Hits: 899
Tak terasa gerakan reformasi yang dilakukan oleh Martin Luther sudah berusia 500 tahun. Gereja-gereja saat ini sedang merayakan hari reformasi yang dilakukan oleh Martin Luther pada tanggal 31 Oktober 1517. Mengapa Martin Luther melakukan gerakan reformasi? Karena kebobrokan gereja pada waktu itu, baik dalam ajaran maupun prakteknya.
Salah satu hal yang menjadi ketakutan dan kegalauan hatinya adalah menghadapi maut dan api neraka. Setelah menjadi seorang biarawan Martin Luther banyak memperdalam Alkitab. Pada saat ia membaca kitab Roma hatinya mulai tenang karena menemukan kebenaran yang dicarinya selama ini. Sejak saat itu Martin Luther menulis buku dan menerjemahkan Alkitab ke dalam bahasa Jerman. Apa yang dia lakukan dianggap sebagai pemberontakan terhadap gereja Katholik Roma, tapi ia tetap berpegang teguh kepada kebenaran Alkitab, dan terus maju untuk menghadapi segala tantangan. Akhirnya lewat 95 dalil yang ditempelkan di depan gereja Wittenberg mendorong terjadinya reformasi. Yang paling terkenal adalah masalah “Pertobatan dan Surat Pengampunan Dosa”.
Hari ini melalui surat Paulus di Roma 3:21-31 kita akan belajar tentang dosa, pengampunan dosa dan iman kepada Kristus. Dengan satu kalimat “Manusia Dibenarkan karena IMAN”. Apa yang bisa kita pelajari di sini?
- Di hadapan Tuhan semua manusia berdosa. Paulus menegaskan di ayat 23 “Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan”. Artinya tidak ada seorang manusia yang tidak berdosa, semua manusia berdosa. Baik engkau kaya atau miskin, pintar atau bodoh, memiliki jabatan atau warga biasa, kita semua adalah sama di hadapan Tuhan. Karena itu Martin Luther sangat menentang masalah pengakuan dosa dan surat pengampunan dosa. Semua orang percaya yang beriman kepada Yesus Kristus tidak ada lagi perbedaan (ayat 22).
- Dosa hanya dapat diperdamaikan oleh iman kepada Yesus Kristus. Kalau kita perhatikan baik-baik ayat 24-27 maka kita akan mengetahui hanya dengan percaya/beriman kepada Kristus Yesus ada penebusan dosa. Yesus Kristus telah ditentukan oleh Allah menjadi jalan perdamaian karena iman, tidak ada cara yang lain lagi. Manusia tidak bisa membeli surat pengampunan dosa untuk menyelesaikan masalah dosanya. Karena dosa tidak dapat diselesaikan dengan uang. Dosa hanya bisa ditebus dengan darah-Nya. Dengan darah-Nya Ia menunjukkan keadilan dan belaskasihan-Nya atas dosa manusia. Karena Yesus Kristus adalah kebenaran maka Dia dapat membenarkan orang yang percaya kepada-Nya. Yesus berkata: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku” (Yoh. 14:6). Paulus diayat 27 memberikan kesimpulan: “Jika demikian, apakah dasarnya untuk bermegah? Tidak ada! Berdasarkan apa? Berdasarkan perbuatan? Tidak, melainkan berdasarkan iman!”
- Dari manakah datangnya Iman? Roma 3:10-12 seperti ada tertulis: “Tidak ada yang benar, seorang pun tidak. Tidak ada seorang pun yang berakal budi, tidak ada seorang pun yang mencari Allah. Semua orang telah menyeleweng, mereka semua tidak berguna, tidak ada yang berbuat baik, seorang pun tidak”. Kalau begitu dari manakah datang iman? Bagaimana kita bisa beriman kepada Yesus Kristus? Lebih lanjut Paulus memberikan penjelasannya di Roma 3:28-31, khususnya ayat 28 “Karena kami yakin, bahwa manusia dibenarkan karena iman, dan bukan karena ia melakukan hukum Taurat. Terus Paulus melanjutkannya di pasal 10:17 Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus. Kalau kita memperhatikan secara keseluruhan Roma 3 ini maka kita mendapatkan satu kesimpulan yakni semua karena anugerah-Nya. Kita oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus (Rm. 3:24)
Mari kita belajar dari Martin Luther dan Paulus. Walaupun menghadapi banyak tantangan dan penderitaan, iman mereka kepada Kristus Yesus semakin kokoh dan berani menyatakan kebenaran-Nya. Semua ini bisa terjadi dimulai dengan semangat membaca Firman Tuhan dan taat kepada-Nya. Bagaimana dengan kita, apakah kita rajin membaca dan merenungkan Firman Tuhan setiap hari? Mari kita mereformasi hidup kita, untuk setia dan taat membaca Firman Tuhan setiap hari. Kiranya Tuhan memberkati kita. Amin.