Hits: 373

Di dalam proses pertumbuhan kita menuju kedewasaan, tubuh kita harus bertambah besar seiring bertambahnya usia. Seorang bayi sangat lucu saat lahir, tetapi jika ia tidak bertambah besar setelah satu atau dua tahun, orang tua pasti mulai khawatir. Pada awalnya masih bayi memang masih lucu, tetapi jika ia tidak bertambah besar akan menjadi menakutkan. Karena itu, kita memang perlu bertumbuh, baik secara fisik maupun spiritual.

Dua ayat yang kita baca hari ini mencatat penulis menegur kedua jemaat yang tidak bertumbuh secara rohani. Dalam surat Ibrani jemaat yang ditinjau dari sudut waktu sudah harus menjadi pengajar, tapi mereka masih hidup di dalam tahap seorang bayi. Masalah yang mereka hadapi adalah bahwa mereka terus berada di asas asas pokok ajaran, akibatnya mereka akan segera meninggalkan kebenaran ketika mereka menghadapi penganiayaan. Untuk jemaat Korintus, Paulus menegur mereka karena mereka masih dalam keadaan duniawi, ada iri hati dan perselisihan di dalam gereja membuat mereka tidak dapat bertumbuh secara rohani. Alasan mengapa jemaat tidak dapat bertumbuh sekarang, karena Injil yang sekarang dipercayai orang Kristen bukanlah Injil yang utuh tetapi Injil tanpa salib. Mereka tetap berada pada tahap “percaya” tetapi tidak menuntut kemajuan dalam kehidupan mengikuti Tuhan. Ini yang menyebabkan mereka goyang ketika menghadapi masalah yang lebih berat.

Selain itu, banyak orang sekarang hanya mengejar kehidupan egois “yang penting saya suka.” Jika pertumbuhan membawa masalah besar dan membuat orang tidak bahagia, maka Anda tidak harus bertumbuh. Dalam hal ini, orang tersebut masih hidup dalam “si aku yang lama”, ia tidak berpusat pada Tuhan tetapi berpusat pada dirinya sendiri.

Ketika kita mengatakan bahwa kita ingin terus bertumbuh dalam Tuhan dan terus bertumbuh dalam kehidupan rohani dengan makan makanan keras, maka kita perlu mendengarkan dengan cepat. Para pembaca Ibrani terlalu lamban dalam mendengarkan atau terjemahan lain “tidak bisa masuk ke telinganya”. Untuk ajaran Tuhan dan nasihat orang lain, kita hendaknya mendengarkan dengan baik agar kita dapat terus bertumbuh. Kedua, kita harus melepaskan kehidupan duniawi kita, selalu bertanya pada diri sendiri apakah kita melakukan apa yang Tuhan inginkan atau membiarkan diri kita menjadi tuan? Karena itu, kita harus selalu ingat bahwa lahir baru hanya memerlukan waktu sesaat, tapi pertumbuhan rohani memerlukan waktu seumur hidup.