Hits: 332
Kamis yang baru lewat adalah Hari Kenaikan Yesus, yaitu hari untuk memperingati kenaikan Yesus Kristus. Mengapa Yesus terangkat ke sorga di hadapan ratusan pengikut-Nya? (Kis. 1:12-15; 1Kor. 15:6 Sesudah itu Ia menampakkan diri kepada lebih dari lima ratus saudara sekaligus; kebanyakan dari mereka masih hidup sampai sekarang, tetapi beberapa di antaranya telah meninggal) Dan ada malaikat di samping yang bersaksi bagi-Nya. Di sini kita dapat melihat betapa pentingnya hal ini!
Dan dalam empat puluh hari ini, adakah Yesus Kristus bertemu dengan Allah Bapa? Dalam Yoh. 20:11-17 dicatat: “Janganlah engkau memegang Aku, sebab Aku belum pergi kepada Bapa, tetapi pergilah kepada saudara-saudara-Ku dan katakanlah kepada mereka, bahwa sekarang Aku akan pergi kepada Bapa-Ku dan Bapamu, kepada Allah-Ku dan Allahmu.” Dan Setelah ini Ia menyuruh murid menyentuh-Nya sebagai bukti, Yoh. 20 “Taruhlah jarimu di sini dan lihatlah tangan-Ku, ulurkanlah tanganmu dan cucukkan ke dalam lambung-Ku dan jangan engkau tidak percaya lagi, melainkan percayalah.” Jelaslah bahwa sebelum kenaikan-Nya ke sorga Ia telah naik ke sorga bertemu dengan Allah Bapa. Kalau demikian mengapa Ia secara khusus menampakkan diri kepada murid-murid-Nya? Jelaslah bahwa hal ini memiliki makna yang sangat penting.
- Pemulihan kemuliaan: Sebelum Firman menjelma menjadi manusia, Yesus Kristus dan Allah Bapa, Roh Kudus adalah Allah Tritunggal yang Mahatinggi, Maha mulia dan Mahakudus. Tapi karena Allah Bapa mengutus Ia, Firman telah menjadi manusia dan mengambil rupa seorang manusia yang lemah dan rendah. Tapi sekarang karya besar penebusan sudah selesai maka Ia kembali kepada Bapa yang telah mengutus Dia (Yoh. 7:33 Aku akan pergi kepada Dia yang telah mengutus Aku.) Seperti yang dikatakan di Flp.2:9-11 “Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama, supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi, dan segala lidah mengaku: “Yesus Kristus adalah Tuhan,” bagi kemuliaan Allah, Bapa!
- Imam Agung untuk selama-lamanya: Ya, karya besar penyelamatan telah selesai, manusia akan hidup oleh iman. Tapi karena orang-orang percaya masih hidup di dalam tubuh yang lemah dan dunia yang penuh dosa ini maka ia tak luput dari perbuatan dosa dan tercemar. Agar orang-orang percaya tidak mengalami penderitaan akibat dosa, Ia memikul tugas Imam besar berdoa syafaat (Ibr. 7:-10), khususnya Ibr. 8:1 “Inti segala yang kita bicarakan itu ialah: kita mempunyai Imam Besar yang demikian, yang duduk di sebelah kanan takhta Yang Mahabesar di sorga” dan Rm. 8:34 “Kristus Yesus, yang telah mati? Bahkan lebih lagi: yang telah bangkit, yang juga duduk di sebelah kanan Allah, yang malah menjadi Pembela (berdoa) bagi kita.
- Memberikan/mengutus Roh Kudus: Meskipun oleh kasih karunia orang Kristen sudah diselamatkan, tapi di dalam kehidupan ini, kita tetap tak luput dari masalah, kesulitan, perasaan tertekan dan tak berdaya dan kita perlu penghiburan dan bimbingan, karena itu kita membutuhkan bantuan dari Roh Kudus sebagai penolong kita; dan jika kita tidak mengerti firman Tuhan, Roh Kudus akan mengajarkan kepada kita (Yoh. 14:16; 16:7-8), juga Roh Kudus memberi kuasa kepada umat percaya untuk menggenapi misi menjadi saksi bagi Tuhan (Kis. 1:8)
- Menyediakan tempat: Ini adalah jaminan yang pasti bagi orang Kristen dalam menghadapi hidup yang akan datang. Karena kenaikan Yesus adalah kembali ke rumah Bapa untuk menyediakan tempat bagi kita, ini adalah hal yang pasti bukan mungkin atau semoga demikian (Yoh. 14:3).
- Pengharapan akan kedatangan kembali: Puji Tuhan! Yesus bukan begitu pergi sudah lupa semua, dan meninggalkan orang-orang percaya berjuang sendiri, tapi Dia selain akan membawa kita kembali ke rumah Bapa-Nya, juga akan membela kita dan menghakimi dunia dan Setan. Ini adalah janji Yesus Kristus yang dipertegas oleh malaikat (Kis. 1:11)
- Duduk bersama-sama dengan Dia di sorga: Yesus bukan hanya sendiri naik ke sorga tapi Ia memanggil orang-orang percaya juga naik ke sorga dan memberikan tempat bersama-sama dengan Dia di sorga (Ef. 3:6-7). Kita dapat menerima dan menikmati kekayaan kasih karunia-Nya yang melimpah-limpah, melewati kehidupan di bumi seperti di sorga. Sebab kalau kita duduk bersama-sama dengan Yesus Kristus di sorga dengan pandangan mata sorgawi melihat dunia fana ini, apalah artinya dunia ini? Jadi untuk apa kita terlalu memhitung-hitung?
Terakhir hal ini juga mengingatkan kita bahwa Yesus Kristus sudah naik ke sorga, mata-Nya mengamat-amati kita,sorot mata-Nya menguji anak-anak manusia (Mzm. 11:4). Karena itu kita bisa hidup tenang di dunia ini, juga hendaklah kita hati-hati dengan tingkah laku hidup kita dan hidup memuliakan Allah serta menjadi berkat bagi sesama.