Hits: 1955

Pada waktu kita mendengar tentang “Kuasa Firman”, muncul pertanyaan, memang apa yang bisa dilakukan? Atau apa yang bisa didapat melalui firman? bukannya itu hanya tulisan tinta hitam, dan bagi sebagian orang, hanya membosankan. Dimana letak kuasanya?

Ibrani 4 menjelaskan tentang penghakiman Tuhan, mungkin kita berpikir masih terlalu lama, nanti saja mempersiapkan diri. Pernahkah kita merenungkan, bahwa penghakiman Tuhan dimulai dengan melalui firmanNya, yang kita terima setiap hari. Firman menyatakan kuasanya dengan mengajar, mendidik, dan menerangi, tidak ada yang tersembunyi saat berhadapan dengan firman, semua terbuka dihadapanNya. Firman sanggup memisahkan yang baik dan yang jahat, bahkan hal-hal yang kita anggap tidak mungkin terlihat atau tidak mungkin terpisahkan seperti sendi dan sumsum , jiwa dan roh. Firman digambarkan, lebih tajam dari pedang bermata dua. Siapa yang sanggup berhadapan dengan ketajamannya?

Tuhan memakai penulis Kitab Ibrani, supaya setiap orang percaya memiliki respon, untuk selalu mengalami pertobatan dihadapan Allah melalui firmanNya, diperbaharui hari lepas hari. Orang yang merespon firman dalam ketaatan, ia tidak akan ditinggalkan. Sehingga penulis menyerukan, bagi mereka yang masih mengeraskan hati, tinggal dalam kesalahan dan kebenaran diri, segera memperbaharui diri dalam pertobatan, sebelum terlambat (Ibr 4:11).

Bagaimana firman dapat menyatakan kuasanya dalam hidup kita? Perkatakan firman itu! Dari semula firman menyatakan kuasanya, saat “Firmandiucapkan: “Jadilah terang” Lalu terang itu jadi. Berfirmanlah Allah: “jadilah…,dan seterusnya. Sehingga segala sesuatu ada, terbentuk, hidup, indah, tertata, dan baik. terjadi karena firman. Berfirmanlah Allah dan Roh Allah bekerja menyatakan kuasaNya. Bahkan Yesus, firman yang menjadi manusia, memberikan teladan kepada kita. Sepanjang pelayananNya, selalu memperkatakan firman. Aku melakukan apa yang Bapa kehendaki, Aku mengatakan apa yang Bapa nyatakan kepadaKu, bahkan saat dicobai, Dia melawan hanya dengan firman, “ada tertulis…ada tertulis…ada tertulis…, dan Iblis pergi meninggalkan Dia (Mat 4:1-11). Tuhan juga meneguhkan dan melaksanakan apa yang Dia firmankan melalui hamba-hamba yang diutusNya (Yes 44:26), supaya firman itu tidak kembali dengan sia-sia (Yes 55:11). Sebab firman Allah hidup, dan kuat dan lebih tajam dari pedang… Biarkan hanya firman yang mengisi pikiran dan hati kita, memberi hikmat dan menuntun atas segala keputusan dan tindakan kita. Biarkan hanya firman saja yang kita andalkan dalam ketaatan dan memampukan kita untuk menerima kuasa dan kemenangan, bahkan kesanggupan untuk bisa berdiri dihadapan Allah membawa pertanggungan jawab kita. Tuhan Yesus memberkati.