Hits: 2866

Manusia sering diperhadapkan pada pilihan, dan biasanya pilihan yang diambil adalah bagaimana ia merasa senang dan nyaman. tetapi pilihan ini cenderung membawa seseorang pada posisi keegoisan yang tinggi. Rasul Paulus dalam suratnya menulis kepada Timotius, supaya Timotius mengambil kesempatan yang diberikan kepadanya dengan tepat dan benar, yaitu memberitakan Injil, baik atau tidak baik waktunya (Ay.2). Timotius masih muda, kesempatan untuk mengambil pilihan yang hanya menyenangkan diri dan nyaman adalah sangat besar. Tetapi Paulus menegaskan dengan sungguh- sungguh, ”aku berpesan: dihadapan Allah dan Kristus Yesus yang akan menghakimi orang yang hidup dan yang mati, beritakanlah firman”. Kristus pasti datang, dan alasan kedatanganNya adalah Injil. Kristus akan menghakimi semua orang, dan apakah orang itu selamat atau tidak…itu karena Injil. Paulus juga menegaskan akan banyak ajaran sesat yang muncul yang dapat membuat orang terlena, jika Injil diberitakan terlebih dahulu, itu bisa menjadi penangkal setiap ajaran sesat tersebut.
Beritakanlah Injil baik atau tidak baik waktunya, ini adalah kesempatan terbaik yang mengajar kepada kita:

a. Kita semua adalah pemberita.
Firman ini bukan hanya untuk Timotius, tetapi untuk semua gereja Tuhan, orang-orang percaya yang telah dipanggil-Nya dan menerima kasih Tuhan yang besar. Kesempatan dan tanggung jawab untuk memberitakan Injil adalah milik kita semua. Mungkin kita berkata: “Aku tidak tahu caranya, bagaimana ya, aku bukan pendeta atau penginjil”. Setiap orang percaya yang menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan, didalam dirinya ada Firman yang hidup. Dimana dan kemana, ia sedang memberitakan firman itu, ”kamu adalah kitab terbuka yang dikenal dan dibaca oleh semua orang” (2 Kor 3:2). Ide-ide hasil pemikiran kita, tutur kata dan cara penyampaian bahasa, juga semua karya yang dihasilkan, sesungguhnya adalah buah pemberitaan Injil, yang Tuhan tanam didalam diri kita. Masalahnya apakah kita berani menyaksikan itu kepada orang lain, bahwa semua itu datang dari kasih Allah yang besar bagi kita, melalui karya Yesus.

b. Jangan mengubah berita
Pusat dari pemberitaan adalah Allah sendiri. Kasih-Nya yang besar yang diberikan kepada manusia yang
sesungguhnya tidak pantas menerimanya, diberikan melalui Yesus Kristus sebagai penebus, dan bagaimana manusia yang ditebus itu hidup dalam ketaatan. Inilah pusat dari semua pemberitaan kita. Bukan dongeng- dongeng atau semua cerita yang hanya memuaskan keinginan telinga (ayat 3-4).

c. Rajinlah dalam melakukan pemberitaan.
Pemberitaan Injil sering diibaratkan seperti seseorang yang sedang pergi menabur, kita tidak tahu mana setiap taburan itu yang tumbuh dan menghasilkan buah. Pengkotbah 11:6 mengatakan: “Taburkanlah benihmu pagi-pagi hari dan janganlah memberi istirahat kepada tanganmu pada petang hari, karena engkau tidak mengetahui apakah ini atau itu yang akan berhasil atau kedua-duanya sama baik”. Tidak semua orang menerima baik setiap pemberitaan, kita akan menemukan bermacam-macam respon orang atas pemberitaan ini. Ada orang yang menerima dengan senang tetapi kemudian melupakan. Ada orang yang dengan terang melawan dan menolak pemberitaan. Ada juga yang menerima dengan sungguh-sungguh dan menghasilkan buah yang baik. Sehingga Paulus mengatakan: “Siap sedialah baik atau tidak baik waktunya,..rajinlah dan terus bekerja, selagi kesempatan itu diberikan kepada kita”. Paulus menjadikan dirinya sebagai teladan, bagaimana ia berusaha keras menjadi pemberita. Kalau kita melihat peta perjalanan misi Paulus dalam memberitakan firman itu luar biasa, bukan hanya lingkup Asia kecil tapi juga sampai ke Eropa, bahkan penjara dan belenggu tidak menjadi penghalang bagaimana Injil sampai kepada setiap telinga. Para prajurit, pengawal, penguasa,orang yahudi bahkan orang-orang yang jauh yang susah untuk dia jumpai sekalipun, Paulus sampaikan berita Injil, meskipun hanya lewat surat-suratnya. Banyak sekali buah yang dihasilkan Paulus yang dampaknya sampai sekarang ini, bahkan para misionaris yang datang ke Indonesia membawa Injil adalah mereka yang datang dari bangsa-bangsa dimana Paulus memberitakan injil.

Semua orang akan mengakhiri pertandingan, Paulus mengakhirinya dengan baik. Demikian juga kita, akan tiba waktunya pertandingan itu akan usai, selagi kesempatan itu diberikan kepada kita, mari dengan penuh tanggung jawab menerimanya: ”beritakanlah firman, baik atau tidak baik waktunya”

Pdt. A.O Angkasa

Gembala Sidang GKWI Pluit Mas

Hits: 0

Pdt. A.O. Angkasa adalah pendiri dan Gembala Sidang Gereja Kristen Wesley Indonesia.
PENDIDIKAN
• Institut Alkitab Methodist Medan Indonesia
• BD from Trinity Theological College, Singapore
• Clinical Pastoral Education Taiwan, 1993

PELAYANAN
• 1970 – 1971 Pendeta di GMI Tebing Tinggi Medan
• 1975 – 1976 Pengajar di Institut Alkitab Gereja Methodist
• 1976 – 1979 Pendeta di Gereja Methodist Indonesia Medan (jalan Nusantara/Gloria)
• 1979 – 1983 Pendeta di  Gereja Methodist Indonesia Jemaat Imanuel (Gang Rahayu)
• 1983 – Sekarang, Gembala Sidang Gereja Kristen Wesley Indonesia Jemaat Pluit Mas

Pdt. Yudas Sudarno

Gembala Sidang GKWI Citra Raya

Hits: 0

PENDIDIKAN
• Akademi Kristen Wiyata Wacana Pati
PELAYANAN
• Pelayan Rohani di Rumah Sakit Kristen Tayu
• Gereja Methodist Lampung Selatan
• Gereja Kristen Wesley Indonesia Citra Raya

Pdt. Sing Sing

Pendeta

Hits: 0

PENDIDIKAN
• 1993 Sarjana Komputer STMIK Indonesia
• 2000 Sarjana Theologi Aletheia Lawang
• 2002 Belajar Bhs Mandarin di Shanghai Teachers University
PELAYANAN
• 1999 – 2009 Penginjil di Gereja Kristen Wesley Indonesia
• 2009 – sekarang, Pendeta di Gereja Kristen Wesley Indonesia

Pdt. Abdiel CK Angkasa

Pendeta

Hits: 1

PENDIDIKAN
• Sarjana Teknik Bioengineering Shanghai JiaoTong University
• Magister Divinitas Trinity Theological College
PELAYANAN
• 2008 – sekarang, Pendeta di Gereja Kristen Wesley Indonesia
KEANGGOTAAN KOMUNITAS
• Ketua Komisi Pemuda PGTI Wilayah Jakarta

• Wakabid Bidang Pengembangan Organisasi PGTI

Pdt. Jonly Joihin

Pendeta

Hits: 0

PENDIDIKAN
• Sarjana Hukum, Universitas Indonesia
• Magister Divinitas, STT Bandung
• Master of Theology, the South East Asia Graduate School of Theology, Manila
• Ph.D., the Southern Baptist Theological Seminary

PELAYANAN
• Dosen Tetap di STT Amanat Agung, Jakarta
• Pendeta di Gereja Kristen Wesley Indonesia, Jakarta
KEANGGOTAAN KOMUNITAS
• Ikatan Sarjana Biblika Indonesia
• Society of Biblical Literature