Hits: 62
Pemazmur berkata: “ Sebab Allah adalah Raja seluruh bumi, bermazmurlah dengan nyanyian pengajaran (akal budi)!” (ay.8), ini tepat menunjukkan masalah kita. Akal budi bukan hanya dengan pengetahuan namun juga disertai dengan rasio. Akal budi itu lebih dari tahu (melampaui tahu), yaitu di dalam hati orang benar-benar mengerti, memahami, dan percaya sepenuhnya. Ketika orang benar-benar memahami secara rohani, ibadah dan pujiannya kepada Allah barulah akan sungguh-sungguh dan berharga bagi Tuhan. Apa yang terlihat oleh akal budi dan realitas tidak selalu sama. Akal budi adalah mata rohani yang menembus berbagai hal, dan memahami kebenaran serta berharganya Allah. Bagaimana kita dapat bermazmur dengan nyanyian pengajaran?
1. Memahami siapakah Dia —> Yang mahatinggi “Sebab TUHAN, Yang Mahatinggi, adalah dahsyat, Raja yang besar atas seluruh bumi.” Apa artinya mahatinggi? Yaitu:
- Yang dahsyat; ” Lalu Musa menutupi mukanya, sebab ia takut memandang Allah (Kel. 3:6). Paulus dalam perjalanannya ke Damsyi juga secara otomatis rebah ke tanah (Kis. 9:4).
- Raja yang besar atas seluruh bumi: Raja suatu negara saja sudah sekujur tubuh tidak tenang, apalagi raja besar atas seluruh bumi.
- Pemazmur juga menyadari bahwa Allah adalah Yang Mahatinggi. Ketika orang-orang benar-benar tahu bahwa Allah adalah Yang Mahatinggi, barulah ia dapat menyanyikan pujian kepada Allah di dalam Roh. Dan bagaimana kita bisa tidak bersorak memuji Dia, biasanya kalau presiden ke suatu daerah bagaimana masyarakatnya? Seperti baru-baru ini Presiden sering tiba-tiba mengunjungi suatu daerah, ketika masyarakat tahu ia datang bagaimana rekasi mereka? Kita harus renungkan baik-baik sampai dalam hati kita benar-benar melihat dan percaya bahwa Allah adalah yang Mahatinggi dan penguasa seluruh bumi.
Dalam angkatan yang tidak percaya ini, orang tidak percaya pada Tuhan dan menolak Tuhan. Manusia menjunjung tinggi bahwa kekuatan manusia bisa menang atas alam, dan berpikir bahwa manusia telah mampu menaklukkan alam semesta; manusia telah sampai di luar angkasa, bisa pergi ke planet-planet di luar Bumi, dan segala permasalahan dijelaskan dengan ilmu pengetahuan, tampaknya apapun dapat dilakukan oleh manusia (benarkah?) Dalam keadaan seperti ini apakah manusia masih percaya bahwa Allah mahatinggi? Beranikah manusia percaya seperti ini? Dalam lubuk hati orang-orang percaya apakah tetap percaya Dia Mahatinggi?
Meskipun manusia tidak mau Allah, manusia dapat mengubah ciptaan Allah, manusia tampaknya mampu melakukan apa yang Allah lakukan, tetapi Allah tetap Yang Mahatinggi! Dunia tidak mau Allah, orang-orang dunia menolak Allah, Apakah Allah tetap adalah Tuhan atas seluruh bumi? Ketika kita bernyanyi dan memuji Tuhan adalah Mahatinggi, apakah akal budi kita benar-benar percaya seperti ini?
Memang, Allah kita tetap Mahatinggi, walaupun mata jasmani manusia tidak dapat melihat, Dia tetap memerintah sebagai raja atas bangsa-bangsa. Lihatlah! Sekarang yang disebut negara-negara maju, orang sedang populer makanan organik. Mengapa? Karena orang-orang menemukan yang alamiah itu (sesungguhnya ciptaan Allah) adalah yang terbaik. Unggas piaraan dan spesies tanaman yang dihasilkan orang dengan apa yang disebut metode ilmiah, meskipun besar, bagus, tapi tidak ada rasa, lebih buruk lagi dapat membawa keracunan makanan. Namun, produk alami, ada asli enak rasanya, karena itu adalah ciptaan Allah. Kejadian 1 memberitahukan kita semua yang diciptakan Tuhan adalah “baik”, inilah pernyataan Allah kepada manusia bahwa Dia adalah penguasa, sekarang Dia tetap Yang Mahatinggi. Mudah-mudahan setiap kali kita makan makanan alami dapat menyadari bahwa Tuhan tetap Yang Mahatinggi.
2. Memahami bahwa Dia adalah pelindung (ay. 10). “Sebab Allah yang empunya perisai-perisai bumi”, pemazmur menyadari bahwa Allah adalah perisai dan pelindung. Yahudi adalah bangsa kecil, tanahnya kecil, penduduknya sedikit, tetapi lihatlah bangsa yang kecil ini, sampai sekarang tidak ada yang berani meremehkan mereka. Meskipun orang terus berusaha ingin mengusir dan memusnahkan mereka, mereka tetap berdiri kokoh. Ketika anda melihat bangsa yang kecil ini, ingat ini adalah pernyataan Allah bahwa Ia adalah perisai, pelindung. Pemusnahan negara adalah suatu bangsa, yang lebih berharga lagi adalah, Dia bukan hanya perisai bagi orang-orang Yahudi, Dia juga perisai bagi seluruh umat manusia. Dia melindungi orang-orang yang berlindung kepada-Nya.Orang jika berani percaya Dia adalah perisai dan berlindung kepada-Nya. Dia pasti melindungi.
Mungkin dalam generasi yang menaruh perhatian kepada ekspresi diri dan pengembangan diri, mohon Allah melindungi seperti orang bodoh berbicara dalam mimpi, kita akan dianggap orang bodoh. Mudah-mudahan kita dapat memahami bahwa Allah adalah Allah yang melindungi orang-orang bodoh, sekalipun dianggap orang bodoh, tidak apa-apa! Kenyataannya, jika kita meninjau sejenak, bukankah di tempat gelap atau terbuka Tuhan selalu melindungi kita sampai hari ini! Berkali-kali Tuhan kita melindungi kita lepas dari bahaya. Tuhan adalah pelindung kita, apakah anda menyadarinya?
Oleh karena itu, setiap kali waktu pertemuan ibadah, jangan berpikir bahwa ini hanya acara ibadah saja, mau nyanyi atau tidak, tidak masalah, terserah saya!, juga jangan hanya asal nyanyi saja. Atau suka menyanyi beberapa yang disebut lagu-lagu rohani, karena berpikir dengan nyanyian monoton dan lirik yang tidak teratur semacam itu adalah nyanyian roh. Ini adalah penipuan besar gerakan karismatik bagi orang-orang percaya. Sesungguhnya jenis musik seperti ini sudah ada pada abad ke 9 dan ke 10 yang disebut Chant. Sampai hari ini gereja Khatolik dan Anglikan masih menyanyikannya. Lagu persembahan yang kita nyanyikan adalah jenis lagu ini.