Hits: 477

Tema kita “Roh Kudus Mengendalikan Kedagingan”. Ada apa di dalam tubuh kita,  sehingga perlu Roh Kudus untuk mengendalikannya. Tentu dalam tubuh kita bukan hanya terdiri dari organ-organ tubuh saja, tetapi ada jiwa dan roh juga. Dan ada keinginan-keinginan di dalamnya yang dinyatakan melalui perbuatan. Perbuatan-perbuatan kita menggambarkan bagaimana kehidupan kita yang sesungguhnya. Perbuatan adalah sesuatu yang nyata dan dapat dilihat oleh mata. Dalam kehidupan ini,  kita semua pasti ingin melakukan hal-hal yang baik,  tetapi tanpa kita sadari seringkali apa yang kita lakukan justru hal-hal yang jahat. Seperti yang dikatakan Paulus: “Bahwa di dalam dirinya sebagai manusia, tidak ada sesuatu yang baik, kehendak memang ada di dalam aku, tetapi bukan hal berbuat apa yang baik. Ketika ia ingin melakukan yang baik justru yang jahat yang ia perbuat.” (Rm. 7:18-19)

Apa yang dikatakan Paulus sungguh nyata terjadi dalam kehidupan kita juga. Contoh: ketika kita datang ke gereja beribadah, tentu kita tidak mempunyai maksud untuk melakukan hal-hal yang tidak baik, tetapi bisa saja itu yang kita lakukan. Kita tidak serius mendengarkan firman Tuhan, dalam ibadah sambil main handphone. Inilah godaan dan tantangan terbesar yang dihadapi oleh umat percaya pada zaman ini. Kita sangat sulit mengendalikan diri dari keinginan daging. Apa yang harus kita lakukan?

Mengapa Paulus dan kita memiliki kondisi seperti ini? Ternyata di dalam diri Paulus dan kita  ada dua hukum yang saling bertentangan. Paulus sendiri mengatakan: Dalam anggota-anggota tubuhku aku melihat hukum lain yang berjuang melawan hukum akal budiku dan membuat aku menjadi tawanan hukum dosa yang ada di dalam anggota-anggota tubuhku (Rm.7:23). Bagaimana Paulus melepaskan diri  dan berjuang melawan tawanan hukum dosa itu?  Dalam Galatia 5:16-18, Paulus mengatakan “hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak akan menuruti keinginan daging. jikalau kamu memberi dirimu dipimpin oleh Roh, maka kamu tidak hidup di bawah hukum Taurat.”  Jelaslah bahwa orang yang hidup oleh Roh Kudus dan dipimpin oleh Roh Kudus maka hidupnya akan dikendalikan oleh Roh Kudus. Artinya ia tidak akan menuruti keinginan dagingnya. Sebab keinginan daging berlawanan dengan keinginan Roh dan keinginan Roh berlawanan dengan keinginan daging.

Paulus menguraikan orang yang hidupnya tidak dikendalikan/dipimpin oleh Roh Kudus nyata dalam perbuatan percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan, pesta pora dsbnya, juga gila hormat, saling menantang dan saling mendengki (Gal. 5:19-21). Sedangkan orang yang hidup dikendalikan/dipimpin Roh Kudus akan hidup dalam kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri (Gal. 5:22-23). Paulus memperingatkan kita bahwa hidup menuruti keinginan daging akan mengakibatkan kehilangan bagian  dalam Kerajaan Allah atau tidak akan menjadi anggota umat Allah (Gal. 5:21b).

Bagaimana kehidupan kita hari ini? Kita perlu Roh Kudus mengendalikan kedagingan kita di setiap saat. Jangan biarkan hawa nafsu dan keinginan daging mengalahkan akal budi kita untuk melakukan hal yang baik. Agar hidup kita senantiasa dikendalikan/dipimpin oleh Roh Kudus, maka kita harus memiliki hubungan yang semakin akrab dan erat dengan Tuhan. Setiap hari kita harus semakin rindu untuk mendekatkan diri kepada Tuhan. Biarlah setiap kita memiliki relasi yang erat dengan Tuhan sehingga penyertaan Allah nyata dalam hidup kita. Dengan demikian hidup kita pasti akan selalu dikendalikan oleh Roh Allah. Tuhan memberkati kita. Amin.