Hits: 110
Minggu Palem merupakan peringatan masuknya Yesus ke Yerusalem sebelum penyaliban dan kebangkitan. Ia disambut kerumunan orang banyak yang melambai-lambaikan ranting pohon palem dan meletakkannya dijalan yang dilalui Yesus. Juga kain dan pakaian mereka dihamparkan dijalan, sambil berseru :”Hosana bagi Anak Daud, diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan,hosana ditempat yang mahatinggi”(ayat 9).Dan terjadi kegemparan di kota Yerusalem, karena peristiwa itu.
Orang banyak mendengar dan mengenal Yesus sebagai pribadi yang mengajar penuh hikmat dan melakukan banyak mujizat. Ditengah kesulitan dibawah pemerintahan Romawi, mereka berharap muncul seorang Nabi yang diutus Tuhan dan menjadi penyelamat mereka sebagai bangsa (ayat 11). Sehingga pada waktu mendengar Yesus masuk ke kota Yerusalem, kegembiraan itu meluap dan menyerukan permohonan, supaya Yesus menjadi raja mereka dan menegakkan tahta Daud. Sambutan yang penuh dengan kemuliaan dan keagungan.
Tetapi ada sisi lain yang terjadi, yang berbeda dari apa yang dipikirkan dan yang diharapkan kerumunan orang banyak. Yesus tahu untuk apa Dia masuk ke Yerusalem ;Dia akan diserahkan kepada imam- imam kepala dan ahli- ahli Taurat, dan mereka akan menjatuhi Dia hukuman mati. Dan mereka akan menyerahkan Dia kepada bangsa- bangsa yang tidak mengenal Allah, supaya diolok- olok, disesah, dan disalibkan. Dan pada hari ketiga Dia akan dibangkitkan (Mat 20:17-19).
Suatu pemikiran, pemahaman, dan sikap yang berbeda dari manusia dan Allah, yang sering berseberangan bahkan bertolak belakang. Mengingatkan dan menyadarkan betapa terbatas manusia, sebaliknya betapa agung dan kuasaNya Allah dalam kasihNya. Sang Raja yang datang, masuk kota Yerusalem yang diharapkan kerumunan orang banyak, pun tidak mengendarai kuda jantan yang gagah perkasa, sebagai lambang kemegahan raja, tetapi Dia hanya menaiki seekor keledai betina (ayat 7). Keledai adalah alat transportasi rakyat biasa. Menunjukkan Raja itu datang dengan kesederhanaan dan perdamaian. Dan kedatanganNya bukan untuk mendirikan satu bangsa, tetapi untuk menjadi Mesias bagi semua bangsa. Juru selamat satu- satunya, yang memberikan diriNya mati untuk karya penebusan dosa. Dia Yesus, Sang Raja yang mengasihi setiap jiwa. Dia Yesus, Sang Raja yang mengasihi kita semua. Dan Dia Yesus, Sang Raja yang mau memimpin dan menjadi yang terutama dalam hidup kita.