang ditempatkan dikekaisaran Romawi; ia berpendidikan, berkedudukan, memiliki kekuasaan, tapi ia merasa bingung terhadap kebenaran. Jelaslah bahwa orang yang mengerti akan kebenaran bukanlah karena ia berpendidikan tinggi. Di dunia ada banyak orang seperti Pilatus, yang pernah bertanya kepada Yesus: “Apa itu kebenaran?” tapi tidak sabar menunggu jawab dari-Nya, pernah mencari kebenaran namun tidak menemukan kebenaran.

Apa sebenarnya kebenaran itu? Pada perjamuan malam terakhir Yesus Kristus, sebelum disalib, Ia pernah memberikan satu pernyataan agung yang mengguncangkan dunia: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku” (Yoh. 14:6). Yesus Kristus adalah kebenaran! “Kebenaran” dalam bahasa Yunani al etheia, yang berarti “ nyata, dapat dipercaya, benar-benar”. Dia adalah Allah “Aku adalah AKU ADA”. Yesus Kristus adalah kebenaran mutlak. Agustinus dari Hippo mengatakan: ” Di mana Saya menemukan kebenaran, di situ Saya menemukanTuhan, karena Dia sendiri adalah kebenaran”.

Apa sifat khusus kebenaran mutlak :

  1. Esa, benar dan dapat dipercayai.Sejak zaman dulu, orang-orang yang tidak mempunyai keberanian untuk menghadapi Tuhan, mau pun dengan berani melawan Tuhan, terus berusaha dengan segala macam teori untuk mengasumsikan atau menolak keberadaan Allah yang kekal dan kebenaran kekal. Tapi Winston Churchill dengan pasti mengatakan bahwa “kebenaran adalah tak terbantahkan. Kebencian mungkin menyerangnya. Ketidaktahuan mungkin mencemooh dia, tapi pada akhirnya, kebenaran tetap tidak berubah, dan tak terbantahkan.” Didunia ini tidak ada allah yang dapat dibandingkan dengan TUHAN, Allah Israel. Dia bukan teori atau hipotesis dari manusia, yang kapan saja dapat disangkal. Semua yang dikatakan dan dilakukan benar-benar tepat dan tidak ada kesalahan. Jika manusia tidak kembali ke hadapan Tuhan yang esa, maka ia tidak akan pernah mendapatkan penghiburan dan kepuasan sejati. Karena selain Allah Tritunggal di dunia ini tidak ada Tuhan yang dapat diandalkan dan tidak ada Tuhan yang esa. Tuhan Yesus adalah Anak tunggal Allah, juru selamat satu-satunya, keselamatan tidak ada di dalam siapa pun juga selain di dalam Dia (Kis. 4:12). Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus (Yoh. 17:3)
  2. Tidak berubah dan kekal. Adakah yang tidak berubah di dunia ini? Langit akan menjadi tua, bumi akan menjadi gersang, karena segala sesuatu terus berubah. Dan perubahan ini membawa penderitaan besar bagi umat manusia. Sebagai anak Tuhan, kita harus bersyukur, karena Dia adalah kebenaran, yang tidak berubah selamanya. Dia tetap duduk di atas tahta-Nya di sorga dan tinggal di dalam hati orang banyak. Yakobus mengatakan: “…pada-Nya tidak ada perubahan atau bayangan karena pertukaran (Yak. 1:17). Semuanya itu akan binasa, tetapi Engkau tetap ada, dan semuanya itu akan menjadi usang seperti pakaian; langit dan bumi semuanya berubah, Engkau tetap sama (Ibr. 1:11-12) dan lagi dikatakan “ Yesus Kristus tetap sama, baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-lamanya (Ibr. 13:8).
  3. Sempurna. Kebenaran adalah benar-benar sempurna, jika ada kekurangan, kesalahan, berarti tidak sempurna dan bukan kebenaran. Dan sesudah Ia mencapai kesempurnaan-Nya, Ia menjadi pokok keselamatan yang abadi bagi semua orang yang taat kepada-Nya (Ibr. 5:9)
  4. Tidak ada yang dapat melawannya. Karena kami tidak dapat berbuat apa-apa melawan kebenaran; yang dapat kami perbuat ialah untuk kebenaran (2 Kor. 13:8). SekitarRevolusi Perancis,penulis ternama Voltaire pernahmengkritik dan menyerang”Alkitab”, katanya:”Lima puluh tahun kemudian, manusia tidak perlu buku tua ini lagi, dan lima puluh tahun kemudian jika Anda ingin membaca ” Alkitab” carilah dimuseum tua saja!”Ketika ia membual tanpa malu mengatakan itu, Allah mendengar, Voltaire! Apa yang kau bicarakan?Malaikat, dicatat! Hitungan mundur dimulai, tepat lima puluh tahun kemudian setelah pernyataan ini, rumah dimana ketika ia mengucapkan perkataan ini dibeli oleh Lembaga Alkitab Swiss menjadi tempat percetakan “Alkitab”. Allah adalah kebenaran, tidak ada yang dapat melawannya, manusia tidak dapat menunjuk kepada Allah kebenaran untuk membanggakan diri, tahta Allah tidak akan goyang dan Firman Allah tetap untuk selamanya. Para pelihat akan mendapat malu dan tukang-tukang tenung akan tersipu-sipu; mereka sekalian akan menutupi mukanya, seban tidak ada jawab daripada Allah. (Mikha 3:7)