Hits: 1868

Tema kita hari ini adalah “Dasar Gereja Yang Esa”. Sebelum kita memahami dasar gereja yang esa, kita perlu mengerti apa arti gereja yang esa. Pengertian gereja yang esa dari teologia Paulus adalah gereja secara menyeluruh mencakup dari berbagai latarbelakang kehidupan manusia, secara khusus mencakup orang-orang beriman di segala tempat. Jadi, gereja yang esa mencakup segala suku, ras, etnis, bahasa, dan bersifat universal, tidak dibatasi oleh apapun. Gereja yang esa harus dapat menjalankan maksud, tujuan dan rencana yang Allah berikan, tidak menunjukkan sebuah kuantitas, tapi menunjukkan sifat-sifat dari Gereja. Gereja yang esa harus mampu memberikan rasa aman dan nyaman bagi setiap orang. Gambaran gereja yang esa sangat jelas terdapat di Surat Efesus, disitu Paulus katakan gereja yang esa di dalamnya terdapat orang Yahudi maupun orang bukan Yahudi. Mereka akan bersama-sama menikmati kekayaan warisan Allah. Gereja yang esa mampu menyatukan berbagai latarbelakang yang berbeda. Gambaran ini juga mewakili gereja yang esa pada zaman ini. Keesaan gereja harus dipertahankan dan bersifat universal.

Gereja harus menjadi tempat berkumpulnya orang-orang dari latar belakang kehidupan yang berbeda-beda,dapat menerima setiap orang dengan latarbelakang kehidupannya dan memberikan rasa aman dan nyaman bagi semua orang. Kalau kita sudah melihat betapa pentingnya keberadaan sebuah gereja yang esa maka apa yang harus menjadi dasar gereja yang esa? Matius 16:18 Dan Aku pun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya.Yang menjadi dasar gereja yang esa adalah Yesus Kristus. Tidak ada dasar lain yang dapat mengkokohkan sebuah gereja, sepertiyang dikatakan 1 Kor. 3:11 Karena tidak ada seorang pun yang dapat meletakkan dasar lain dari pada dasar yang telah diletakkan, yaitu Yesus Kristus”. Yesus Kristus sendirilah yang menjadi batu karang itu, yaitu landasan utama dan pertama dari gereja. Petrus mengatakan bahwa Yesus adalah “batu yang hidup … batu yang terpilih, sebuah batu penjuru yang mahal …batu yang telah dibuang oleh tukang-tukang bangunan…(1Pet 2:4,6-7). Pada saat yang bersamaan, Petrus dan semua orang percaya lainnya merupakan batu-batu hidup yang digunakan dalam mendirikan rumah rohani yang sedang dibangun oleh Allah (1Pet 2:5).

Maksud dari Mat 16:18,bukan berarti bahwa seorang percaya, gereja lokal, persekutuan gereja, atau denominasi tertentu tidak akan pernah terjerumus ke dalam kedursilaan, ajaran sesat atau kemurtadan (Tidak akan mengalami kesulitan, pergolakan bahkan pertikaian). Yesus sendiri sudah menubuatkan bahwa banyak orang akan meninggalkan iman, dan Ia mengingatkan gereja-gereja yang sedang meninggalkan iman agar berbalik dari dosa mereka, kalau tidak mereka akan disingkirkan dari kerajaan-Nya. Yang dimaksudkan dalam bagian ini oleh Kristus adalah bahwa sekalipun Iblis berusaha sekuat-kuatnya untuk menghancurkan gereja, terjadinya kemurtadan antara orang percaya, gereja menjadi suam-suam kuku, dan guru palsu menyusup ke dalam Kerajaan Allah, gereja tidak akan dibinasakan. Dengan kasih karunia-Nya, kebijaksanaan, dan kuasa-Nya yang Mahabesar, Allah senantiasa akan melindungi gereja-Nya. Gereja yang didirikan memiliki pondasi yang kuat dan mampu melawan Iblis, dosa, penyakit, dunia, dan kuasa-kuasa kegelapan. Gereja semacam inilah yang tidak akan pernah dapat dibinasakan oleh Iblis dan seluruh bala tentaranya, karena Kristus menjadi dasar dari gereja.

Sejarah perjalanan hidup gereja telah membuktikan hal ini, ketika gereja mengalami tekanan dan penganiayaan mereka tersebar dan membentuk jemaat-jemaat yang baru. Gereja tidak padam dalam mengabarkan kasih Kristus. Inilah gereja yang benar dan memiliki pondasi/dasar yang benar. Gereja yang demikian tetap akan bertahan walaupun mengalami banyak serangan, baik dari dalam maupun luar.

Gereja kita sudah berusia 31 tahun. Sepanjang 31 tahun ini banyak hal yang sudah kita lewati dan kita hadapi, juga tidak luput dari serangan dari dalam maupun luar. Tetapi puji syukur kepada Tuhan, gereja kita tetap masih eksis. Kita masih bisa beribadah, bersekutu, melayani dan melakukan berbagai aktifitas gerejawi. Biarlah dasar gereja yang esa tetap bisa dipertahankan. Kehadiran gereja kita dapat mempersatukan seluruh jemaat yang ada, serta dapat memberikan keamanan dan kenyamanan bagi setiap anggotanya. Tuhan memberkati kita semua. Amin.