Hits: 303

Sejak bangsa Israel terpecah menjadi kerajaan utara dan selatan, di Israel utara berturut-turut muncul beberapa orang raja melakukan apa yang jahat di mata TUHAN. Mereka tidak hanya mengundang masuk dewa bangsa-bangsa di sekitarnya, tapi hal ini secara otomatis juga telah mempengaruhi rakyat ikut menyembah dewa bangsa-bangsa lain. Meskipun Allah berulang kali membangkitkan nabi-nabi untuk menasehatkan, menegur dan menyatakan bahwa jika mereka tidak bertobat dan kembali kepada Tuhan, maka akibatnya akan sulit dibayangkan bila murka Allah tiba. Dan raja Israel dan rakyatnya bukan hanya tidak mau mendengarkan, tapi semakin menjadi-jadi menentang Allah; sampai pada tahun 734 SM Allah membangkitkan raja Asyur memimpin tentaranya menyerang negara Israel dan langsung menyerbu ke Palestina; tentu saja Zebulon dan Naftali, yang paling duluan terserang, situasinya sangat menyedihkan (2Raja-raja 15:29).

Dari sini kedua suku yang dekat pantai utara ini, sering mengalami serangan dari bangsa-bangsa asing dan negara-negara besar lainnya dihina dan diserang oleh negara-negara besar dibagian utara. Dengan demikian rakyatnya selalu hidup di dalam kegelisahan dan kegelapan. Tapi puji syukur kepada Allah, di dalam situasi tanpa harapan ini, Allah melalui nabi Yesaya menyatakan kepada mereka: Allah berjanji bahwa tidak selamanya mereka dalam kesuraman, bahkan Ia akan memuliakan jalan ke laut, daerah seberang sungai Yordan, wilayah bangsa-bangsa lain.

Tidak hanya demikian, bangsa yang berjalan di dalam kegelapan telah melihat terang yang besar; mereka yang diam di negeri kekelaman, atasnya terang telah bersinar. Karena itu berita ini disebut berita besar, sebab berita ini tidak hanya untuk sebagian orang, juga bukan hanya untuk bangsa Israel saja. Seperti yang dikatakan Luk. 2:10 “Kata malaikat itu kepada mereka: “Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa.”

Apa isi berita besar ini? Mengapa untuk seluruh bangsa? Sebab hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud (Luk. 2:11) Mengapa kita perlu Juruselamat Kristus, Tuhan? Karena sejak kejatuhan manusia, hati manusia dan dunia telah menjadi gelap, seperti Adam dan Hawa menjadi takut dan bersembunyi karena hati manusia telah gelap dan tidak dapat melihat terang sejati. Mengapa Kain tanpa peduli membunuh Habel saudara kandungnya sendiri? Bukankah karena mata dan hatinya sudah gelap juga.

 Sesungguhnya manusia menyadari akan hal ini dan berusaha untuk menerobosnya, tetapi manusia bagaikan orang yang jatuh ke dalam lumpur atau pasir hisap yang tidak dapat menyelamatkan diri sendiri. Kecuali ada seseorang di luar lumpur dan pasir hisap yang menyelamatkannya barulah ia memiliki harapan. Karena itu muncul banyak ajaran dan agama, tetapi bagaimana akhirnya? Lahirlah Yesus, Juruselamat Kristus, Tuhan – Dia yang dijanjikan sejak manusia jatuh di dalam dosa. Dialah yang diharapkan dan dinanti-nantikan umat manusia ribuan tahun.