Hits: 1506

Yakin kita semua sudah tahu bahwa Yesus adalah satu-satunya jalan menuju keselamatan. Tetapi, apakah kita benar-benar, percaya bahwa Dia adalah satu-satunya jalan menuju kehidupan kekal? Jangan-jangan kita hanya sekedar tahu, tapi kurang percaya karena kita hanya mendengar dari orang lain, atau membaca Alkitab, dimana Yesus mengatakan: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku (Yoh. 14:6). Dan Petrus juga menegaskan bahwa keselamatan tidak ada di dalam siapa pun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan (Kis. 4:12). Juga masih ada Paulus yang mengatakan: “Supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi, dan segala lidah mengaku: “Yesus Kristus adalah Tuhan,” bagi kemuliaan Allah, Bapa! ( Flp. 2: 10-11)

Masih banyak ayat Alkitab yang menunjukkan bahwa Yesus adalah satu-satunya jalan menuju keselamatan. Kita bahkan, bukan hanya tahu bahwa Yesus adalah satu-satunya jalan menuju keselamatan tetapi kita juga tahu alasannya, mengapa Yesus adalah satu-satunya jalan? Karena Dia adalah Anak Allah yang diutus ke dalam dunia ini untuk menyelamatkan umat manusia. Pemberitaan Malaikat pada saat Dia akan dilahirkan ke dalam dunia ini sangat jelas: “Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka (Mat. 1:21). Maka jelaslah bahwa Yesus adalah satu-satunya jalan menuju keselamatan.

Firman Tuhan yang kita baca hari ini, juga memberitahukan kepada kita bahwa Yesus meninggalkan dunia ini dan pergi ke tempat Bapa untuk menyediakan tempat bagi kita dan Dia akan kembali membawa kita ke tempat yang sudah Dia sediakan. Kalau Yesus bukan satu-satunya jalan menuju keselamatan, Zakheus tidak akan bersusah payah memanjat pohon ara untuk melihat Yesus dan menerima Yesus ke rumahnya dengan sukacita, bahkan berjanji kepada Tuhan bahwa “setengah dari miliknya akan diberikan kepada orang miskin dan sekiranya ada sesuatu yang dia peras dari seseorang akan dikembalikan empat kali lipat.” Karena itu Yesus berkata: “Hari ini telah terjadi keselamatan kepada rumah ini, karena orang ini pun anak Abraham. Ini menunjukkan bahwa Zakheus bukan hanya sekedar tahu siapa Yesus tapi ia percaya kepada Dia juga.

Demikian juga dengan ke dua orang penjahat yang disalibkan di sebelah kiri dan di sebelah kanan Yesus. Yang seorang menghujat Dia dan yang seorang memohon belas kasihan kepada Yesus, supaya Yesus mengingatnya ketika datang sebagai Raja. Maka kata Yesus kepadanya: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus.”

Yesus sungguh-sungguh satu-satunya jalan menuju keselamatan. Apakah kita sungguh-sungguh percaya dan yakin akan hal ini? Apakah saudara sudah memiliki kepastian, bahwa satu hari nanti akan pergi ke tempat yang sudah Dia sediakan? Bagaimana kehidupan iman kita hari ini, jangan-jangan kita seperti Tomas dan Filipus yang telah menjadi murid-Nya tetapi tidak mengenal-Nya dan tidak percaya akan perkataan-Nya? Tomas yang pernah berkata “Marilah kita pergi juga untuk mati bersama-sama dengan Dia” dalam peristiwa kematian Lazarus, ternyata tidak tahu Yesus satu-satunya jalan menuju ke tempat Bapa di Sorga (Yoh. 14:5). Begitu juga dengan Filipus yang sudah sekian lama mengikuti Yesus tetapi tidak mengenal Yesus (Yoh. 14:9)

Mari kita bersama-sama menguji akan iman kita, sungguhkah kita percaya Yesus adalah satu-satunya jalan menuju keselamatan? Bagaimana caranya? Yesus berkata barangsiapa percaya kepada-Nya, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang di lakukan-Nya, mengasihi-Nya dan menuruti segala perintah-Nya. Jadi, kalau kita percaya pada-Nya dan menyakini Dia satu-satunya jalan menuju ke Bapa di Sorga maka seharusnya kita senantiasa melakukan pekerjaan-Nya, mengasihi-Nya dan menuruti segala perintah-Nya. Jangan sampai suatu hari kita bertemu dengan Tuhan Yesus, dan Yesus katakan: “Aku tidak pernah mengenal kamu, enyahlah dari pada-Ku kamu sekalian pembuat kejahatan.” Betapa kasihannya kita kalau hal ini terjadi. Belajar dari Zakheus dan salah seorang penjahat yang disalibkan bersama Yesus. Mereka bukan hanya tahu Yesus satu-satunya jalan keselamatan, namun mereka percaya. Karena mereka percaya dan bertobat maka beroleh selamat. Melalui kehidupan kita sehari-hari, marilah kita tunjukkan bahwa kita mempercayai bahwa Yesus adalah satu-satunya jalan menuju keselamatan.