Hits: 27

Memasuki bagian akhir dari kitab surat Yohanes yang pertama ini, kita mendapati bahwa Yohanes ingin menegaskan kepada kita tentang siapakah kita sebagai orang-orang yang percaya kepada Tuhan dan apakah yang bisa kita dapatkan di dalamnya. Dengan melihat apa yang menjadi isi dari pasal yang kelima ayat pertama hingga kelima, kita bersama-sama dapat mempelajari “dengan iman kita mendapatkan hidup yang berkemenangan” dan “dengan iman kita dapat menang atas dunia”. Kiranya ini yang akan menjadi pegangan kita di dalam menjalani kehidupan kita sebagai anak-anak-Nya.

Pada ayat 1-3 kita dapat melihat bahwa karena dengan iman yang kita miliki di dalam Tuhan Yesus itu akan memberikan kepada kita hidup yang berbeda dan hidup ini adalah hidup yang sungguh-sungguh datangnya dari Allah saja. Dengan beriman yang berarti menerima dan berserah penuh kepada Tuhan, kita tidak perlu melakukan apa-apa lagi sehingga kita dapat menjadi anak-anak-Nya. Dalam bagian ini juga menekankan kepada kita jikalau kita sungguh-sungguh sudah menjadi anak-anak Allah kita akan merasa ringan di dalam menjalankan segala perintah-Nya dan salah satunya adalah kita dapat mengasihi akan sesama kita. Kita bahkan diberitahukan dalam bagian ini bahwa kita sebenarnya sudah mengetahui (sungguh merasakan dan menyadari) kita harus mengasihi akan sesama kita. Dengan demikian kita yang sudah beriman kepada Tuhan, inilah hidup yang harusnya bisa kita lalui karena kita sudah tidak lagi berada di dalam kematian kekal, akan tetapi kita ada di dalam pengharapan kehidupan yang kekal.

Selanjutnya dari ayat 4-5 memberitahukan kepada kita bahwa kita yang terlahir dari Allah dan memiliki kehidupan dari Allah, kita menang atas dunia. Menang atas dunia adalah menang dari hidup yang cinta akan dunia. Kita sebelumnya hidup di dalam kekangan dosa akhirnya kita hanya mencintai dunia. Namun, setelah kita menjadi milik Allah kita pastinya sudah menang atas maut, menang atas cinta dunia yang semakin menjerumuskan kita. Kita mampu menang atas dunia juga bukan karena kemampuan kita akan tetapi semuanya karena kita dimampukan oleh kematian Yesus Kritus yang menang atas dunia. Oleh sebab itu, kita tidak perlu memegahkan diri dan senantiasa bersandar penuh dalam iman kepada Tuhan saja.

Seperti halnya kematian Kristus yang dianggap suatu kekalahan oleh dunia, kita pun juga sebagai anak-anak-Nya dianggap kalah karena kelemahan kita, padahal sebenarnya disitulah kita bisa diubahkan menjadi pemenang. Jikalau kita tetap beriman kepada Tuhan, menerima-Nya dan berserah penuh kepada-Nya pastinya kita akan dimenangkan karena itulah janji yang sudah Tuhan berikan kepada kita. Biarlah kita penuh dengan rasa ucapan syukur menjalani apa yang menjadi perintah-Nya, karena dengan kasih kita kepada-Nya, perintah-perintah yang diberikan akan menjadi ringan. Orang dunia melihat orang tak berdaya sebuah kegagalan, tetapi dalam Kristus ketidakberdayaan diubahkan menjadi hidup berkemenangan.