Hits: 44
Dari bagian firman Tuhan di atas kita dapat melihat bahwa kita adalah pendatang dan perantau. Ini mengingatkan kita akan identitas Kristen kita, bahwa kita hidup di dunia sebagai pendatang dan perantau. Ini adalah pengingat penting. Hari ini orang-orang sering merisaukan kehidupan. Apa yang dicari/dikejar manusia? Ketenaran, kedudukan, dan kekayaan. Namun disini kita diingatkan bahwa manusia hanyalah pendatang dan perantau di muka bumi, artinya dunia ini bukan tempat kediaman selamanya, dan semuanya hanya sementara dan segera berlalu, maka jangan terikat oleh segala sesuatu di dunia ini. Bukan berarti kita tidak perlu menjalankan tanggung jawab kita di dunia, tapi kita harus membedakan antara yang sementara dan yang kekal.
Kita adalah orang pendatang dan perantau, jadi jangan berjuang hanya untuk dunia ini, karena pada akhirnya semuanya kosong. Kita adalah umat Tuhan, dan keberadaan kita di bumi hanya sementara. Oleh karena itu, kita harus melakukan perbuatan-perbuatan yang baik dalam kehidupan kita di dunia, maka kita harus menjauhkan diri dari keinginan-keinginan daging yang berjuang melawan jiwa (1 Ptr. 2:11). Karena orang Kristen menghadapi banyak masalah dalam kehidupan di dunia. Ketika Roh Kudus turun, gereja mengalami kebangunan besar, tiga ribu, lima ribu orang precaya Tuhan, dan gereja berkembang sangat cepat, karena mereka hidup bersama dan berbagi segalanya, dan ini membawa ancaman bagi masyarakat, yang berpikir bahwa orang Kristen adalah organisasi yang aneh bahkan tidak baik. Karena mereka kurang memahami dan memiliki pandangan negatif terhadap gereja maka di situ mereka mengkritik dan menyerang gereja, memfitnah orang Kristen/gereja sebagai pelaku kejahatan. Gereja mulai menghadapi penganiayaan. Karena itu, Petrus mengingatkan bahwa kita sebagai pendatang dan perantau, milikilah cara hidup yang baik di tengah-tengah bangsa-bangsa bukan Yahudi, supaya apabila mereka memfitnah kamu sebagai orang durjana, mereka dapat melihatnya dari perbuatan- perbuatanmu yang baik dan memuliakan Allah pada hari Ia melawat mereka(1 Ptr. 2:12).
Bagaimana orang Kristen membungkamkan kepicikan dunia? Banyak orang saat ini juga tidak jelas dan mempunyai kesalahpahaman terhadap gereja. Oleh karena itu, kita harus mempunyai manisfestasi hidup yang baik, sehingga mereka akan tahu bagaimana sesungguhnya orang Kristen itu dengan melihat perbuatan kita. Ketika kita memiliki pernyataan hidup yang positif, penganiayaan itu secara alami akan hilang.
Tunduklah karena Tuhan, kepada semua lembaga manusia (tanpa melanggar hukum kebenaran), atau kepada raja sebagai pemegang kekuasaan yang tertinggi, sehingga orang dapat melihat bahwa kita adalah orang yang benar-benar taat hukum. Maka banyak hal yang tidak perlu dapat dihindari. Kehendak Tuhan adalah agar kita berbuat baik. Hormatilah semua orang, kasihilah saudara-saudaramu, takutlah akan Allah, hormatilah raja! (1 Petrus 2:17).
Jangan lupa bahwa kita adalah musafir dan pendatang, dan tanggung jawab kita adalah menjadi saksi kasih Tuhan, menyatakan kasih Tuhan, dan menjadi orang Kristen yang mempunyai kesaksian di dalam kehidupan kita.