Hits: 458

Ketika Tuhan menciptakan Adam, Ia tahu bahwa tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja, maka Ia menciptakan Hawa baginya. Pada dasarnya manusia perlu hidup bersama orang lain. Dalam kehidupan bersama orang lain sulit dihindari adanya gesekan. Maka memelihara Kehidupan Bersama orang lain adalah hal yang sangat penting. Bila setiap kita dapat menjaga dan memelihara kehidupan bersama maka akan tercipta suatu kondisi yang menyenangkan. Kita akan merasakan betapa indahnya hidup ini. Dari manakah kita memulai memelihara kehidupan bersama orang lain?  Dari lingkup yang terkecil, yaitu kehidupan bersama di dalam Keluarga. Berikutnya, yakni kehidupan bersama di dalam gereja. Kita perlu memelihara kehidupan bersama orang lain di dalam gereja melalui persekutuan yang ada di dalam gereja. Dan akhirnya memelihara kehidupan bersama orang lain dilingkungan masyarakat (bangsa dan negara).

Hari ini Kita melaksanakan acara “Minggu Persekutuan”. Sudahkah kita memelihara kehidupan bersama orang lain melalui persekutuan? Bagaimana kita menciptakan kehidupan bersama orang lain yang terpelihara dengan baik?

  1. Jangan Iri hati tetapi lakukanlah yang baik dan saling mengalah. Firman Tuhan mengatakan: “Kamu telah mendengar yang difirmankan kepada nenek moyang kita: Jangan membunuh; siapa yang membunuh harus dihukum” (ay. 21). Hari ini mungkin kita tidak melakukan pembunuhan, saling memukul hingga rnati, atau tindakan-tindakan kekerasan yang mengakibatkan kematian. Tapi kita harus melihat akar dari membunuh. Peristiwa pembunuhan yang pertama sangat jelas tercatat dalam alkitab, yaitu peristiwa Kain membunuh Habel. Mengapa Kain membunuh Habel? Karena ada iri hati. Kain melakukan hal yang tidak menyenangkan hati Tuhan. Firman Tuhan berkata: Apakah mukamu tidak akan berseri, jika engkau berbuat baik? Tetapi jika engkau tidak berbuat baik, dosa sudah mengintip di depan pintu; ia sangat menggoda engkau. tetapi engkau harus berkuasa atasnya (Kej 4:7). Untuk menjaga kehidupan bersama orang lain dengan baik, yaitu jangan ada iri hati, tapi selalu melakukan hal-hal yang baik dan saling mengalah.
  2. Jangan cepat marah tetapi senantiasa mengucapkan kata-kata baik dan membangun. Ay.22 mengatakan: “Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang marah terhadap saudaranya harus dihukum; siapa yang berkata kepada saudaranya: Kafir! harus dihadapkan ke Mahkamah Agama dan siapa yang berkata: Jahil (tolol)! harus diserahkan ke dalam neraka yang menyala-nyala”. Untuk menjaga kehidupan bersama orang lain  terpelihara dengan baik. maka jangan suka marah-marah, jangan mengucapkan kata-kata yang tidak baik, tidak membangun, yang negatif dan menyakitkan. Bila kita cepat marah dan mengucapkan kata-kata yang tidak baik, itu tidak akan membawa keuntungan bagi kita.
  3. Menciptakan suasana damai. Ayat 23-26 memberitahukan kita, bila kita sedang memberi persembahan kepada Tuhan, lalu teringat ada orang yang sakit hati terhadap kita, maka kita harus pergi berdamai dahulu dengan orang itu. Artinya untuk memelihara kehidupan bersama orang lain, maka kita harus selalu menciptakan suasana damai. Di dalam persekutuan, dan keluarga kita harus saling nenciptakan kedamaian. Bila terjadi sesuatu yang tidak menyenangkan, harus saling memaafkan dan mengampuni. Dengan demikian kehidupan bersama dengan orang lain akan terpelihara dengan baik. Hidup ini akan terasa indah, damai dan tentram.

Memang tidak mudah untuk mempraktekkan ketiga hal ini, karena kita adalah manusia yang lemah dan berdosa. Hanya kasih Kristus yang menguasai hidup kita dan nyata di dalam kehidupan kita yang akan memampukan kita. Kehidupan jemaat mula-mula yang tercatat di dalam Kisah Para Rasul adalah contoh nyata bagaimana kita harus saling melindungi dan saling memelihara dalam kehidupan bersama dengan orang lain. Kiranya Tuhan memberkati kita. Amin.